Bagaimana cara pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi di Indonesia pada

Pendapatan Nasional 107

A. Konsep Pendapatan Nasional

Masih ingatkah kamu, bahwa tolok ukur yang paling baik untuk menunjukkan keberhasilan ekonomi suatu negara adalah pendapatan nasional produksi nasional, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga barang, dan posisi neraca pembayaran luar negeri, serta pendapatan per kapitanya. Jika faktor-faktor yang memengaruhi tersebut menunjukkan posisi yang sangat menguntungkan atau positif, maka tingkat keberhasilan atau tingkat kemajuan ekonomi suatu negara akan mudah tercapai. Dari berbagai tolok ukur tersebut, yang menjadi pokok bahasan kali ini adalah pendapatan nasional national income atau produksi nasional national product. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakatpemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun. Bila kita lihat kembali pada materi pokok tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi menyerahkan jasa faktor produksi kepada perusahaan dan mereka akan menerima pendapatan berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga, bunga sebagai balas jasa modal, dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa pengusaha. Jadi semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut pendapatan nasional.

1. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional dapat dihitung sesuai data yang terkumpul dari fakta yang ada di masyarakat. Penghitungan pendapatan nasional harus dilakukan secara cermat dan akurat karena sangat penting artinya bagi masyarakat. Ada tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Marilah kita membahas masing-masing pendekatan tersebut lebih mendalam. a. Pendapatan Nasional dari Pendekatan Produksi Product Approach Dengan pendekatan produksi, penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan cara mengumpulkan data tentang hasil akhir barang-barang dan jasa-jasa untuk suatu periode tertentu dari semua unit produksi yang menghasilkan barang- barang dan jasa-jasa tersebut. Jadi pendapatan nasional menurut pendekatan produksi adalah jumlah nilai tambah semua barang dan jasa selama satu tahun. Barang dan jasa Tugas Mandiri Cobalah kamu identifikasi barometer yang dapat menunjukkan tingkat kemakmuran suatu negara Wawasan Ekonomi Taraf hidup rata-rata suatu negara ditentukan oleh pen- dapatan per kapita, yaitu pendapatan rata-rata tiap-tiap orang dalam satu tahun. 108 Ekonomi SMA dan MA Kelas X

