1 Populasi Sensus penduduk t ahun 2000 yang dilakukan Badan Pusat St at ist ik BPS

Out look Energi Indonesia 2010 23

BAB 4 INDIKATOR EKONOMI ENERGI

Indikat or yang lazim digunakan unt uk mendapat kan gambaran kondisi pemakaian energi suat u negara adalah int ensit as energi t erhadap penduduk int ensit as energi per kapit a dan int ensit as energi t erhadap PDB int ensit as per PDB. Int ensit as energi per kapit a memberikan gambaran pemakaian energi oleh masing-masing penduduk, sement ara it u int ensit as energi per PDB memberikan gambaran pemakaian energi yang digunakan unt uk menghasil kan suat u besaran produkt if it as ekonomi. Unt uk keperluan ini, maka dilakukan analisis t erhadap populasi dan PDB nasional.

4. 1 Populasi Sensus penduduk t ahun 2000 yang dilakukan Badan Pusat St at ist ik BPS

menunj ukkan penduduk Indonesia sudah mencapai 205, 84 j ut a j iwa. Sej ak program Keluarga Berencana KB kurang digalakkan, maka laj u pert umbuhan penduduk cenderung naik dibandingkan ket ika program KB gencar dil akukan. Selama kurun wakt u 2000-2008, j umlah penduduk Indonesia mencapai 228, 71 j ut a j iwa dengan pert umbuhan rat a-rat a j umlah penduduk Indonesia mencapai 1, 32 t ahun. Laj u pert umbuhan penduduk dari t ahun 2007–2008 bahkan l ebih t inggi, yakni mencapai 1, 36. Pada Out l ook Energi Indonesia 2010, digunakan angka pert umbuhan nasional rat a-rat a sebesar 1, 36 unt uk memprakirakan popul asi Indonesia t ahun 2008- 2030. Dengan angka pert umbuhan t ersebut , maka populasi Indonesia pada t ahun 2030 diperkirakan akan mencapai 307, 86 j ut a j iwa. Sej alan dengan pert umbuhan ekonomi wilayah, maka diperkirakan pert umbuhan rat a-rat a j umlah penduduk Kalimant an dan Sumat era akan menj adi lebih besar dari rat a-rat a nasional, yakni 1. 92 dan 1. 65. Sement ara it u, pert umbuhan rat a- rat a unt uk wilayah Sulawesi, dan Pulau Lainnya bert urut -t urut adalah 1, 43 dan 1, 65. Pert umbuhan penduduk di pulau Jawa sebagai wilayah yang paling padat diperkirakan t umbuh cukup moderat , yakni sekit ar 1, 15. Walaupun demikian, pulau Jawa diperkirakan t et ap menj adi wilayah yang t erpadat dibandingkan wilayah lainnya. Dengan angka-angka pert umbuhan t esebut , maka pada t ahun 2030 diperkirakan penduduk Jawa, Sumat era, Kal imant an, Sulawesi, dan Pulau Lainnya masing-masing akan mencapai 173, 8 j ut a, 70, 9 j ut a, 20, 3 j ut a, 22, 85 j ut a, dan 20 j ut a j iwa. Gambar 4. 1 menyaj ikan prakiraan j uml ah penduduk berdasar kan wil ayah pada kurun wakt u 2007-2030. Gambar 4. 1 menunj ukkan bahwa Pulau Jawa diperkirakan t et ap mempunyai pangsa penduduk t erbesar dengan t ingkat kepadat an penduduk t ert inggi dibandingkan wilayah lainnya, sepert i Sumat era, Kalimant an, Sulawesi, dan Pulau Lainnya Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Kecenderungan t erj adinya Out look Energi Indonesia 2010 24 sebaran penduduk yang t erkonsent rasi di Jawa disebabkan t elah berkembangnya berbagai inf rast rukt ur yang diperl ukan unt uk mel akukan akt ivit as ekonomi. Hal ini menj adi daya t arik bagi wilayah Jawa unt uk menj adi pusat kegiat an perekonomian nasional. ‐ 50 100 150 200 250 300 350 2007 2010 2015 2020 2025 2030 Ju ta J iw a Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Pulau Lainnya Gambar 4. 1 Proyeksi perkembangan populasi per wilayah 4. 2 Produk Domestik Bruto Nilai Produk Domest ik Brut o PDB merupakan salah sat u penggerak kebut uhan energi. Ant ara PDB dan kebut uhan ener gi t erdapat hubungan yang saling mempengaruhi. Dengan adanya akt ivit as ekonomi maka akan t ercipt a permint aan energi dari konsumen energi, baik di sisi akhir end use maupun sebagai penghubung i nt er medi at e. Sebaliknya, permint aan energi menyebabkan t erj adinya akt ivit as yang berdampak ekonomi. Konsumen energi akhir end-use meliput i sekt or indust ri, t ransport asi, komersial dan rumah t angga, dan sekt or lainnya sepert i pert anian, konst ruksi dan pert ambangan. Sement ara it u, konsumen energi di sisi penghubung ant ara lain dapat berupa pembangkit list rik, proses energi, dan t ransport asi energi. Pert umbuhan ekonomi Indonesia pada t ahun 2007 sebagaimana t ercermin mel al ui pert umbuhan PDB mencapai 6, 28, t ahun 2008 sebesar 6, 06, t et api pada t ahun 2009 t urun menj adi 4, 5. Berdasarkan anal isis dari ekonom pada Gl obal Resear ch St andar d Char t er ed Bank SCB, ekonomi Indonesia pada t ahun 2010 diperkirakan dapat t umbuh hingga ke t ingkat 5, 5, meningkat menj adi 6, 5 pada t ahun 2011, dan bahkan mencapai 7 pada t ahun 2011 Kont an, 18 Januari 2010. Pada awal nya, RAPBN 2010 memat ok t arget pert umbuhan ekonomi sebesar 5, 5 yang kemudian direvisi pada APBN-P 2010 menj adi sebesar 5, 8. Peluang pert umbuhan ekonomi yang lebih opt imist is yakni 5, 9 pada t ahun 2010 dikemukakan ol eh penel it i dari Pusat Penel it an Ekonomi LIPI. Dal am real isasinya hingga Mei 2010, pert umbuhan ekonomi Out look Energi Indonesia 2010 25 Indonesia pada Triwulan I mencapai 5, 7 dan diperkirakan pada Triwulan II dapat l ebih baik dari Triwul an I Media Indonesia, 12 Mei 2010. Pada kaj ian Out l ook Energi Indonesia 2010, pert umbuhan ekonomi t ahun dasar 2007 menggunakan besaran 6, 28, set el ah it u bert urut -t urut adal ah 6, 06 pada t ahun 2008 dan 4, 5 pada t ahun 2009. Sel anj ut nya, mul ai t ahun 2010, pert umbuhan ekonomi Indonesia menggunakan dua asumsi, yakni asumsi pert umbuhan rendah dan asumsi pert umbuhan t inggi. Unt uk asumsi rendah digunakan angka pert umbuhan ekonomi sebesar 5, 5 per t ahun mulai dari 2010 hingga t ahun 2030. Sement ara it u, unt uk angka pert umbuhan t inggi digunakan t ingkat pert umbuhan sebesar 7 per t ahun. Dengan laj u pert umbuhan t ersebut , maka besarnya PDB nasional diperkirakan t umbuh dari Rp. 1. 963 t riliun 2007 menj adi Rp. 6. 697 t riliun pada t ahun 2030 unt uk asumsi pert umbuhan rendah dan menj adi Rp. 9. 