Penelitian terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dan gambaran untuk mendukung kegiatan penelitian berikutnya. Penelitian Lok 2004, pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada 337 menejer di Australia. Penelitian bertujuan melihat pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Dengan menggunakan uji cross-sectionale comparassion, hasilnya menunjukan bahwa ada pengaruh, dan ada perbedaan bila sample dikombinasikan menunjukan ada pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan faktor demografi memiliki hubungan positif pada kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Penelitian Jacobs dan Roots 2008, pengaruh budaya oganisasi rumah sakit untuk memprediksi keinginan berpindah perawat profesional di South Africa. Penelitian ini dilakukan pada 520 perawat RN dan diuji dengan General Linear Modelling Correlational design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki korelasi signifikan negatif dengan keinginan berpindah. Budaya organisasi juga berinteraksi dengan kepuasan kerja, dan berbagi pengetahuan. Penelitian Chegini 2010 hubungan antara budaya organisasi dan produktivitas staf organisasi publik pada 630 staf di Iran.Tujuan penelitian menentukan hubungan budaya organisasi dengan produktivitas karyawan. Universitas Sumatera Utara Dengan analisa korelasi. Hasil temuan menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara budaya organisasi dan produktivitas. Penelitian Ehtesham, Muhammad, Muhammad 2011, hubungan antara budaya organisasi dan kinerja praktik manajemen: sebuah kasus di Universitas Pakistan. Penelitian ini menguji hubungan antara budaya organisasi dan praktek manajemen kinerja pada 140 karyawan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan penelitian eksplorasi dengan dan menggunakan analisis statistik korelasi. Hasil dari analisis statistik menunjukkan bahwa, keterlibatan sangat berkorelasi dengan konsistensi dan kemampuan beradaptasi. Demikian pula, dimensi lain dari budaya organisasi memiliki signifikan yang positif. Penelitian Tsai 2012 yang berjudul hubungan antara budaya organisasi, perilaku kepemimpinan dan kepuasan kerja di rumah sakit Taiwan. Penelitian ini menguji hubungan antara budaya organisasi, perilaku kepemimpinan dan kepuasan kerja pada 572 perawat, dengan metode uji cross-sectional study. Hasil penelitian menunjukan budaya organisasi secara signifikan positif berkorelasi dengan perilaku kepemimpinan dan perilaku kepuasan kerja, dan kepemimpinan secara signifikan positif berkorelasi dengan kepuasan kerja. Penelitian Moradi, Saba, Azimi dan Emami 2012, hubungan antara budaya organisasi dan manajemen pengetahuan. Hasil pearson korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin pria dan wanita dalam budaya organisasi, tetapi hasil lain menggambarkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin pria dan wanita dalam hal manajemen pengetahuan. Namun ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan budaya organisasi yang ada dan Universitas Sumatera Utara disukai dengan manajemen pengetahuan. Hasil dari One-way ANOVA menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pendidikan di perguruan tinggi dan budaya organisasi yang lebih disukai. Hasil lainnya adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara karyawan yang di perguruan tinggi dengan manajemen pengetahuan Penelitian Ahmadi, Salamzadeh dan Daraei 2012, hubungan antara budaya organisasi dan manajemen pengetahuan di Malaysia pada 332 pegawai.Tujuan penelitian melihat hubungan antara budaya organisasi dan strategi implementasi: tipologi dan dimensi. Hasil penelitian menjelaskan peran kunci dari fleksibilitas budaya dalam proses implementasi strategi. Selain itu, temuan memverifikasi budaya fleksibel harus berbuat lebih banyak dengan pembentukan kebijakan dan faktor-faktor struktural dalam pelaksanaannya. Dan hasil lain menunjukkan korelasi yang signifikan antara penekanan strategis antara budaya dan pelaksanaan strategi tersebut. Penelitian Ojo 2012, pengaruh budaya organisasi terhadap perilaku kerja karyawan pada 55 pegawai junior dan senior di Nigeria.Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh budaya organisasi terhadap perilaku kerja karyawan. Penelitian dianalisis dengan cara persentase sederhana dan hipotesis diuji dengan statistik chi-square. Temuan penelitian ini adalah: 1 sebagian besar responden 84.0 setuju bahwa budaya organisasi berpengaruh pada budaya perilaku kerja karyawan, 2 sebanyak 72.0 responden setuju bahwa budaya organisasi merupakan penentu tingkat produktivitas organisasi, dan 3 sebanyak 84.0 dari responden setuju bahwa perubahan budaya akan menyebabkan perubahan dalam Universitas Sumatera Utara perilaku kerja karyawan. Selain itu, hasil temuan menunjukkan bahwa norma- norma budaya organisasi yaitu, artefak, nilai-nilai, tradisi, asumsi dan berpengaruh pada keyakinan perilaku kerja karyawan. Peneltian Widyaningrum 2012 pengaruh budaya organisasi dan kemampuan terhadap komitmen organisasi dan kinerja di Ibnu Sina Rumah Sakit Gresik. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan kemampuan di komitmen organisasi dan kinerja karyawan pelayanan medis di Rumah Sakit Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Struktur Equation Modeling SEM dengan Analisis Program Struktur Momen AMOS diterapkan pada penelitian ini. Dan hasil temuan hubungan budaya organisasi dan komitmen organisasi memiliki tingkat signifikansi besar, sementara hubungan kemampuan dan kinerja karyawan memiliki tingkat signifikansi terlemah. Penelitian Momeni, Amir, Marjani, dan Saadat 2012 hubungan antara budaya organisasi dan komitmen organisasi dalam staf departemen di Teheran pada 264 staf departement. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan budaya organisasi dengan komitmen. Penelitian menggunakan analisis descriptive-survey. Hasil temuan: hubungan antara dua jenis variabel yang diuji melalui pengujian pearson korelasi menunjukkan, bahwa ada hubungan yang signifikan antara semua komponen budaya organisasi termasuk kemampuan beradaptasi adaptability, keterlibatan involevment, penyesuaian, misi mission dan komitmen organisasi. Universitas Sumatera Utara Penelitian Hsio, Chang dan Tu 2012 pengaruh budaya organisasi rumah sakit terhadap komitmen organisasi di kalangan eksekutif keperawatan pada 140 perawat eksekutif di Taiwan.Tujuan penelitian untuk melihat dampak budaya organisasi pada komitmen organisasi pada eksekutif keperawatan di Taiwan. Data dianalisis menggunakan deskriptif statistik koefisien korelasi pearson, dan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi rumah sakit menyebabkan komitmen organisasi eksekutif keperawatan. Penelitian Dadgar, Barahouei, Mohammadi, M., Mohammad. E dan Ganjali 2013. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan niat untuk tetap tinggal tenaga kesehatan pada Zahedan Universitas Ilmu Kesehatan. Hasil penelitian dengan analisis data metode statistik korelasi dan survei hubungan dan beberapa analisis regresi simultan sekuensial digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya Clan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dan Adhocracy dan budaya memiliki hubungan negatif dan ada hubungan yang signifikan dengan niat untuk tinggal. Penelitian Sharaz, Luqman, Khan dan Shabir 2012, melaporkan bahwa ada hubungan positif produktivitas kerja karyawan dengan budaya organisasi, dimana budaya organisasi yang kuat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, pengambilan sampel, pengukuran sampel, instrumen, analisa data, validitas, reliabilitas, pilot study dan pertimbagan etik.

3.1 Desain penelitian

Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian diskriptif korelasi. Penelitian deskripif korelasi bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antarta dua variabel yaitu: budaya organisasi dengan produktivitas kerja perawat di rumah sakit.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

Setting penelitian adalah tempat dan kondisi atau keadaan dimana studi penelitian yang sebenarnya berlangsung Polit Beck, 2012 . Penelitian ini dilakukan di dua rumah sakit umum milik pemerintah yang ada di kota Medan RSUP Haji Adam Malik dan RSUD Dr.Pirngadi karena kedua rumah sakit ini memiliki karekteristik yang sama dalam pelayanannya. Penelitian ini telah dilakukan pada Mei sampai bulan Juni 2014. Peneliti ingin mengetahui secara empiris hubungan budaya organisai dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di rumah sakit. Universitas Sumatera Utara