6. 2 7 Tambahan Kapasitas Pembangkit 7. 1 Wilayah Jawa Bali

Out look Energi Indonesia 2010 162 minyak ment ah 90 barel konsumsi bahan bakar f osil maupun penggunaan energi t erbarukan meningkat dibanding kasus R90. Unt uk penggunaan bat ubara pemanf aat annya meningkat sekit ar 9-20. Begit u j uga unt uk energy t erbarukan, pemanf aat annya naik dikisaran 4-13 dibanding kasus R90. Hal ini t erj adi sebagai konsekwensi dari meningkat nya produksi l ist rik nasional , unt uk memenuhi kenaikan permint aan l ist rik masyarakat . Secara kesel uruhan, pada akhir periode st udi 2030, pangsa t erbesar konsumsi bahan bakar unt uk pembangkit adal ah unt uk penggunaan bat ubara 70-72 dan pemanf aat an panas bumi 16-18. Hal ini t erj adi pada semua kasus, baik it u R60, R90, T60, maupun T90.

9. 6. 2

Capt ive Power Konsumsi t ot al bahan bakar capt ive power pada t ahun 2009 unt uk kasus dasar adal ah sebesar 35, 5 j ut a SBM, dengan pemakaian j enis bahan bakar didominasi ol eh bat ubara dan gas, masing-masing sebesar 68, 2 dan 22, 7. Kemudian disusul ol eh biomasa dengan 7, 9, sedangkan bahan bakar minyak hanya memil iki porsi yang sangat kecil . Pada t ahun 2030 diproyeksikan konsumsi t ot al bahan bakar capt ive power menurun menj adi 29, 9 j ut a SBM, dengan dominasi pemakaian bahan bakar beral ih menj adi gas dengan pangsa sebesar 80, 7 l ihat Gambar 9. 26. Sedangkan pangsa bahan bakar bat ubara menurun menj adi 10, 2. Penggunaan bahan bakar gas yang t inggi ini diakibat kan ol eh penggunaan t eknol ogi cogenerat ion yang t erus meningkat . 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 P a n g sa B a u ra n B a h a n B a k a r BBM Batubara Gas Biomasa Gambar 9. 26 Bauran bahan bakar pembangkit capt ive power untuk kasus dasar Pada kasus pert umbuhan PDB t inggi dengan harga minyak yang sama kasus T60, secara umum ada kenaikan konsumsi bahan bakar sekit ar 10, 8 dengan komposisi penggunaan bahan bakar gas yang l ebih t inggi dibanding kasus dasar, sedangkan bahan bakar biomasa mengal ami sedikit penurunan. Sement ara it u, pada kasus dengan harga minyak t inggi, penurunan konsumsi Out look Energi Indonesia 2010 163 bahan bakar t idak signif ikan, yait u sekit ar 4, 4 dengan pangsa penggunaan bahan bakar gas yang sedikit menurun. 9. 7 Tambahan Kapasitas Pembangkit 9. 7. 1 Wilayah Jawa Bali Teknol ogi pembangkit yang pal ing dominan dal am penambahan kapasit as pembangkit t enaga l ist rik yang dibut uhkan sel ama rent ang wakt u 2007-2014 pada kasus dasar R60 adal ah PLTU berbahan bakar bat ubara, dengan pangsa dikisaran 80 at au t ot al penambahan kapasit as sebesar 17, 3 GW. Biaya invest asi yang dibut uhkan unt uk penambahan PLTU bat ubara t ersebut adal ah sebesar 19, 1 mil iar dol ar. Teknol ogi pembangkit l ain adal ah PLTP yang diperkirakan dapat menyumbang t ambahan kapasit as t ot al sebesar 1, 36 GW 6 sel ama kurun wakt u t ersebut , dan bi aya invest asi yang dibut uhkan adal ah sebesar 1, 7 mil iar dol ar. Sel ain it u diperkirakan akan ada penambahan kapasit as dari PLTGU gas sebesar 2, 68 GW at au mempunyai pangsa sebesar 12 dari kesel uruhan penambahan kapasit as pembangkit . Biaya invest asi yang diperl ukan unt uk pembangunan PLTGU t ersebut adal ah sebesar 2, 2 mil iar dol ar. Kemudian pada t ahun 2014 j uga diperkirakan t eknol ogi pump st orage sudah beroperasi dengan kapasit as t ot al 1 GW di wil ayah Jawa bagian barat , dan dibut uhkan biaya invest asi sekit ar 860 j ut a dol ar . Sel anj ut nya sel ama kurun wakt u 2015-2030 