Cara Penghitungan Pendapatan Nasional

116 Ekonomi SMA dan MA Kelas X kepada masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan sebagainya. Sebaliknya distribusi pendapatan yang tidak merata perubahan atau perbaikan suatu negara tidak akan tercapai. Hal seperti inilah yang akan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan. Berikut adalah data penduduk miskin perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Gambar 5.5 Kurva Lorenz. Penghitungan distribusi pen- dapatan dan indeks Gini di Indo- nesia dilakukan dengan meng- gunakan data pengeluaran. Distribusi pendapatan merupakan salah satu aspek penting ber- kaitan dengan kemiskinan. Wawasan Ekonomi Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini. Semakin tinggi atau besar indeks Gini, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya distribusi pendapatannya tidak merata. Begitu pula bila semakin kecil indeks Gini semakin rendah tingkat ketidakmerataannya distribusi pendapatannya semakin merata. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Kurva Lorenz pada Gambar 5.5. Sumbu tegak vertikal pada Kurva Lorenz menunjukkan persentase jumlah pendapatan dan sumbu mendatar horizontal menunjukkan persentase jumlah penduduk. Kurva Lorenz ditunjukkan oleh garis lengkung OA. Garis diagonal OA merupakan garis kemerataan sempurna artinya persentase jumlah penduduk sama dengan persentase penerimaan pendapatan. Semakin jauh jarak garis Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi ketimpangannya dan semakin dekat garis Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat pemerataan distribusi pendapatan. Adapun kriteria nilai indeks Gini atau koefisien Gini dapat kamu lihat pada tabel berikut. Gambar 5.4 Grafik tentang data penduduk miskin kota desa tahun 1996–2005. Sumber: Susenas Pendapatan Nasional 117 Tabel 5.3 Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini. Kurang dari 0,4 0,4 – 0,5 Lebih besar dari 0,5 Koefisien Gini Distribusi Pendapatan tingkat ketimpangan rendah tingkat ketimpangan sedang tingkat ketimpangan tinggi Tugas Kelompok Menurut pendapatmu, apakah distribusi pendapatan nasional Indonesia sudah dapat dikatakan merata? Lakukan diskusi dengan kelompokmu

B. Manfaat Mempelajari Pendapatan

Nasional Dalam menentukan pendapatan nasional suatu negara, penghitungannya relatif sulit dikatakan tepat atau akurat, karena sangat dipengaruhi oleh data statistik yang dikumpulkan setiap tahunnya. Walaupun tidak bisa tepat dalam penghitungannya, namun tetap sebagai salah satu tolok ukur untuk menunjukkan keberhasilan ekonomi suatu negara. Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri, atau yang lainnya. 2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran, atau tetap. 3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya. 4. Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia. 5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional. 6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat. 7. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan. Penghitungan pendapatan nasional PNB yang dilakukan oleh suatu negara dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dan dengan mengamati tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat menilai perkembangan negara tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dengan demikian tolok ukur yang paling baik untuk menunjukkan kemakmuran suatu negara adalah dengan menentukan Pendapatan Nasional Bruto PNB riil. Wawasan Ekonomi PNB merupakan salah satu ukuran yang paling banyak digunakan oleh negara di dunia untuk mengukur situasi ekonomi nasionalnya setiap tahun.. 118 Ekonomi SMA dan MA Kelas X PNB Riil dapat dihitung dengan rumus: IH t o PNB Riil t n = × PNB t n IH t n Keterangan: PNB Riil t n = PNB Riil pada tahun n IH t o = Indeks harga pada tahun sebelumnya IH t n = Indeks harga pada tahun n PNB t n = PNB pada tahun n Contoh soal: PNB suatu negara pada tahun 2004 Rp 794 triliun dan pada tahun 2005 menjadi Rp 904 triliun. Sedangkan indeks harga tahun 2004 adalah 140 dan indeks harga tahun 2005 adalah 175. Tentukan besar PNB Riil pada tahun 2005 Jawab: PNB Riil tahun 2005 = 175 140 × Rp 904 triliun = Rp 723,2 triliun

C. Perbandingan PDB dan Pendapatan Per

Kapita Indonesia dengan Negara Lain Penyajian Produk Domestik Bruto PDB dan Produk Nasional Bruto PNB dari berbagai sektor dirinci menurut nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi, yang mencakup sektor pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan, pengangkutan, lembaga keuangan, dan jasa-jasa. Sedangkan PDB dan PNB menurut penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok, dan ekspor neto. PDB dan PNB sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita per capita income. Pendapatan per kapita adalah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu negara selama kurun waktu setahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Wawasan Ekonomi Perkembangan ekonomi dihitung berdasarkan Perkembangan Produk Domestik Bruto PDB. Setelah kemerdekaan, PDB baru mulai diestimasi pada tahun 1950. Tugas Mandiri Diketahui PNB nominal dan indeks harga dari tahun 2004–2006 sebagai berikut. Tentukan besarnya PNB Riil tahun 2005 dan 2006 Keterangan 2004 2005 2006 PNB nominal 2.000 3.000 5.000 Indeks harga 100 120 125