Barang Menurut Fungsinya Tujuan Penggunaannya

8 Ekonomi SMA dan MA Kelas X

3. Barang Menurut Wujudnya

Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi barang konkret berwujud dan barang abstrak tidak berwujud. a. Barang konkretnyatamaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan. b. Barang abstrakimmaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik goodwill, hak cipta, dan merk dagang.

4. Barang Menurut Cara Penggunaannya

Menurut cara penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer. a. Barang substitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku. b. Barang komplementer, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.

5. Barang Menurut Cara Pengerjaannya

Berdasarkan proses pengerjaannya, barang dapat di- kelompokkan sebagai berikut. a. Barang mentahbahan mentah, adalah barang yang baru dihasilkan oleh alam, misalnya hasil pertanian, dan hasil perkebunan. b. Barang setengah jadi adalah barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung, kain, dan kulit. c. Barang jadi, adalah barang yang telah selesai mengalami proses produksi dan langsung dapat dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian. Jadi, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat berguna bagi manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Element utility faedah elemen, artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran. 2. Time utility faedah waktu, artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan. Gambar 1.4 Penjahit merupakan usaha pengolahan barang setengah jadi kain menjadi barang jadi pakaian, bahkan masih dapat meman- faatkan kain perca. Sumber: Kompas, 15 Agustus 2006. Masalah Pokok Ekonomi 9

C. Kelangkaan Sumber Daya

Melihat beragamnya kebutuhan manusia, sementara alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas, dapatkah kamu bayangkan apa yang akan terjadi? Ya, suatu ketika alat atau sumber daya akan habis dan mengalami apa yang disebut kelangkaan scarcity. Sumber daya tidak hanya berupa sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia, modal, serta wirausaha entrepreneur.

1. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Pernahkah kamu mengamati pengeboran minyak di lepas pantai? Nah, apa yang akan terjadi bila pengeboran dilakukan secara terus-menerus? Ya, tentu saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa berakibat terjadi kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat diartikan terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik sumber daya biotik hewan dan tumbuhan maupun sumber daya abiotik tanah, udara, barang tambang, air, dan iklim.

2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki keahlian dan pengetahuan tinggi. Kelangkaan sumber daya manusia di sini berarti sulitnya ditemukan manusia yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun keahlian yang mampu menjalankan kegiatan ekonomi.

3. Kelangkaan Sumber Daya Modal

Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa. Sebagai negara berkembang Indonesia masih banyak menemukan berbagai kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin. Wawasan Ekonomi Setiap benda pemuas kebutuhan mempunyai nilai guna utility sehingga orang berupaya me- menuhi kebutuhannya dengan menyamakan nilai guna marginal marginal utility benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsi. 3. Place utility faedah tempat, artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan. 4. Form utility faedah bentuk, artinya benda setelah diubah bentuknya dapat lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi bajucelana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya. 5. Ownership utility faedah hak milik, artinya benda yang dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna. Gambar 1.5 Langkanya minyak tanah di pasaran harus disiasati dengan penggunaan energi alternatif lain. Sumber: Kompas, 30 Agustus 2006.