GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN DAN KEBIJAKAN

Out look Energi Indonesia 2010 4

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERMASALAHAN DAN KEBIJAKAN

ENERGI SAAT INI Unt uk membahas kondisi kebut uhan maupun penyediaan energi sert a penerapan t eknologi yang dibut uhkan di masa mendat ang, maka perlu dibahas t ent ang kondisi energi saat ini. Pembahasan ini dibagi dalam dua bagian yait u sekt or kebut uhan energi ant ara lain sekt or rumah t angga, komersial, indust ri, t ransport asi, dan sekt or penyediaan energi yang menyangkut penyediaan bahan bakar minyak, gas bumi, bat ubara, dan pembangkit t enaga list rik. Pembahasan dalam bab ini bersif at umum dan pembahasan lebih dalam akan dilaksanakan pada bab t erkait . 2. 1 Gambaran Umum Sekt or Pengguna Energi Pada gambaran umum sekt or pengguna energi, dibahas kondisi penggunaan energi dan t eknol ogi di sekt or rumah t angga, komersial, indust ri dan t ransport asi. 2. 1. 1 Sekt or Rumah Tangga dan Komersial Sekt or ini menggunakan energi unt uk memasak, penerangan, sert a keperluan lain. Memasak akan menggunakan minyak t anah, LPG, gas kot a bumi, biomasa dan l ist rik. Penerangan menggunakan minyak t anah, gas, dan l ist rik, sedangkan keperluan lain ant ara lain, AC kipas angin, TV, dan sound syst em menggunakan list rik. Handbook of Ener gy and Economi c St at i st i cs of Indonesi a 2008, Pusdat in, MESDM menunj ukkan bahwa dari t ahun 2000 sampai 2008 t erj adi peningkat an pemanf aat an energi yang meliput i hampir semua j enis energi. Biomasa meningkat dari 208, 6 j ut a SBM menj adi 232, 2 j ut a SBM, gas bumi dari 81 j ut a SBM menj adi 131 j ut a SBM, l ist rik dari 18, 7 j ut a SBM menj adi 30, 7 j ut a SBM, dan LPG dari 5, 9 j ut a SBM menj adi 13, 6 j ut a SBM. Sedangkan minyak t anah menurun dari 63, 2 j ut a SBM t ahun 2000 menj adi 40, 1 j ut a SBM t ahun 2008. Penurunan ini t erut ama disebabkan dil aksanakannya program konversi minyak t anah ke LPG yang dimulai pada t ahun 2007. Hal ini mendorong t erj adi perubahan pola penggunaan energi unt uk memasak yang sebelumnya didominasi oleh minyak t anah menj adi didominasi ol eh LPG dalam beberapa t ahun ini. Pengembangan penggunaan gas kot a, sert a perubahan pola pemukiman kot a dengan makin banyaknya apart emen j uga mengubah pol a penggunaan energi di sekt or rumah t angga. Hal hal yang menj adi isu bidang energi di sekt or rumah t angga yait u: Out look Energi Indonesia 2010 5 A. Konversi minyak t anah ke LPG Program dil aksanakan berdasarkan Perpres No. 104 t ahun 2007 t ent ang penyediaan, dist ribusi dan penet apan harga LPG t abung 3 kg, sert a Keput usan Ment eri ESDM t ent ang penugasan Pert amina dal am pendist ribusian paket LPG t abung 3 kg. Program dimul ai t ahun 2007 dan diharapkan pada akhir t ahun 2010 sel uruh program dapat sel esai dengan t erdist ribusinya 44 j ut a paket LPG t abung 3 kg. B. Penggunaan kompor listrik sebagai penggant i kompor minyak tanah dan LPG Tenaga list rik merupakan j enis energi f inal yang bersif at universal art inya dapat dipergunakan sebagai sumber energi unt uk memasak at au pemanasan, penerangan, mekanis maupun keperl uan l ain. Pada beberapa apart emen modern dengan persyarat an keamanan yang ket at , mul ai dit erapkan penggunaan kompor dan oven list rik dan melarang penggunaan LPG at au minyak t anah. Penggunaan kompor list rik j uga didorong dengan kenaikan harga bahan bakar sepert i minyak t anah dan LPG, sert a dist ribusi minyak t anah dan LPG yang sering t erlambat . Diperkirakan pemanf aat an kompor l ist rik akan t erus meningkat di masa depan sehingga meningkat kan kebut uhan l ist rik di sekt or rumah t angga.

C. Penggunaan gas kot a sebagai bahan bakar di sekt or rumah t angga.

Pemanf aat an gas sebagai bahan bakar bersih diperkirakan akan meningkat di masa mendat ang. Hal yang membat asi pengembangan gas kot a adalah inf rast rukt ur gas sepert i pipa t ransmisi dan pipa dist ribusi yang masih sangat t erbat as, hanya mel iput i beberapa kot a dan belum seluruh kot a t ersebut t erhubung dengan j aringan dist ribusi gas kot a. Pengembangan j aringan t ransmisi gas l int as Jawa dan Sumat era sert a j aringan dist ribusinya akan meningkat kan j umlah pengguna gas baik sekt or indust ri, komersial maupun sekt or rumah t angga di wilayah yang dilalui j aringan gas t ersebut . D. Peningkat an penggunaan lampu hemat energi compact fluorecent lamp menggantikan lampu pij ar incandescent lamp. Secara umum penggunaan l ampu j enis ini akan menaikkan ef isiensi penerangan dari 13 l umen Wat t menj adi 50 l umen Wat t . Hal at au persoal an yang ada di lapangan adalah: • Kualit as dan harga lampu yang sangat bervariasi. • Ket idaksesuaian kual it as yang t ert era dengan kondisi yang sebenarnya, sangat merugikan konsumen. Misalnya lampu hemat energi dengan merek t ert ent u j auh lebih t erang dibanding lampu merek lain dengan daya yang sama, demikian j uga umur hidup lampu t ert ent u yang hanya 1–2 bulan 300 j am padahal dal am brosur t ercant um umurnya 3000 j am.