4.3.2 Produktivitas Kerja perawat pelaksana di RSUD dr. Pirngadi Medan
Hasil penelitian produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD Dr. Pirngadi Medan tinggi 54. Secara statistik produktivitas kerja perawat
pelaksana di ruang rawat inap tinggi 54. Hasil observasi dari pendokumentasian perawat sebanyak 40 dokumen asuhan keperawatan pasien:
pengkajian tidak lengkap 39 97, diagnosa lengkap 20 50 menggunakan diagnosa yang sama sampai pasien pulang, intervensi 10 25 lengkap. Format
implementasi catatan perkembangan terisi lengkap 40 100, evaluasi 35 lengkap 5 tetapi evaluasi yang sama sampai pasien pulang. Penulisan
pendokumentasian sebagian diserahkan kepada mahasiswa perawat. Hasil wawancara dengan kepala instalasi ruang rawat inap RSUD Dr.
Pirngadi Medan menyatakan bahwa tahun pertama perawat pelaksana telah menerima upah atau gaji Rp.2.500.000,-bulan, uang makan Rp.210.000,-bulan,
insentif Rp.1.300.000,-bulan dan jasa medis Rp.150.000, tergantung banyaknya pasien. Hal tersebut didukung oleh perawat pelaksana yang menyatakan mereka
puas dengan gaji atau upah yang mereka terima. Hasil uji univariat produktivitas kerja perawat pelaksana dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11 Hasil Uji Univariat Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana di rumah sakit
N = 160 Produktivitas Kerja
Perawat Pelaksana
Tinggi Sedang Rendah
n f f
f M SD ________________________________________
RSU H. Adam Malik 34 26 76.50 8 23.50 0 0 2.50 0.40 RSU Dr.Pirngadi Medan 126 68 54.00 58 46.00 0 0 2.56 0.48
Note: produktivitas kerja perawat di RSUP H. Adam Malik dan RSUD dr. Pirngadi Medan secara statistik tinggi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Hasil uji korelasi budaya organisasi keterlibatan, konsistensi, penyesuaian, misi dan produktivitas kerja perawat pelaksana.
Secara umum hasil penelitian korelasi Pearson Product Moment hubungan antara budaya organisasi keterlibatan, konsistensi, penyesuaian, misi dan
produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUP H. Adam Malik dan RSUD dr. Pirngadi Medan didapatkan: hubungan antara budaya organisasi keterlibatan
dan produktivitas kerja perawat p = 0.07 dengan r = 0.14, kedua variabel tidak berkorelasi signifikan dengan hubungan sangat lemah. Korelasi budaya organisasi
konsistensi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana nilai p = 0.00 dan r = 0.29. Ada hubungan positif dan signifikan dengan kekuatan korelasi yang
rendah. Artinya bila budaya organisasi konsistensi di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tinggi, maka produktivitas kerja perawat pelaksana
meningkat. Korelasi budaya organisasi penyesuaian dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di rumah sakit adalah p = 0.33 dengan r = 0.08. Hubungan
kedua variabel tidak signifikan dengan korelasi kuat. Korelasi budaya organisasi misi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di rumah sakit adalah
p = 0.07 dengan r = 0.21. Kedua variabel berhubungan tidak signifikan dengan korelasi rendah hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Hasil Uji Pearson Correlation antara Budaya Organisasi dan Produktivitas
Kerja Perawat Pelaksana di RSUP H. Adam Malik dan RSUD dr. Pirngadi Medan N = 160
Dimensi Budaya Organisasi
Produktivitas Kerja __________________________________
p r
Keterlibatan 0.07
0.14 Konsistensi
0.00 0.29
Penyesuaan 0.33
0.08 Misi
0.07 0.21
Note: Hanya budaya organisasi konsistensi yang memiliki hubungan positif dan signifikan dengan nilai p =0.00 dengan r = 0.29 di RSUP H. Adam Malik dan
RSUD Dr. Pirngadi Medan. 4.2.4.1 Hasil uji korelasi budaya organisasi dengan produktivitas kerja
perawat di RSU H.Adam Malik
Hasil uji korelasi Pearson Product Moment budaya organisasi di RSUP H. Adam Malik dan produktivitas kerja perawat, budaya organisasi keterlibatan
dan produktivitas kerja perawat pelaksana menunjukan nilai p = 0.05 dengan r = 0.44. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan budaya organisasi
keterlibatan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kekuatan sedang. Tingginya budaya organisasi
keterlibatan akan meningkatkan produktivitas kerja perawat pelaksana. Hasil penelitian uji korelasi hubungan antara budaya organisasi
konsistensi dan produktivitas kerja perawat pelaksana p = 0.07 dengan r = 0.31. Hasil ini menujukan tidak ada korelasi yang signifikan antara budaya organisasi
dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Peningkatan produktivitas kerja perawat pelaksan tidak disebabkan budaya organisasi konsistensi.