diproyeksikan PLTU berbahan bakar bat ubara akan t et ap mendominasi dengan pangsa sebesar 62 35, 1 GW, diikut i kemudian ol eh pembangkit energi t erbarukan PLTP sebesar 20 11, 5 GW dan t eknol ogi PLTGU sebesar 9 5, 25 GW. Sedangkan sisanya diisi ol eh PLTG sebesar 4, 6 2, 6 GW, PLTA pump st orage sebesar 3, 3 1, 89 GW dan PLTA sekit ar 0, 4 0, 24 GW. Kemudian biaya invest asi yang dibut uhkan unt uk t ambahan kapasit as PLTUBat ubara, PLTP, dan PLTGU bert urut t urut sebesar 38, 6 mil iar dol ar, 14, 4 mil iar dol ar dan 4, 4 mil iar dol ar. Adapun biaya invest asi unt uk t ambahan kapasit as pump st orage dan PLTA, masing masing sebesar 1, 6 mil iar dol ar dan 449 j ut a dol ar. Terakhir unt uk PLTG, biaya invest asinya sekit ar 1, 1 mil iar dol ar. Unt uk kasus pert umbuhan PDB t inggi dengan harga minyak yang sama kasus T60, t erl ihat adanya perbedaan yait u adanya kenaikan t ot al t ambahan kapasit as sebesar 20, 9 dibanding kasus dasar. Kenaikan t ersebut t erl ihat j el as sel ama kurun wakt u 2015-2030, dimana PLTU bat ubara dan PLTP mengal ami kenaikan penambahan kapasi t as masing-masing sebesar 26, 2 dan 21, 5 dibandingkan kasus dasar. Sel ama kurun wakt u 2015-2030, PLTU bat ubara t erus mendominasi dengan pangsa yang t erus meningkat dari 49 2015 menj adi 70 2030 dengan t ot al penambahan kapasit as sebesar 47, 54 GW. Kenaikan t ot al t ambahan kapasit as t ersebut didorong ol eh permint aan l ist rik yang semakin meningkat pada pert umbuhan PDB t inggi. PLTU bat ubara diperkirakan t erus mendominasi karena biaya invest asi dan harga bahan bakarnya yang rel at if murah, sement ara PLTP diperkirakan dapat t erus meningkat mengingat pot ensinya yang cukup besar di wil ayah Jawa. Out look Energi Indonesia 2010 164 20 40 60 80 100 120 R60 R90 T60 T90 G W Tahun PLTA PUMP STORAGE PLTG MG PLTP PLTU BATUBARA PLTGU PLTSa Gambar 9. 27 Prakiraan total tambahan kapasitas pembangkit PLN dan IPP wilayah Jawa Bali untuk setiap kasus Unt uk kasus pert umbuhan PDB pada l evel yang berbeda t inggi maupun rendah namun dengan harga minyak sama, dampaknya t erhadap t ot al penambahan kapasit as cukup t inggi. Terj adi kenaikan t ambahan kapasit as pembangkit sekit ar 14-26, t erut ama PLTU bat ubara dan PLTP. Sement ara it u, pada kasus R90, PLTP mengal ami kenaikan t ambahan kapasit as yang cukup signif ikan dibandingkan kasus dasar 10, 6. Demikian pul a pada kasus T90 j ika dibandingkan dengan kasus T60, t erj adi kenaikan t ambahan kapasit as PLTP, wal aupun t idak signif ikan, yakni sekit ar 4. Hal t ersebut menunj ukkan bahwa pada kasus dengan harga minyak t inggi, pembangkit berbasis panas bumi akan semakin kompet it if . Gambar 9. 27 menyaj ikan prakiraan t ot al t ambahan kapasit as pembangkit PLN dan IPP wil ayah Jawa Bal i unt uk set iap kasus. 9. 7. 2 Wilayah Luar Jawa Bali Pada periode 2007 – 2014, diperkirakan penambahan kapasit as pembangkit yang pal ing dominan di wil ayah l uar Jawa Bal i unt uk kasus R60 adal ah PLTU berbahan bakar bat ubara dan t eknol ogi PLTP, bert urut t urut mempunyai pangsa 59, 4 7, 2 GW dan 13, 8 1, 7 GW. Biaya invest asi yang dibut uhkan unt uk kedua j enis pembangkit t ersebut adal ah sebesar 8, 6 mil iar dol ar unt uk pembangkit bat ubara dan 2, 1 mil iar dol ar unt uk PLTP. Kemudian unt uk pembangkit berbasis hidro mempunyai pangsa j auh l ebih besar dibanding wil ayah Jawa Bal i, yait u sebesar 6, 1 at au diperkirakan ada penambahan kapasit as sekit ar 0, 74 GW, dan diperl ukan biaya invest asi sebesar 1, 6 miliar