Penetapan Kinerja Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2013

18 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 2.2.2. Anggaran Guna mendukung rencana kinerja yang telah ditetapkan dan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan yang mendukung indikator kinerja di lingkup Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya, maka dibutuhkan dukungan anggaran. Pada tahun 2013, anggaran guna peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen Perikanan Budidaya adalah sebesar Rp 201.447.638.000,- Dari total anggaran tersebut, sejumlah Rp 63.140.409.000,- digunakan untuk satker Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya. Namun, seiring dengan kebijakan Pemerintah, yaitu kebijakan mengenai penghematan anggaran, di mana anggaran berbasis kinerja agar lebih dioptimalkan pemanfaatannya dengan bobot penggunaan anggaran yang berimbang dengan kegiatan yang dilaksanakan, maka dilakukan revisi DIPA sehingga anggaran setelah revisi menjadi Rp 217.874.043.000,- dan sebesar Rp 69.538.009.000,- digunakan untuk satker Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya.

2.3. Penetapan Kinerja Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2013

Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya telah membuat penetapan kinerja tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang diamanatkan. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Penetapan kinerja Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2013 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Strategis Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2013. Ringkasan Penetapan Kinerja Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2013, seperti pada gambar 5. 19 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 Gambar 5. Penetapan Kinerja Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2013 Namun, seiring dengan adanya pelaksanaan pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013, maka terjadi perubahan indikator kinerja di masing-masing unit kerja, termasuk di Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya sehingga terjadi perubahan pada Penetapan Kinerja tahun 2013 antara Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya dengan Dirjen Perikanan Budidaya sebagaimana pada gambar 6. 20 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 21 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 Gambar 6. Revisi Penetapan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Berbasis Balanced Scorecard Tahun 2013 22 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 2.4. PengukuranPengelolaan Kinerja Sistematika Pengukuran Dalam rangka mengukur capaian indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2013, Ditjen Perikanan Budidaya menggunakan pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard BSC. Pengukuran capaian Indikator Kinerja Utama IKU ditetapkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut : 1. Pengukuran kinerja dilakukan secara periodik triwulanan; 2. Pengukuran kinerja dilakukan dari bawah ke atas dari level individu sampai level I; 3. Pencapaian kinerja atasan merupakan akumulasi pencapaian kinerja bawahannya; 4. Data yang dimasukkan sebagai pencapaian kinerja merupakan data yang telah diverifikasi oleh tim Strategic Management Office Tim Pengelola Kinerja lingkup Ditjen Perikanan Budidaya sebagai data mutakhir yang diambil dari sumber data yang tepat; 5. Status capaian Indikator Kinerja Utama IKU yang ditunjukkan dengan warna : i merah untuk indikator yang di bawah batas toleransi; ii kuning untuk indikator dalam batas toleransi, dan iii hijau untuk indikator yang telahmelebihi target. Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard dilakukan dengan cara penghitungan capaian terhadap target dengan menggunakan polarisasi, Maximize, Minimize, dan Stabilize. 1. Maximize IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi maximize yaitu IKU yang mempunyai kriteria pencapaian semakin tinggi dari nilai 100 semakin baik. 2. Minimize IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu IKU yang mempunyai kriteria pencapaian semakin rendah dari nilai 100 semakin baik. 3. Stabilize IKU yang diukur dengan menggunakan polarisasi stabilize yaitu IKU yang semakin stabil tidak naik dan tidak turun pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. 23 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013

BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA