Out look Energi Indonesia 2010
87
Produksi dan pemanf aat an gas bumi baik unt uk domest ik maupun ekspor rel at if konst ant . Penurunan pada produksi gas bumi, maupun kenaikan pada
konsumsi domest ik dan ekspor gas bumi sel ama kurun wakt u 2000 – 2008 rat a- rat a kurang dari 1 per t ahun. Ekspor gas bumi sel ain dal am bent uk LNG, j uga
dil akukan dal am bent uk gas pipa, yang dimul ai dari t ahun 2001. Perkembangan produksi, konsumsi domest ik dan ekspor gas bumi dit unj ukkan
pada Gambar 7. 2.
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
Ga s
B u
m i
B S
C F
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
Produksi Konsumsi
Ekspor
Sumber: CDIEMR 2009
Gambar 7. 2 Perkembangan produksi dan pemanfaatan gas bumi
Dal am kurun wakt u 2000 – 2008, ekspor gas bumi rat a-rat a mencapai 57 dari t ot al produksi gas bumi, sedangkan pemakaian gas bumi di dal am negeri rat a-
rat a hanya sekit ar 40 dari t ot al produksi di gas bumi. Sisanya adal ah gas bumi yang masih dibakar.
Produksi gas dil akukan pada 11 wil ayah, yait u Aceh, Sumat era Ut ara, Riau + Jambi Sumat era Tengah, Sumat era Sel at an, Nat una, DKI + Bant en + Jawa
Barat , Jawa Timur Kal imant an Timur, Sul awesi Sel at an, Mal uku dan Papua. Penurunan produksi gas bumi yang t erj adi di wil ayah Aceh mengakibat kan
menurunnya produksi LNG dan pasokan gas ke indust ri, sedangkan di wil ayah Sumat era Ut ara, DKI + Bant en + Jawa Barat dan Jawa Timur mengakibat kan
menurunnya pasokan gas ke pembangkit l ist rik dan ke indust ri. Upaya menambah pasokan gas ke Jawa Barat dil akukan dengan membangun j al ur
pipa t ransmisi dari l apangan gas di Sumat era Tengah ke Sumat era Sel at an dan akhirnya ke Jawa Barat .
7. 2. 2 LPG LPG di Indonesia diperol eh dari kil ang gas dan dari kil ang minyak. Secara
umum, j uml ah LPG yang dihasil kan dari kil ang gas t erkait erat dengan j uml ah gas bumi yang diproduksi dari l apangan gas. Sement ara it u j uml ah LPG yang
dihasil kan dari kil ang minyak rel at if t et ap, karena j uml ah produksi LPG t erkait dengan kapasit as kil ang yang ada. Besarnya produksi LPG dari kedua j enis
kil ang t ersebut dit unj ukan pada Gambar 7. 3.
Out look Energi Indonesia 2010
88
500 1000
1500 2000
2500
P ro
duk s
i LP G
R ib
u T o
n
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
Kilang minyak Kilang Gas
Total Sumber: CDIEMR 2009
Gambar 7. 3 Produksi LPG berdasarkan sumbernya
Indonesia sel ain mengekspor j uga mengimpor LPG. Mul ai t ahun 2008 t idak ada l agi LPG yang dapat diekspor. Impor LPG mul ai dil akukan pada t ahun 2003,
karena mel onj aknya permint aan LPG di dal am negeri. Program konversi minyak t anah menj adi LPG mengakibat kan peningkat an konsumsi LPG yang
sangat besar. Juml ah LPG yang diimpor dapat dil ihat pada Gambar 7. 4.
100 200
300 400
500
Im p
o r L
P G
R ib
u T
o n
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Sumber: CDIEMR 2009
Gambar 7. 4 Impor LPG 7. 2. 3 Proyeksi
Proyeksi pasokan gas dan LPG yang dibuat berdasarkan dua skenario yait u pert umbuhan PDB rendah 5, 5 dan PDB t inggi 7, 0. Pada masing-masing
skenario t ersebut , dit et apkan dua kasus, yait u harga minyak ment ah t inggi 90 barel dan harga minyak ment ah rendah 60 barel . Pasokan gas dan
LPG diuraikan secara t erperinci unt uk kasus dasar, yait u pert umbuhan PDB
Out look Energi Indonesia 2010
89
rendah dan harga minyak rendah. Pada kasus dasar, j uga diuraikan pasokan gas dan LPG bil a impor LNG dipert imbangkan, sert a cadangan gas.
