65
L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B
TAHUN 2013 Bila dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi peningkatan penerimaan dari jumlah anggaran
yang diusulkan sebesar 1. Akan tetapi jumlah anggaran yang diterima Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2010 dan 2011 melebihi jumlah anggaran yang diusulkan. Hal ini
terjadi karena pada tahun 2010 dan 2011 kegiatan percontohan sedang mulai digalakkan terutama komoditas-komoditas yang menjadi unggulan perikanan budidaya. Secara detil,
jumlah penerimaan anggaran dibandingkan dengan aggaran yang diusulkan seperti pada tabel 49 berikut.
Tabel 49. Rasio Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan dengan Jumlah Anggaran yang Diterima Tahun 2010-2013
Uraian 2010
2011 2012
2013 2014
Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan dengan Jumlah
Anggaran yang Diterima Target Usulan Anggaran
Rp. 000 516.819.935
875.130.000 1.610.764.000 1.353.635.000
Realisasi Anggaran yang diterima Rp. 000
649.492.198 1.103.208.224 1.468.755.006 1.247.663.865
Rasio Anggaran 125,67
126,06 91,18
92,17
Rencana aksi yang dilakukan i melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan Biro Perencanaan KKP, Bappenas, dan Kemenkeu Trilateral Meeting untuk lebih menajamkan
peran subsektor perikanan budidaya dalam pembangunan nasional; dan ii penajaman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah RKP.
b. Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan terhadap Rencana Kerja Pemerintah persen
Penghitungan indikator kinerja Konsistensi pelaksanaan kegiatan terhadap rencana kerja pemerintah RKP, dihitung berdasarkan jumlah indikator kegiatan yang telah dianggarkan
secara konsisten pada RKAKL, dibandingkan dengan kegiatan yang telah direncanakan seperti yang tercantum dalam Rencana Kerja Ditjen Perikanan Budidaya. Rencana kerja
digunakan sebagai acuan untuk penghitungan indikator ini karena rencana kerja tersebut merupakan uraian target kegiatan beserta indikatornya yang diturunkan dari RKP.
Pagu anggaran dalam RKPRenja sebesar Rp 1.010.561.500.000,- pagu awal anggaran yang terdapat RKAKL sebesar Rp 1.305.987.000.000,- Selama tahun 2013, terjadi beberapa kali
revisi anggaran sebagai akibat dari kebijakan pemerintah berupa penghematan anggaran dan penambahan APBNP sehingga pagu anggaran akhir pada tahun 2013 sebesar Rp
1.247.663.865.000,-
66
L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B
TAHUN 2013 Persentase konsistensi pelaksanaan kegiatan terhadap rencana kerja pemerintah pada
tahun 2013 adalah terealisasi sebesar 71,01 dari target sebesar 80 atau tercapai sebesar 88,76. Tidak tercapainya indikator kegiatan ini karena ada beberapa indikator yang telah
ditetapkan dalam Renja yang tidak tercantum dalam aplikasi RKAKL. Hal ini disebabkan oleh adanya usulan indikator pada saat trilateral meeting, yang tidak disampaikan oleh Bappenas
kepada Kementerian Keuangan. Namun demikian, kegiatan untuk pencapaian indikator tersebut tetap dilaksanakan dengan menggunakan indikator kinerja yang lain yang
mendekati. Sebagai contoh untuk indikator jumlah produksi ikan hias dan jumlah luas lahan minapadi dilaksanakan dengan menggunakan indikator jumlah kelompok pembudidaya yang
menggunakan teknologi anjuran. Demikian pula halnya untuk indikator jumlah pembenihan skala besar dan skala kecil yang beroperasional, kegiatannya dilaksanakan dengan
menggunakan indikator jumlah benih yang dihasilkan. Realisasi konsistensi pelaksanaan kegiatan terhadap RKP tahun 2013 seperti pada tabel 50, sedangkan rincian seperti pada
lampiran 8. Indikator ini merupakan indikator baru yang mulai dihitung pada tahun 2013.
Tabel 50. Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan terhadap Rencana Kerja Pemerintah
IKU 2010
2011 2012
2013 2014
Konsistensi Pelaksanaan Kegiatan terhadap Rencana Kerja Pemerintah
- Target 80
85 - Realisasi
71,01 -
- Persentase 88,76
- Ket : : Belum ditetapkan targetnya
: Belum dilakukan pengukuran
Upaya peningkatan kinerja pada tahun mendatang adalah proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan agar indikator yang telah ditetapkan dalam RKPRenja diakomodir
dalam aplikasi RKAKL.
c. Rasio Hasil Evaluasi Kinerja yang ditindaklanjuti dalam Perencanaan persen