dol ar. Sel anj ut nya t eknol ogi l ain yang akan dipert imbangkan adal ah PLTG gas maupun minyak sebesar 8, 4 1, 02 GW dan PLTGU berbahan bakar gas sebesar 6, 1 0, 74 GW. Tot al biaya invest asi yang dibut uhkan unt uk pembangkit berbahan bakar gas t ersebut adal ah sebesar 1, 1 mil iar dol ar. Sel ain it u penambahan kapasit as pembangkit PLTD masih t et ap diperl ukan, dengan pangsa 5, 6 0, 68 GW, mengingat di wil ayah l uar Jawa Bal i banyak daerah yang secara geograf is t erpencil dan t idak mempunyai sumber daya Out look Energi Indonesia 2010 165 al am sehingga masih bergant ung pada pembangkit berbahan bakar minyak. Biaya invest asi unt uk t ambahan kapasi t as PLTD ini adal ah sebesar 884 j ut a dol ar. Pada periode 2015-2030, t eknol ogi pembangkit yang mendominasi dal am penambahan kapasit as adal ah PLTU berbahan bakar bat ubara sebesar 70, 2 6, 07 GW dan pembangkit berbasis hidro sebesar 16, 3 1, 41 GW. Biaya invest asinya bert urut t urut sebesar 7, 3 mil iar dol ar unt uk PLTU bat ubara dan 3, 1 mil iar dol ar unt uk PLTA. Sedangkan pembangkit berbahan bakar energi t erbarukan diperkirakan akan ada penambahan sebesar 0, 67 GW 7, 7 dengan biaya invest asi sebesar 834 j ut a dol ar. Sisanya diisi ol eh t eknol ogi PLTG yang mempunyai pangsa 2, 8 0, 24 GW sert a PLTD dengan pangsa sebesar 3 0, 26 GW. Tot al biaya invest asi unt uk kedua j enis pembangkit t erakhir adal ah sebesar 443 j ut a dol ar. Unt uk wil ayah Luar Jawa Bal i, pada kasus pert umbuhan PDB t inggi dengan harga minyak 60 barel kasus T60, t erj adi kenaikan t ambahan kapasit as sebesar 30 dibanding kasus dasar, karena adanya kenaikan permint aan l ist rik sebagai imbas dari pert umbuhan perekonomian yang l ebih besar. Berbeda dengan wil ayah Jawa-Bal i, t idak t erj adi perubahan signif ikan pada penambahan kapasit as PLTP. Hal ini dikarenakan pot ensi panas bumi yang cukup besar hanya t erdapat di wil ayah Sumat era dan Sul awesi, dengan t ot al cadangan t erbukt i yang j auh l ebih kecil dari pada wil ayah Jawa. Peranan t erbesar dal am penambahan kapasit as diperol eh dari PLTA yang meningkat l ebih dari dua kal i l ipat dibandingkan kasus dasar. Hal ini dimungkinkan karena pot ensi hidro di wil ayah ini cukup besar. Sel ama kurun wakt u 2015- 2030 diperkirakan ada penambahan kapasit as PLTA sebesar 3, 94 GW. Namun secara t ot al , sel ama kurun wakt u 2007-2030, PLTU bat ubara t et ap mendominasi penambahan kapasit as dengan t ot al penambahan 13, 99 GW, kemudian diikut i ol eh PLTA dan PLTP, masing-masing sebesar 4, 68 GW dan 2, 64 GW. 5 10 15 20 25 30 R60 R90 T60 T90 G W Tahun PLTA PLTD PLTG MG PLTUMG PLTM PLTP PLTU BATUBARA PLTGU PLTBayu Gambar 9. 28 Prakiraan total tambahan kapasitas pembangkit PLN dan IPP wilayah luar Jawa Bali untuk setiap kasus Out look Energi Indonesia 2010 166 Pada kasus pert umbuhan PDB rendah namun harga minyak ment ah 90 barel R90, t erj adi penurunan t ambahan kapasit as, karena berkurangnya demand l ist rik masyarakat . Sebal iknya pada kasus pert umbuhan PDB yang sama t et api harga minyak 60 barel T90, t ambahan kapasit as pembangkit yang t erj adi l ebih t inggi dibanding kasus R90, karena naiknya permint aan l ist rik yang dipicu ol eh l aj u pert umbuhan perekonomian yang l ebih t inggi. Gambar 9. 36 menyaj ikan prakiraan t ambahan kapasit as pembangkit PLN dan IPP kumul at if wil ayah l uar Jawa Bal i unt uk semua kasus sel ama periode 2008-2030.

9. 8 Kasus Nuklir Terbat asnya pasokan minyak dan gas, disamping harganya yang t erus