Sel anj ut nya, pasokan dan konsumsi gas dan LPG pada skenario yang l ain PDB t inggi dan kasus yang l ain harga minyak ment ah t inggi dan rendah j uga akan
disampaikan di bawah ini. A. Kasus GDP Rendah dan Harga Minyak Mentah Rendah
Adapun perkembangan pasokan gas dan LPG pada kasus ini t anpa mempert imbangkan impor LNG dapat dil ihat pada bagian berikut .
•
Gas
Mul ai t ahun 2009, produksi dan ekspor gas mengal ami penurunan. Dal am kurun wakt u 2009-2030, produksi gas menurun dengan l aj u rat a-rat a sebesar
3, 4 per t ahun. Produksi gas ini t ermasuk gas yang diperol eh dari CBM. Gas dari CBM dal am j uml ah yang rel at if kecil mul ai t ersedia pada t ahun 2015.
Dal am kurun wakt u 2015-2030, gas dari CBM meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 1, 2 per t ahun. Dal am kurun 2009-2030 ekspor gas menurun dengan
l aj u rat a-rat a sebesar 9, 0 per t ahun. Ekspor gas ini berasal dari ekspor gas mel al ui pipa dan LNG. Perincian produksi gas bumi dan gas dari CBM, konsumsi
sert a ekspor gas dapat dil ihat pada Gambar 7. 5.
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
2 7
2 8
2 9
2 1
2 1
1 2
1 2
2 1
3 2
1 4
2 1
5 2
1 6
2 1
7 2
1 8
2 1
9 2
2 2
2 1
2 2
2 2
2 3
2 2
4 2
2 5
2 2
6 2
2 7
2 2
8 2
2 9
2 3
B C
F
Impor P roduks i
G as P roduks i
C B M K ons ums i
G as E ks por
Gambar 7. 5 Produksi, konsumsi dan ekspor gas untuk kasus dasar
Dal am kurun 2009-2030, konsumsi gas menurun dengan l aj u rat a-rat a sebesar 0, 4 per t ahun. Penurunan t ersebut disebabkan ol eh t erbat asnya ket ersediaan
gas unt uk memenuhi kebut uhan gas di dal am negeri. Dal am kurun wakt u 2009-2030, produksi dan ekspor LNG secara berurut an
menurun rat a-rat a sebesar 2, 7 dan 8, 1 per t ahun. LNG mul ai digunakan di dal am negeri pada t ahun 2014, yait u dengan mul ai beroperasinya
receivi ng t erminal LNG. Konsumsi LNG meningkat dengan laj u rat a-rat a sebesar 9, 1
per t ahun dal am kurun wakt u 2014-2030. Impor LNG t idak diperhit ungkan dal am anal isa ini. Juml ah LNG yang diproduksi dan dikonsumsi di dal am negeri
sert a yang diekspor dapat dil ihat pada Gambar 7. 6.
Out look Energi Indonesia 2010
90
5 10
15 20
25 30
35 40
2 7
2 8
2 9
2 1
2 1
1 2
1 2
2 1
3 2
1 4
2 1
5 2
1 6
2 1
7 2
1 8
2 1
9 2
2 2
2 1
2 2
2 2
2 3
2 2
4 2
2 5
2 2
6 2
2 7
2 2
8 2
2 9
2 3
J u
ta T
o n
Impor P roduks i
K ons ums i E ks por
Gambar 7. 6 Produksi, konsumsi dan ekspor LNG untuk kasus dasar
Produksi LNG menurun pada t ahun 2012, meningkat pada t ahun 2016 dan akhirnya pengal ami penurunan hingga akhir periode st udi 2030. Hal ini
t erkait erat dengan menyusut nya cadangan gas di Arun dan Bont ang. Sel anj ut nya produksi LNG meningkat kembal i karena diproduksinya LNG dari
kil ang LNG yang baru, sepert i LNG Tangguh 3, LNG Donggi dan LNG Masel a.
•
LPG
Sesuai dengan program konversi minyak t anah ke LPG, mul ai t ahun 2009 konsumsi dan impor LPG meningkat dengan pesat . Perincian produksi, impor,
ekspor dan konsumsi LPG dapat dil ihat pada Gambar 7. 7.
2 4
6 8
10 12
2 7
2 8
2 9
2 1
2 1
1 2
1 2
2 1
3 2
1 4
2 1
5 2
1 6
2 1
7 2
1 8
2 1
9 2
2 2
2 1
2 2
2 2
2 3
2 2
4 2
2 5
2 2
6 2
2 7
2 2
8 2
2 9
2 3
Ju ta
T o
n
P roduks i Impor
E ks por K ons ums i
L P G
Gambar 7. 7 Produksi, impor, ekspor dan konsumsi LPG untuk kasus dasar
Dal am kurun wakt u 2009-2030, konsumsi LPG meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 5, 4 per t ahun. Terbat asnya kapasit as produksi LPG di dal am negeri,
sehingga produksi LPG hanya meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 3, 7 per t ahun. Impor LPG dengan l aj u rat a-rat a sebesar 6, 6 per t ahun
Out look Energi Indonesia 2010
91
dibut uhkan unt uk memenuhi konsumsi LPG di dal am negeri. Guna memenuhi konsumsi LPG di dal am negeri t ersebut , impor LPG rat a-rat a sekit ar 60 dari
konsumsi LPG.
•
Impor LNG Dipertimbangkan
Konsumsi gas berasal dari LNG mul ai dil akukan pada t ahun 2014, yait u dengan dioperasikannya
receiving t erminal LNG. Pada kasus impor LNG dipert imbangkan, LNG sel ain diperol eh dari dal am negeri j uga dari impor yang
dimul ai pada t ahun 2017. Perincian LNG yang diproduksi, diekspor, diimpor dan dikonsumsi dapat dil ihat pada Gambar 7. 8.
5 10
15 20
25 30
35 40
2 7
2 8
2 9
2 1
2 1
1 2
1 2
2 1
3 2
1 4
2 1
5 2
1 6
2 1
7 2
1 8
2 1
9 2
2 2
2 1
2 2
2 2
2 3
2 2
4 2
2 5
2 2
6 2
2 7
2 2
8 2
2 9
2 3
J u
ta T
o n
P roduks i Impor
E ks por K ons ums i
Gambar 7. 8 Kondisi LNG bila impor LNG dipertimbangkan
LNG impor menj adi bagian yang pent ing dal am pemenuhan konsumsi LNG di dal am negeri. Dal am kurun wakt u 2014-2030 konsumsi LNG meningkat dengan
l aj u rat a-rat a sebesar 11, 7 per t ahun, sedangkan impor LNG dal am kurun wakt u 2017-2030 meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 28, 3 per t ahun.
Tersedianya l ebih banyak gas di dal am negeri sebagai akibat dari dipert imbangkannya impor LNG memungkinkan konsumsi gas di dal am negeri
yang l ebih banyak. Perincian produksi gas bumi dan gas dari CBM, konsumsi, ekspor dan impor gas dapat dil ihat pada Gambar 7. 9.
Impor LNG diperl ukan unt uk memenuhi kekurangan produksi gas, sehingga kewaj iban ekspor gas dan konsumsi gas di dal am negeri dapat t erpenuhi t anpa
mengal ami gangguan yang berart i. Dal am kurun wakt u 2009-2030, produksi gas menurun dengan l aj u rat a-rat a sebesar 3, 4 per t ahun dan ekspor gas
menurun dengan l aj u rat a-rat a sebesar 9, 0 per t ahun. Sement ara it u, konsumsi gas meningkat dengan l aj u rat a-rat a sebesar 0, 5 per t ahun.