009 t riliun unt uk asumsi pert umbuhan t inggi. Unt uk menent ukan proyeksi PDB secara sekt oral digunakan dat a hist orikal dari t ahun 2000-2007 sebagai acuan unt uk melakukan regresi dalam rangka menent ukan pert umbuhannya di masa depan. Dalam melakukan regresi diasumsikan bahwa masing-masing sekt or bersif at independen. Pemilihan t eknik regresi dit ent ukan at as dasar simpangan er r or t erkecil . Sekt or-sekt or selain sekt or pert ambangan dan galian, indust ri logam dasar, besi dan baj a, pengangkut an angkut an rel diregresi secara linier. Sement ara it u, sekt or- sekt or selain pert ambangan dan galian, indust ri logam dasar, besi dan baj a, pengangkut an-angkut an rel diregresi menggunakan pol inomial orde 2 dua. Hasil regresi PDB sekt oral menent ukan pert umbuhan masing-masing sekt or t iap t ahun yang dij adikan ref erensi. Ket ika dit erapkan suat u skenario dengan asumsi pert umbuhan PDB t ot al unt uk semua sekt or t ert ent u misal 5, 5 at au 7 per t ahun maka nilai pert umbuhan PDB ref erensi dikoreksi secara proporsional t erhadap selisihnya. Pert umbuhan PDRB masing-masing wilayah diproyeksikan dengan mengacu pada pert umbuhan PDB nasional. Pangsa masing-masing wilayah dit ent ukan dengan mempert imbangkan dat a hist orikal t ahun 2000-2007 yang diregresi unt uk memperkirakan pert umbuhan PDRB masing-masing wil ayah di masa depan. Disamping it u, asumsi pert umbuhan j uga mempert imbangkan t ersedianya berbagai inf rast rukt ur secara memadai yang dapat menyebabkan akt ivit as ekonomi di wilayah t ersebut dapat berj alan secara maksimal. Berdasarkan dat a hist orikal dari t ahun 2000-2007, rat a-rat a pert umbuhan ekonomi wilayah Jawa dan Sumat era sekit ar 4, 5 per t ahun, wil ayah Sulawesi sekit ar 5, 6 per t ahun, wil ayah Kal imant an sekit ar 3, 1 per t ahun dan wil ayah pulau lainnya mencapai 3, 9 per t ahun. Unt uk skenario rendah, pert umbuhan PDRB wilayah Jawa dan Sumat era diperkirakan sekit ar 5, 6, Sulawesi yang merupakan wil ayah kaya t ambang mineral, gas bumi, dan panas bumi memiliki pot ensi menarik invest asi unt uk pert umbuhan ekonomi. Diperkirakan Sul awesi akan mengal ami pert umbuhan rat a-rat a sekit ar 6, 1 per t ahun. Sement ara it u, Kalimant an dan pulau lainnya Out look Energi Indonesia 2010 26 cenderung t umbuh secara lebih moderat dengan rat a-rat a pert umbuhan per t ahun sekit ar 4, 5. Pada skenario pert umbuhan t inggi, diperkirakan t erdapat kecenderungan yang sama yakni wilayah Jawa dan Sumat era t umbuh seiring dengan pert umbuhan ekonomi nasional mengingat ekonomi kedua wilayah masih dominan. Kedua wilayah t ersebut diperkirakan akan t umbuh mendekat i pert umbuhan ekonomi nasional. Wilayah Kalimant an dan pulau lainnya diperkirakan t umbuh di bawah pert umbuhan rat a-rat a nasional , sekit ar 6, 1. Wilayah Sulawesi diperkirakan akan t umbuh lebih dari rat a-rat a nasional sekit ar 7-8. Proyeksi PDRB per wilayah Indonesia unt uk skenario rendah dan t inggi selama kurun wakt u 2007- 2030 dit unj ukkan pada Gambar 4. 2 dan Gambar 4. 3. Gambar 4. 2 Proyeksi PDRB per wilayah Indonesia untuk skenario rendah Gambar 4. 3 Proyeksi PDRB per wilayah Indonesia untuk skenario tinggi Out look Energi Indonesia 2010 27

4. 3 Intensitas Energi Terhadap PDB dan Populasi