2.2.4 Produktivitas kerja perawat
Produktivitas kerja perawat, sebagai sumber daya manusia di rumah sakit, menjadi salah satu perhatian utama bagi manajer, maka penting untuk dipelajari
bagaimana untuk meningkatkan produktivitas kerja perawat dan faktor apa yang terkait dengan produktivitas perawat di rumah sakit. Untuk melihat produktivitas
sumber daya manusia di rumah sakit, dalam hal ini perawat, maka ACHIEVE models digunakan untuk melihat perspektif perawat di rumah sakit yang telah
diperkenalkan oleh Hersey and Goldsmith
1980
, ACHIEVE singkatan dari tujuh dimensi: kemampuan ability, kejelasan clarity, bantuan help insentif
incentive, evaluasi evaluation, validitas validity, lingkungan environment. Dimensi tersebut adalah:
1. Kemampuan pengetahuan dan keterampilan hal ini mengacu pada
pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan tugas sukses yang meliputi pengetahuan yang berkaitan dengan tugas, pengalaman yang berkaitan dengan
tugas dan manfaat yang terkait dengan tugas.
2. Kejelasan konsepsi atau imajinasi peran hal ini sesuai dengan konsepsi dan
penerimaan metode kerja, tempat dan cara untuk berurusan dengan pekerjaan. Konsepsi ini membutuhkan kejelasan dalam tujuan dan cara berbeda dalam
menjangkau mereka.
3. Bantuan dukungan organisasi berupa dukungan organisasi termasuk sumber
daya manusia , anggaran , fasilitas, aksesibilitas produk dan kualitas.
4. Insentif niat karyawan secara alami cenderung untuk melakukan tugas-tugas
yang berakhir di penghargaan dan menahan diri dari tugas-tugas lainnya.
Universitas Sumatera Utara
5. Evaluasi umpan balik operasi dilakukakan pada tindakan sehari-hari, adanya
umpan balik dan penilaian. Jika orang-orang tidak menyadari kekurangan mereka, perbaikan tindakan mereka tidak dapat diharapkan.
6. Validitas ketepatan hal ini disebut keputusan proporsional dan realistis yang
dibuat oleh manajer untuk sumber daya manusia.
7. Lingkungan proporsionalitas lingkungan merupakan faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi tindakan bahkan ketika memiliki kemampuan yang diperlukan, kejelasan, dukungan, dan insentif. Lingkungan berupa komponen
kunci persaingan, perubahan kondisi pasar, peraturan pemerintah, persiapan dan praktik sumber daya dan lingkungan faktor luar dan penyesuaian
lingkungan.
2.4 Kompetensi budaya