Perbandingan j uml ah produksi dan konsumsi gas unt uk kasus LNG impor t idak dipert imbangkan dan LNG impor dipert imbangkan dapat dil ihat pada Tabel
7. 3.
Out look Energi Indonesia 2010
92
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
2 7
2 8
2 9
2 1
2 1
1 2
1 2
2 1
3 2
1 4
2 1
5 2
1 6
2 1
7 2
1 8
2 1
9 2
2 2
2 1
2 2
2 2
2 3
2 2
4 2
2 5
2 2
6 2
2 7
2 2
8 2
2 9
2 3
B C
F
P roduks i G as
P roduks i C B M
Impor K ons ums i
G as E ks por
Gambar 7. 9 Kondisi gas bila impor LNG dipertimbangkan Tabel 7. 3 Pasokan gas untuk tanpa impor dan dengan impor LNG
Kasus Komoditi
2007 2010
2015 2020
2025 2030
Total
R60 Gas BCF
Ekspor 1. 619, 7 1. 737, 1
994, 8 853, 3
427, 4 239, 2
5. 871, 4 Impor
0, 0 0, 0
0, 0 0, 0
0, 0 0, 0
0, 0 Produksi Gas
2. 805, 5 2. 885, 3 3. 253, 8 3. 261, 1 2. 830, 9 2. 921, 3 17. 958, 0 Tanpa
Impor LNG
Konsumsi Gas 1. 123, 7 1. 515, 2 1. 712, 3 1. 672, 3 1. 225, 8 1. 383, 3 8. 632, 6
Ekspor 1. 619, 7 1. 737, 1
994, 8 853, 3
427, 4 239, 2
5. 871, 4 Impor
0, 0 0, 0
0, 0 27, 9
367, 5 265, 7
661, 2 Produksi Gas
2. 805, 5 2. 885, 3 3. 253, 8 3. 261, 1 2. 830, 9 2. 921, 3 17. 958, 0 Dengan
Impor LNG
Konsumsi Gas 1. 123, 7 1. 515, 2 1. 712, 3 1. 695, 3 1. 593, 8 1. 649, 0 9. 289, 4
Produksi dan ekspor gas adal ah sama unt uk kasus LNG impor t idak dipert imbangkan maupun LNG impor dipert imbangkan. Hal ini disebabkan ol eh
t erbat asnya cadangan gas yang ada dan adanya kewaj iban ekspor gas dan LNG yang harus dipenuhi, sehingga impor LNG t idak mempengaruhi kondisi yang
ada. Impor LNG meningkat kan ket ersediaan gas di dal am negeri unt uk dikonsumsi, t ingginya kebut uhan gas dan t erbat asnya pasokan gas yang ada.
Perbandingan j uml ah produksi dan konsumsi LPG unt uk kasus LNG impor t idak dipert imbangkan dan LNG impor dipert imbangkan dapat dil ihat pada Tabel
7. 4.
Tabel 7. 4 Pasokan LPG untuk tanpa impor dan dengan impor LNG
Kasus Komodit i
2007 2010
2015 2020
2025 2030
Tot al
R60 LPG Jut a Ton
Impor 1, 0
3, 2 3, 5
4, 5 5, 4
6, 7 24, 3
Produksi 1, 4
1, 7 3, 2
3, 3 3, 4
3, 6 16, 6
Tanpa Impor
LNG Konsumsi
2, 1 4, 9
6, 7 7, 7
8, 9 10, 3
40, 6 Impor
1, 0 3, 2
3, 5 4, 5
5, 4 6, 7
24, 3 Produksi
1, 4 1, 7
3, 2 3, 3
3, 4 3, 6
16, 6 Dengan
Impor LNG
Konsumsi 2, 1
4, 9 6, 7
7, 7 8, 9
10, 3 40, 6
Out look Energi Indonesia 2010
93
Produksi, impor dan konsumsi LPG adal ah sama unt uk kasus LNG impor t idak dipert imbangkan maupun LNG impor dipert imbangkan. Konsumen LPG
berbeda dengan konsumen gas, dimana LPG t erut ama digunakan pada sekt or rumah t angga, sedangkan gas t erut ama digunakan pada sekt or indust ri dan
pembangkit l ist rik. Terbat asnya j aringan inf rast rukt ur gas, sehingga konsumen LPG bel um memungkinkan beral ih ke gas.
