Nilai Perencanaan Kinerja DJPB

40 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 NO SATKER JUMLAH TEMUAN TINDAK LANJUT SISA TINDAK LANJUT KETERANGAN 3 BBAP Ujung Batee 2 2 4 BLUPPB Karawang 1 1 5 BBAT Tatelu 1 1 6 BBAP Situbondo 2 2 7 BBAT Mandiangin 1 1 8 BBL Lombok 1 1 9 BBAT Jambi 1 1 JUMLAH LHP ITJEN KKP 56 56 100 Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan s.d 2013 BPKP 1 Dinas KP Sumatera Utara 1 1 2 Dinas KP Gorontalo 1 1 3 Dinas KP Sulawesi Tenggara 1 1 4 Dinas KP Maluku 1 1 JUMLAH LHP BPKP 4 4 100 JUMLAH TOTAL LHP BPK, ITJEN, dan BPKP 94 94 100 Dalam pencapaian IKU pada tahun 2013, tim tindaklanjut eselon I Ditjen Perikanan Budidaya melakukan rekonsiliasi dan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan dengan Satker Pusat, DK dan TP Propinsi, TP Kabupaten UPT DJPB melalui Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebagai antisipasi pencapaian kegiatan di tahun mendatang Tim Tindak Lanjut Eselon I Ditjen Perikanan Budidaya mengupayakan tindak lanjut temuan dapat diselesaikan 100 sesuai dengan target tahun 2014 dengan melakukan tindaklanjut terus ke satker dan BPK RI, Itjen dan BPKP.

e. Nilai Perencanaan Kinerja DJPB

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan dan Keuangan Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah wajib melaksanakan dan melaporkan kinerja instansinya masing-masing guna peningkatan pelaksanaan good governance. Salah satu upaya dalam rangka peningkatan pelaksanaan 41 L A K I P S e k r e t a r i a t D J P B TAHUN 2013 good governance adalah penguatan terhadap SAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penilaian penerapan SAKIP di Instansi Pemerintah yang dilakukan oleh MenPAN dan RB berdasarkan 5 lima komponen yaitu : i Nilai Perencanaan Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 35; ii Nilai Pengukuran Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 20; iii Nilai Pelaporan Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 15; iv Nilai Evaluasi Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 10; dan v Nilai Pencapaian Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 20. Dari masing-masing komponen penilaian akan dinilai berdasarkan pemenuhan, kualitas dan implementasinya. Kelima komponen penilaian inilah yang menjadi tolak ukur pencapaian hasil akhir nilai SAKIP di masing-masing Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Sedangkan untuk unit kerja tingkat Eselon I, penilaian dilakukan oleh Inspektorat Jenderal di masing-masing Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Demikian halnya Ditjen Perikanan Budidaya sebagai salah satu unit kerja Eselon I di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak luput dari penilaian yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Itjen KKP. Nilai Perencanaan Kinerja dengan bobot sebesar 35 diperoleh dari hasil penilaian terhadap dokumen-dokumen yang terkait Perencanaan Kinerja seperti : i Dokumen Perencanaan Strategis Renstra; ii Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan PKT; dan iii Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan. Rincian bobot penilaian dan hasil penilaian terhadap perencanaan kinerja dari masing-masing komponen dapat dilihat pada tabel 21 berikut. Tabel 21. Komponen, Bobot, dan Hasil Penilaian Perencanaan Kinerja NO KOMPONENSUB KOMPONEN BOBOT PENILAIAN NILAI 1 2 3 4 PERENCANAAN KINERJA 35 32,92 I PERENCANAAN STRATEGIS 12,5 11,09

a. PEMENUHAN RENSTRA