2. Komponen Pendapatan Nasional

Oleh karena penentuan pendapatan nasional suatu negara dihitung melalui tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran, maka komponen yang diperhitungkan dalam pendapatan nasional juga terdapat perbedaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan komponen pendapatan nasional yang ditinjau dari tiga sisi. a. Komponen Pendapatan Nasional dari Sisi Produksi Sebagaimana kamu ketahui, penghitungan pendapatan nasional dengan metode produksi dilakukan dengan menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa- jasa. Ambil saja contoh produk ke-1 ditandai dengan Q 1 , produk ke-2 ditandai Q 2 , maka produk ke-n ditandai dengan Q n . Dan bila produk tersebut dijual kepada konsumen, maka harga jual produk ke-1 ditandai dengan P 1 , harga produk ke-2 ditandai dengan P 2 , dan harga produk ke-n ditandai dengan P n , Dari berbagai identifikasi kompopnen di atas akan dihasilkan bentuk persamaan sebagai berikut. Tugas Kelompok Coba diskusikan dengan kelompokmu mengenai metode yang digunakan negara Indonesia untuk menghitung pendapatan nasional. Carilah dari berbagai sumber, kemudian buatlah laporan hasil diskusi kelompokmu yang dimaksud adalah barang terakhir final goods atau barang jadi finished goods, artinya barang yang langsung dapat diterima konsumen. b. Pendapatan Nasional dari Pendekatan Pendapatan Income Approach Ditinjau dari pendekatan pendapatan, penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan cara mengumpulkan data pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga keluarga. Atau dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu masyarakat selama satu tahun. Pendapatan ini berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba usaha. c. Pendapatan Nasional dari Pendekatan Pengeluaran Expenditure Approach Ditinjau dari pendekatan pengeluaran, penghitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam perekonomian, sektor konsumen, perusahaan investasi, pemerintah dan sektor perdagangan luar negeri. Atau dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaranbelanja masyarakat dalam kurun waktu satu tahun. Pendapatan Nasional 109 PN = P 1 Q 1 + P 2 Q 2 + …. + P n Q n Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu: macam produk, jumlah produk yang terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk. Secara singkat dapat dirumuskan sebagai berikut. PN = 66666 P n Q n Keterangan: PN = pendapatan nasional P n = harga jual suatu produk Q n = hasil produksi Contoh penghitungan nilai tambah produksi tampak pada tabel berikut ini. b. Komponen Pendapatan Nasional dari Sisi Pengeluaran Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran expenditure masing-masing sektor perekonomian berikut ini. 1 Sektor keluarga atau sektor konsumen Pengeluaran yang dilakukan oleh sektor keluarga disebut pengeluaran untuk konsumsi consumption expenditure. Penebangan kayu Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Penggergajian kayu Rp 400.000,00 Rp 300.000,00 Pembuatan perabot Rp 1.200.000,00 Rp 800.000,00 Penjualan perabot Rp 1.600.000,00 Rp 400.000,00 Jumlah nilai tambah produksi Rp 1.600.000,00 No. Jenis Kegiatan Nilai Produksi Nilai Tambah 1. 2. 3. 4. Gambar 5.1 Dari barang-barang hasil produksi, dapat ditentukan pendapatan nasional. Sumber: Warta Ekonomi,17 Februari 2006. 110 Ekonomi SMA dan MA Kelas X 2 Sektor perusahaan atau sektor produsen Pengeluaran yang dilakukan oleh sektor perusahaan akan membentuk apa yang disebut investasi investment expenditure. 3 Sektor pemerintah Pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah disebut pengeluaran pembelian pemerintah government expenditure. 4 Sektor perdagangan luar negeri Pengeluaran dari sektor luar negeri disebut ekspor neto, yakni selisih antara jumlah ekspor dikurangi dengan jumlah impor. Perhatikan tabel nilai ekspor berikut ini. Adapun komponen pendapatan nasional dari sisi pengeluaran meliputi berikut ini. 1 Pengeluaran konsumsi C, meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan. 2 Pengeluaran investasi I meliputi semua pengeluaran domestik dalam negeri yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan bangunan, mesin-mesin, perlengkapan, dan jumlah persediaan perusahaan. 3 Pengeluaran pembelian pemerintah G, terdiri pembayaran pensiun, beasiswa, subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer pemerintah. Uraian 1. Tekstil dan Produk Tekstil 2. Produk Elektronika 3. Besi, baja, Mesin, dan Otomotif 4. Batu bara 5. Produk Logam Dasar dan Logam Dasar Lainnya 6. Produk Kimia Dasar dan Produk Kimia Lainnya 7. Pulp, Kertas, dan Barang dari Kertas 8. Biji Tembaga dan Pekatannya 9. Bahan Plastik dan Barang Plastik 10. Alas Kaki 11. PerhiasanPermata Jumlah 11 Komoditas Utama Industri dan Pertambangan Industri dan Petambangan Lainnya Total Industri dan Pertambangan Januari–Mei Perubahan Share Jan-Mei 2006 Jan-Des Perubahan 2005 2006 3.408,4 3.657,1 3.068,9 2.964,8 2.883,8 2.958,0 1.602,3 2.266,8 1.482,2 1.846,2 1.528,7 1.500,2 1.528,7 1.473,2 1.246,6 1.323,9 631,7 686,0 588,1 677,0 136,7 326,5 17.934,3 19.679,6 7.469,7 8.760,5 25.404,0 28.440,1 7,30 -3,39 2,57 41,47 24,56 -1,86 8,57 6,20 8,58 15,11 138,88 9,73 17,28 11,95 12,86 10,42 10,40 7,97 6,49 5,27 5,18 4,66 2,41 2,38 1,15 69,20 30,80 100,00 2004 2005 7,647 8,590 6,885 7,694 5,917 7,175 2,916 4,544 2,642 3,759 3,216 3,512 2,818 3,196 1,936 3,583 1,323 1,563 1,320 1,428 338 329 36,959,1 45,372,4 16,484,0 17,806,6 53,438,7 63,171,5 Share 2005 12,32 11,75 21,25 55,82 42,31 9,18 13,40 85,10 18,13 8,16 -2,73 22,76 8,02 18,21 13,60 12,18 11,36 7,19 5,95 5,56 5,06 5,67 2,47 2,26 0,52 71,82 28,19 100,00 Sumber: BPS diolah Ditjen Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan, dengan HS dua digit Keterangan: Angka sementara Tabel 5.1 Perkembangan nilai ekspor 11 komoditi utama industri dan pertambangan Indonesia tahun 2004, 2005 Januari–Mei 2005 dan 2006 dalam juta dollar AS.