Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

110 Ekonomi SMA dan MA Kelas X 2 Sektor perusahaan atau sektor produsen Pengeluaran yang dilakukan oleh sektor perusahaan akan membentuk apa yang disebut investasi investment expenditure. 3 Sektor pemerintah Pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah disebut pengeluaran pembelian pemerintah government expenditure. 4 Sektor perdagangan luar negeri Pengeluaran dari sektor luar negeri disebut ekspor neto, yakni selisih antara jumlah ekspor dikurangi dengan jumlah impor. Perhatikan tabel nilai ekspor berikut ini. Adapun komponen pendapatan nasional dari sisi pengeluaran meliputi berikut ini. 1 Pengeluaran konsumsi C, meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan. 2 Pengeluaran investasi I meliputi semua pengeluaran domestik dalam negeri yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan bangunan, mesin-mesin, perlengkapan, dan jumlah persediaan perusahaan. 3 Pengeluaran pembelian pemerintah G, terdiri pembayaran pensiun, beasiswa, subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer pemerintah. Uraian 1. Tekstil dan Produk Tekstil 2. Produk Elektronika 3. Besi, baja, Mesin, dan Otomotif 4. Batu bara 5. Produk Logam Dasar dan Logam Dasar Lainnya 6. Produk Kimia Dasar dan Produk Kimia Lainnya 7. Pulp, Kertas, dan Barang dari Kertas 8. Biji Tembaga dan Pekatannya 9. Bahan Plastik dan Barang Plastik 10. Alas Kaki 11. PerhiasanPermata Jumlah 11 Komoditas Utama Industri dan Pertambangan Industri dan Petambangan Lainnya Total Industri dan Pertambangan Januari–Mei Perubahan Share Jan-Mei 2006 Jan-Des Perubahan 2005 2006 3.408,4 3.657,1 3.068,9 2.964,8 2.883,8 2.958,0 1.602,3 2.266,8 1.482,2 1.846,2 1.528,7 1.500,2 1.528,7 1.473,2 1.246,6 1.323,9 631,7 686,0 588,1 677,0 136,7 326,5 17.934,3 19.679,6 7.469,7 8.760,5 25.404,0 28.440,1 7,30 -3,39 2,57 41,47 24,56 -1,86 8,57 6,20 8,58 15,11 138,88 9,73 17,28 11,95 12,86 10,42 10,40 7,97 6,49 5,27 5,18 4,66 2,41 2,38 1,15 69,20 30,80 100,00 2004 2005 7,647 8,590 6,885 7,694 5,917 7,175 2,916 4,544 2,642 3,759 3,216 3,512 2,818 3,196 1,936 3,583 1,323 1,563 1,320 1,428 338 329 36,959,1 45,372,4 16,484,0 17,806,6 53,438,7 63,171,5 Share 2005 12,32 11,75 21,25 55,82 42,31 9,18 13,40 85,10 18,13 8,16 -2,73 22,76 8,02 18,21 13,60 12,18 11,36 7,19 5,95 5,56 5,06 5,67 2,47 2,26 0,52 71,82 28,19 100,00 Sumber: BPS diolah Ditjen Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan, dengan HS dua digit Keterangan: Angka sementara Tabel 5.1 Perkembangan nilai ekspor 11 komoditi utama industri dan pertambangan Indonesia tahun 2004, 2005 Januari–Mei 2005 dan 2006 dalam juta dollar AS. Pendapatan Nasional 111 4 Ekspor neto X–M, meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa yang diekspor dan diimpor. Jika ekspor lebih besar dari impor, maka ekspor neto bertanda positif +. Sebaliknya bila ekspor lebih kecil dari impor, maka ekspor neto bertanda negatif –. Bila komponen-komponen tersebut dituliskan dalam bentuk persamaan, maka akan tampak sebagai berikut. GNP = C + I + G + X – M Keterangan: GNP = Gross National Product atau Pendapatan Nasional Bruto PNB C = pengeluaran untuk konsumsi barang dan jasa I = pengeluaran untuk investasi G = pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa X = nilai barang ekspor M = nilai barang impor X – M = ekspor neto Berikut ini tabel contoh penghitungan pendapatan nasional dari sisi pengeluaran. c. Komponen Pendapatan Nasional dari Sisi Pendapatan Dari sisi pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan