63
L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B
TAHUN 2013 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan merupakan IKU baru yang
mulai dihitung di tahun 2013. Data dukung capaian tersebut sebagaimana dalam lampiran 7.
Tabel 46. Rasio Jumlah Ruang Lingkup Kerjasama yang Berhasil Dilaksanakan Terhadap Total Ruang Lingkup Kerjasama
IKU 2010
2011 2012
2013 2014
Rasio jumlah ruang lingkup kerjasama yang berhasil dilaksanakan terhadap
ruang lingkup kerjasama - Target
80 85
- Realisasi 61,72
- - Persentase
77,15 -
Ket : : Belum ditetapkan targetnya : Belum dilakukan pengukuran
Capaian kinerja IKU ini didukung oleh kegiatan: i penguatan ruang lingkup kerjasama dengan pihak lain atau antar lembaga; ii pelaksanaan kerjasama teknik dengan pihak lain
yang terkait dengan ruang lingkup kerjasama; dan iii evaluasi dokumen ruang lingkup kerjasama antara Ditjen Perikanan Budidaya dengan mitra atau satuan kerja.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan IKU antara lain adalah kurangnya koordinasi lintas sektor yang terkait. Guna meningkatkan capaian di tahun mendatang, maka inisiatif
strategis yang akan dilakukan adalah melibatkan satuan kerja terkait dan mitra dalam mendukung dan meningkatkan kegiatan kerjasama dalam hal perencanaan kerja sama yang
terdiri dari: i Persiapan Pelaksanaan Kerja Sama yang terdiri dari; ii Pelaksanaan Kerja Sama; dan iii Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama.
3.9. Pencapaian Sasaran Strategis 9 : Terselenggaranya Perencanaan Program
Perikanan Budidaya yang Efektif
Sasaran strategis Terselenggaranya Perencanaan Program Perikanan Budidaya yang Efektif diidentifikasi melalui 3 tiga IKU, yaitu i Rasio Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan
dibanding dengan Jumlah Anggaran yang diterima; ii Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan terhadap Rencana Kerja Pemerintah; dan iii Rasio Hasil Evaluasi Kinerja yang
Ditindaklanjuti dalam Perencanaan dengan realisasi masing-masing IKU seperti yang tertera pada tabel 47.
64
L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B
TAHUN 2013
Tabel 47. Pencapaian Sasaran Strategis 9 : Terselenggaranya Perencanaan Program Perikanan Budidaya yang Efektif
URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2013 REALISASI
TAHUN 2013 CAPAIAN
1 Rasio Jumlah Anggaran yang dibutuhkan
dibanding dengan Jumlah Anggaran yang diterima persen
80 92,17
115,21 2
Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan terhadap Rencana Kerja Pemerintah persen
80 71,01
88,76 3
Rasio Hasil Evaluasi Kinerja yang ditindaklanjuti dalam Perencanaan persen
80 96,49
120,61
a. Rasio Jumlah Anggaran yang dibutuhkan dibanding dengan Jumlah Anggaran yang
diterima persen
Penghitungan indikator kinerja rasio jumlah anggaran yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah anggaran yang diterima adalah dengan menggunakan usulan anggaran
Ditjen Perikanan Budidaya dalam Rencana Kinerja Pemerintah RKP dan Rencana Kerja Renja tahun 2013 dibagi dengan anggaran yang diterima pada tahun tersebut. Pada tahun
2013 Ditjen Perikanan Budidaya mengusulkan anggaran pagu indikatif sebesar Rp 1.353.635.000.000, dan yang diterima sebesar Rp 1.247.663.865.000. Sehingga capaian
indikator rasio jumlah anggaran yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah anggaran yang diterima adalah sebesar 92,17 tabel 48, dikarenakan adanya kebijakan
pembangunan kelautan dan perikanan yang lebih difokuskan pada pengembangan perikanan tangkap. Hal ini sudah melampaui target jumlah anggaran yang diterima sebesar
80 dari anggaran yang dibutuhkan diusulkan dan diprediksikan akan tercapai juga di tahun 2014 dengan target 85.
Tabel 48. Rasio Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan dengan Jumlah Anggaran yang Diterima Tahun 2010-2013
Uraian 2010
2011 2012
2013 2014
Rasio Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan dengan Jumlah
Anggaran yang Diterima Target
80 85
Realisasi 92,17
- Persentase
115,21 -
Ket : : Belum ditetapkan targetnya : Belum dilakukan pengukuran
65
L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B
TAHUN 2013 Bila dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi peningkatan penerimaan dari jumlah anggaran
yang diusulkan sebesar 1. Akan tetapi jumlah anggaran yang diterima Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2010 dan 2011 melebihi jumlah anggaran yang diusulkan. Hal ini
terjadi karena pada tahun 2010 dan 2011 kegiatan percontohan sedang mulai digalakkan terutama komoditas-komoditas yang menjadi unggulan perikanan budidaya. Secara detil,
jumlah penerimaan anggaran dibandingkan dengan aggaran yang diusulkan seperti pada tabel 49 berikut.
Tabel 49. Rasio Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan dengan Jumlah Anggaran yang Diterima Tahun 2010-2013
Uraian 2010
2011 2012
2013 2014
Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan dengan Jumlah
Anggaran yang Diterima Target Usulan Anggaran
Rp. 000 516.819.935
875.130.000 1.610.764.000 1.353.635.000
Realisasi Anggaran yang diterima Rp. 000
649.492.198 1.103.208.224 1.468.755.006 1.247.663.865
Rasio Anggaran 125,67
126,06 91,18
92,17
Rencana aksi yang dilakukan i melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan Biro Perencanaan KKP, Bappenas, dan Kemenkeu Trilateral Meeting untuk lebih menajamkan
peran subsektor perikanan budidaya dalam pembangunan nasional; dan ii penajaman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah RKP.
b. Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan terhadap Rencana Kerja Pemerintah persen