Jenis-Jenis Kredit Cara-Cara Memanfaatkan Jasa Bank
Uang dan Perbankan
189
jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam pereko- nomian. Sedangkan kebijakan moneter kualitatif adalah
kebijakan yang bersifat melakukan pilihan atas beberapa aspek dari masalah moneter yang dihadapi pemerintah.
a. Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan moneter dalam rangka untuk memengaruhi jumlah uang beredar yang bersifat kuantitatif antara lain
sebagai berikut.
1 Discount policy
politik diskonto Politik diskonto artinya kebijakan untuk menaikkan
atau menurunkan suku bunga bank dalam rangka memperlancar likuiditas sehari-hari.
Bank sentral dalam menjalankan tugasnya mengawasi kegiatan bank umum, dapat mengubah tingkat bunga
yang berlaku. Jika dalam kondisi kegiatan ekonomi masih berada di bawah tingkat kegiatan yang
diharapkan, bank sentral dapat menurunkan tingkat diskontosuku bunga, sehingga masyarakat melakukan
pinjaman dan banyak investasi yang ada di masyarakat. Begitu juga sebaliknya, apabila bank sentral ingin
membatasi kegiatan ekonomi, maka tingkat suku bunga perlu dinaikkan, sehingga masyarakatpengusaha
banyak melakukan tabungan dan uang yang beredar dapat dikurangi.
2 Open market policy
politik pasar terbuka atau operasi pasar terbuka
Politik pasar terbuka artinya kebijakan untuk memperjualbelikan surat-surat berharga oleh Bank
Indonesia di pasar uang. Pada waktu perekonomian mengalami resesi, maka
uang yang beredar perlu diadakan penambahan untuk mendorong kegiatan ekonomi yaitu dengan cara
membeli surat-surat berharga. Pada waktu inflasi, untuk mengurangi kegiatan ekonomi yang berlebihan, uang
yang beredar harus dikurangi dengan cara menjual surat-surat berharga.
Agar operasi pasar terbuka dapat berjalan dengan baik dan berhasil sesuai yang diharapkan, yakni pertum-
buhan ekonomi yang tinggi, maka harus diciptakan keadaan perekonomian di mana:
a
bank umum tidak memiliki kelebihan cadangan minimum.
b dalam perekonomian telah tersedia cukup banyak
surat-surat berharga yang diperjualbelikan. 3
Cash Receive Ratio politik cadangan kas atau giro wajib
minimum Politik cadangan kas artinya kebijakan untuk
menaikkan atau menurunkan cadangan kas yang harus ada di bank-bank umum.
Gambar 7.18 Jika tingkat suku bunga
tinggi, masyarakat eng- gan berivestasi dan
memilih menabung.
Sumber: Warta Ekonomi, 22 Agustus
2005.
190
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
Apabila kondisi perekonomian terjadi kenaikan harga inflasi, maka bank sentral dapat menaikkan cadangan
kas minimumnya sehingga uang yang beredar dapat dikurangi. Sebaliknya jika kondisi perekonomian
sedang lesu, maka pemerintah dapat menurunkan cadangan kas minimumnya, sehingga uang yang beredar
bertambah karena banyaknya pinjaman yang diberikan kepada masyarakat.
Akibat dari naiknya cadangan kas, maka kemampuan bank umum untuk memberikan pinjaman berkurang
atau bank umum tidak mampu memberikan pinjaman dan sekaligus dana yang menganggur di bank semakin
bertambah. Contoh:
Bila bank sentral menetapkan cadangan kas minimum yang harus ada sebesar 30, maka jumlah yang beredar
sebesar Rp100 miliar. Jadi, cadangan yang harus ada di bank umum dapat dihitung:
30 × Rp100 miliar = Rp30.000.000.000,00 Berarti kredit yang diberikan kepada masyarakat paling
banyak sebesar Rp70.000.000.000,00
Berdasarkan contoh tersebut, maka perhitungan jumlah uang yang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut:
Contoh: Jika Bank Indonesia menetapkan cadangan wajib minimum
yang harus ditaati oleh bank umum sebesar 12,5, dan bank umum memiliki alat likuid sebesar Rp 400 miliar, maka
jumlah uang yang beredar dapat dihitung sebagai berikut. Jumlah uang yang beredar:
Rp400.000.000.000,00 Rp3.200.000.000.000,00
12,5 Jadi, jumlah uang yang beredar Rp3.200.000.000.000,00
Jumlah uang yang beredar = Cadangan wajib minimum
Alat likuid atau uang tunai
Tugas Mandiri
Jika diketahui alat likuid atau uang tunai yang dimiliki oleh suatu bank umum sebesar Rp8 miliar dan
menyisihkan cadangan kas minimum sebesar 12,5, coba kamu hitung jumlah uang yang beredar dan kredit
yang dapat diberikan
b. Kebijakan Moneter Kualitatif Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif meliputi politik
pagu kredit dan politik pembujukan moral.
Uang dan Perbankan
191
1 Plafon credit policy
politik pagu kredit Politik pagu kredit artinya kebijakan untuk
memperketat atau mempermudah dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat.
Untuk mengatur kegiatan ekonomi agar lebih tumbuh dengan baik, maka pemerintah Bank Indonesia dapat
melakukan pengawasan pinjaman secara selektif dengan tujuan untuk memastikan bahwa bank umum
memberikan pinjaman-pinjaman dan melakukan investasi-investasi sesuai dengan yang diinginkan
pemerintah. Misalnya untuk mendorong sektor industri, maka bank
sentral dapat membuat peraturan yang mengharuskan bank umum meminjamkan sebagian dananya kepada
usaha-usaha sektor industri dengan syarat-syarat yang ringan.
2 Moral persuation policy
politik pembujukan moral Politik pembujuan moral artinya Bank Indonesia
menghimbau kepada bank-bank umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro
agar arus uang dapat berjalan dengan lancar. Kebijakan ini dijalankan pemerintah dengan
menetapkan hal-hal yang harus dilakukan oleh bank umum dalam bentuk tertulis, melalui pertemuan
dengan pimpinan bank-bank tersebut. Dalam pertemuan itu bank sentral menjelaskan kebijakan-
kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan yang diinginkan dari bank-bank
umum untuk mensukseskan kebijakan tersebut. Dengan melalui pembujukan moral, bank sentral dapat
meminta kepada bank umum untuk mengurangi atau menambah keseluruhan jumlah pinjaman atau
membuat perubahan-perubahan pada tingkat bunga yang mereka tetapkan.