Kredit Aktif Jasa Pembayaran

Uang dan Perbankan 187 7 Membuka lapangan kerja baru. 8 Sebagai salah satu alat untuk menjaga kestabilan ekonomi. c. Kredit yang tidak ditunjang oleh kredit likuiditas Bank Indonesia, di antaranya: 1 Kredit Usaha Kecil KUK, 2 kredit ekspor, 3 kredit kepada kontraktor nasional, 4 kredit produksi, impor dan penyaluran pupuk, serta obat hama untuk bimas, 5 kredit investasi kecil kredit modal kerja permanen, 6 kredit investasi kredit modal kerja sampai dengan Rp75.000.000,00, 7 kredit kepada guru, 8 kredit mahasiswa Indonesia, 9 kredit asrama mahasiswa. d. Kebaikan dan Keburukan Kredit Kredit mempunyai beberapa kebaikan, di antaranya sebagai berikut. 1 Meningkatkan produktivitas. 2 Memperlancar konsumsi barang atau jasa. 3 Memperlancar tukar-menukar atau perdagangan. 4 Memperlancar arus peredaran uang dan barang. Adapun keburukan kredit antara lain sebagai berikut. 1 Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan over production , sehingga dapat menjatuhkan harga barang. 2 Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik. 3 Dapat menimbulkan inflasi kenaikan harga barang, karena meningkatkan jumlah uang yang beredar. 4 Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi kemampuannya. 5 Kredit produktif memberi kesempatan kepada orang- orang atau badan mendirikan badan usaha untuk mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mengakibatkan kegagalan atau jatuh pailit. Gambar7.17 Usaha kecil penerima kredit. Sumber: Dokument Penerbit. Tugas Kelompok Kredit dapat mendorong orang berlaku konsumtif. Bagaimana menurut pendapat kalian, lakukan diskusi dengan kelompokmu mengenai pernyataan di atas 188 Ekonomi SMA dan MA Kelas X

H. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Oleh sebab itu kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga secara umum, penurunan pengangguran, pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran.

1. Pengertian Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter atau politik moneter adalah kebijakan yang meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral Bank Indonesia untuk memengaruhi mengubah penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah tingkat bunga, dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Salah satu pengeluaran agregat adalah penanaman modal investasi oleh perusahaan-perusahaan, tingkat bunga yang tinggi akan mengurangi penanaman modal dan jika tingkat bunga rendah akan menambah penanaman modal. Jadi tujuan dari kebijakan moneter adalah untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar, sehingga dapat menekan laju inflasi laju kenaikan harga. Kebijakan moneter bagaikan alat untuk meredam inflasi kenaikan harga tetapi tidak dapat ditekan didorong untuk mengatasi resesi.

2. Tujuan Kebijakan Moneter

Tujuan pemerintah melakukan kebijakan moneter antara lain sebagai berikut. a. Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang. b. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang rupiah, baik untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri. c. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral. d. Mencegah terjadinya inflasi kenaikan harga barang secara umum. Tugas Individu Coba identifikasikan pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam penetapan kebijakan moneter? Wawasan Ekonomi Perekonomian suatu negara tidak selamanya bebas dari krisis ekonomi. Krisis ekonomi dapat mengakibatkan perekonomian dan pendapatan negara menurun.

3. Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter dibedakan menjadi kebijakan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Kebijakan moneter kuantitatif adalah suatu kebijakan umum yang bertujuan untuk memengaruhi