Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen
31
Jadi, fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan
tingkat kombinasi penggunaan input-input. Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Q = f C, L, R, T
Q : Quantity jumlah barang yang dihasilkan f : Fungsi simbol persamaan fungsional
C : Capital modal atau sarana yang digunakan L : Labour tenaga kerja
R : Resources sumber daya alam T : Technology teknologi dan kewirausahaan
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari input, artinya setiap barang yang
dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel produksi berikut ini.
Keterangan:
TP TP
X X
Marginal Product Average Product
Dari Tabel 2.1 dapat dinyatakan dengan grafik berikut.
Gambar 2.7 Grafik yang menunjukkan total product TP
Input X
1 4
4 4
2 10
6 5
3 18
8 6
4 30
12 7,5
5 45
15 9
6 58
13 9,6
7 68
10 9,7
8 76
8 9,5
9 82
6 9,1
Produksi Rata-Rata Average Product
Produksi Marginal Marginal Product
Produksi Total Total Product
Tabel 2.1 Tingkat output pada berbagai faktor produksi input
32
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
Tambahan Hasil Marginal Product
10 21
34 42
46 48
10 11
13
8 4
2 1
2 3
4 5
6 Pekerja
Hasil Total Total Product
Gambar 2.8 Grafik AP dan MP pada berbagai tingkat input.
Dari Gambar 2.8 tampak bahwa penggunaan input X menunjukkan produksi total selalu mengalami peningkatan.
Adanya penambahan input, mula-mula meningkatkan marginal product
dan average product akan tetapi pada titik tertentu akan semakin menurun.
Perilaku seorang produsen atau pengusaha dituangkan dalam mengambil keputusan tentang berapa input yang akan
dipergunakan dan berapa output yang akan dihasilkan, untuk mencapai keuntungan yang maksimum.
Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus dilaksanaan dalam usaha untuk
menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi mencapai titik optimum, maka diperlukan adanya
peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktor- faktor produksi.
Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang
sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil lebih yang semakin berkurang atau The law of diminishing
returns
yang berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi
memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil lama-kelamaan akan
menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini.
Contoh: Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00
Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen
33
6. Teori Produksi
Dalam teori produksi, kamu akan mendapatkan gambaran tentang perilaku produsen dalam usahanya memproduksi
barang atau jasa. Nah, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut simaklah pembahasan berikut.
a. Pembagian Produksi Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, sebagai
berikut. 1 Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil
hasil alam secara langsung. Misal: pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
2 Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan
hewan. Misal: pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
3 Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Misal:
perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan. 4 Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli
barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk. Misal: perdagangan regional, perdagangan nasional dan
internasional.
5 Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh
keuntungan. Misal: perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.
b. Tahapan Produksi Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tigs sektor
produksi atau tiga tahapan produksi berikut ini. 1 Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan
bidang agraris. 2 Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan
bidang perdagangan. 3 Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa pelayanan.
Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan
seterusnya, yaitu setelah tercapai marginal product maksimum sebesar 13.
Tugas Mandiri
Perhatikan tabel berikut ini.
Tentukan besarnya Average Product dan Marginal Product, kemudian gambarlah grafiknya
Input 2
4 6
8 10
12 14
16 Total Produksi
100 200
320 480
560 720
840 940 1.020
Gambar 2.9 P e r t a m b a n g a n
merupakan bidang pro- duksi ekstraktif.
Sumber: Microsoft Student 2006.
34
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
c. Faktor-Faktor Produksi Faktor produksi adalah alat-alat atau bahan-bahan yang
dipergunakan untuk proses produksi atau dalam rangka menghasilkan barangjasa.
Faktor produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
Faktor produksi asli ini sendiri dapat digolongkan dalam faktor produksi alam dan tenaga kerja.
1 Faktor produksi alam adalah segala sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya
mencapai kemakmuran. Misalnya tanah, bahan tambang, air, udara, dan hewan.
2 Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan manusia, baik jasmani atau rohani untuk kegiatan
produksi. Tenaga kerja dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tenaga
kerja rohani dan jasmani. a Tenaga kerja rohani adalah kegiatan kerja yang lebih
banyak menggunakan kegiatan pikiran untuk memajukan produksi.
b Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang memberikan segala kegiatan jasmani atau fisik untuk
usaha meningkatkan produksi. Tenaga kerja jasmani dapat dibedakan sebagai
berikut. -
Tenaga kerja terdidik skilled labour adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus.
Misal: dokter, pengacara, dan akuntan.
- Tenaga kerja terlatih trained labour adalah tenaga
kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman praktis. Misal: sopir, pelayan toko, dan montir.
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
unskilled labour and untrained labour adalah
tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya. Misal: pesuruh, kuli, dan
tukang sampah.
Adapun faktor produksi turunan dapat digolongkan dalam faktor produksi modal dan pengusaha.
1 Faktor produksi modal adalah hasil produksi yang dipergunakan dalam proses produksi lebih lanjut untuk
menghasilkan barang lain. Ditinjau dari pemakaiannya, modal dibedakan sebagai
berikut. a Modal lancar current capital adalah alat produksi
yang habis satu kali proses produksi. Misal: bahan baku, bahan penolong, dan uang tunai.
Gambar 2.10 Profesi dokter me-
merlukan pendidikan khusus.
Sumber: Dokumen Penerbit.