•
Cadangan Gas
Penurunan j uml ah cadangan gas di dal am negeri mengakibat kan penurunan rat a-rat a produksi gas dal am kurun wakt u 2009-2030 sebesar 3, 4 per t ahun.
Laj u penurunan produksi gas t ersebut di susun berdasarkan asumsi yang pal ing opt imis. Sement ara it u, t ingkat ket idakpast ian j uml ah cadangan gas yang
dapat diambil sebel um suat u cadangan gas memperol eh sert if ikasi sangat l ah t inggi. Juml ah produksi gas berdasarkan asumsi yang opt imis, pengurangan
produksi gas rat a-rat a sebesar 5 dan pengurangan produksi gas rat a-rat a sebesar 10 dapat dil ihat Gambar 7. 10.
Gambar 7. 10 Pengurangan produksi gas optimis, 5 dan 10
Pengurangan produksi gas yang opt imis menghasil kan pengurang produksi gas rat a-rat a sebesar 3, 4 per t ahun bil a di bandingkan t ingkat produksi gas pada
t ahun 2010. Bil a produksi gas berkurang rat a-rat a sebesar 5 per t ahun dari t ingkat produksi gas pada 2010, maka diperl ukan penambahan gas t ot al
sebesar 5. 755, 9 BCF at au penambahan rat a-rat a sebesar 287, 8 BCF per t ahun unt uk mencapai t ingkat produksi gas yang sama dengan produksi gas yang
opt imis. Guna mengant isipasi pengurangan produksi gas t ersebut , diperl ukan kegiat an ekspl orasi dan ekspl oit asi yang int ensif , agar dapat diperol eh
peningkat an j uml ah cadangan dan j uga produksi gas. Kondisi ini diperberat bil a t ernyat a produksi gas berkurang rat a-rat a sebesar 10 per t ahun,
sehingga diperl ukan penambahan gas t ot al sebesar 19. 722, 9 BCF at au
Out look Energi Indonesia 2010
94
penambahan rat a-rat a sebesar 986, 1 BCF per t ahun unt uk mencapai t ingkat produksi gas yang sama dengan produksi gas yang opt imis.
B. Pasokan Gas dan LPG pada Berbagai Kasus dan Skenario
Sesuai dengan kasus dan skenario yang dipil ih, maka pasokan maupun konsumsi gas, LNG dan LPG berubah unt uk mendapat kan hasil yang opt imal .
Secara umum, konsumsi adal ah penj uml ahan dari produksi dit ambah impor dikurangi ekspor. Unt uk gas, konsumsi adal ah produksi dikurangi ekspor
karena t idak adanya impor gas. Perl u diket ahui, bahwa j uml ah ekspor gas t ahun 2007-2030 adal ah t et ap unt uk semua skenario dan kasus. Hal ini t erkait
dengan kenyat aan bahwa ekspor gas baik mel al ui pipa maupun dal am bent uk LNG t erikat ol eh kont rak j angka panj ang yang harus dipenuhi. Produksi gas
dan pangsa pemanf aat annya unt uk berbagai skenario dan kasus dapat dil ihat pada Gambar 7. 11.
Gambar 7. 11 Produksi gas dan pangsa pemanfaatannya untuk berbagai kasus
Kenaikan pert umbuhan PDB mengakibat kan produksi gas yang l ebih banyak. Pert umbuhan perekonomian yang l ebih t inggi mendorong peningkat an
akt ivit as perekonomian, sehingga memerl ukan konsumsi gas yang l ebih banyak, yang pada akhirnya j uga mendorong produksi gas. Pada kondisi
t ersebut , pengaruh pert umbuhan PDB l ebih dominan dari pada perubahan harga minyak ment ah. Sel anj ut nya, kenaikan harga minyak ment ah pada