Hasil penelitian hubungan antara budaya organisasi penyesuaian dan produktivitas kerja perawat pelaksana p = 0.04 dengan r = 0.35. Hasil ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukan adanya korelasi yang positif dan signifikan antara budaya organisasi penyesuaian dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Peningkatan budaya
organisasi penyesuaian akan meningkatkan produktivitas kerja perawat pelaksana.
Hasil penelitian hubungan antara budaya organisasi misi dan produktivitas kerja perawat di rumah sakit adalah p = 0.02 dengan r = 0.39.
Artinya korelasi yang yang positif dan signifikan dengan kekuatan lemah antara budaya organisasi dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Produktivitas kerja
perawat pelaksana akan meningkat jika budaya organisasi misi tinggi di RSUP H. Adam malik. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 13.
Tabel 13 Hasil Uji Pearson Corelation Budaya Organisasi dan Produktivitas Kerja
Perawat Pelaksana di RSUP Haji Adam Malik n =34 Dimensi Budaya organisasi
Produktivitas Kerja __________________________________
p r
Keterlibatan 0.05
0.34 Konsistensi
0.71 0.31
Penyesuaian 0.04
0.35 Misi
0.02 0.39
Note: Hanya budaya organisasi konsistensi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana RSUP H. Adam Malik.
4.2.4.2 Hasil uji korelasi budaya organisasi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD dr. Pirngadi Medan
Hasil penelitian hubungan antara budaya organisasi keterlibatan dan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD dr. Pirngadi Medan nilai p = 0.47
dengan r = 0.07. Artinya tidak ada korelasi yang signifikan antara budaya organisasi keterlibatan dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Peningkatan
produktivitas kerja perawat pelaksana tidak disebabkan oleh budaya organisasi keterlibatan, tapi oleh faktor-faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan budaya organisasi konsistensi dan produktivitas kerja perawat pelaksana p = 0.01 dengan r = 0.23. Korelasi yang positif dan signifikan dengan
kekuatan rendah antara budaya organisasi konsistensi dan produktivitas kerja perawat. Budaya organisasi konsistensi yang tinggi dapat meningkatkan
produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD dr. Pirngadi Medan. Hasil penelitian hubungan antara budaya organisasi penyesuaian dan
produktivitas kerja perawat pelaksana p = 0.98 dengan r = -0.03. Tidak ada korelasi yang signifikan dan hubungan yang negatif antara budaya organisasi
penyesuaian dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Penigkatan produktivitas kerja perawat pelaksana tidak disebabkan oleh budaya organisasi
penyesuaian tetapi faktor-faktor lain. Hasil penelitian hubungan antara budaya organisasi misi dan
produktivitas perawat pelaksana p = 0.06 dengan r = 0.17. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara budaya organisasi misi dan
produktivitas kerja perawat. Tingginya produktivitas kerja perawat pelaksana tidak disebabkan budaya organisasi, tapi disebabkan oleh faktor-faktor lain. Hasil
penelitian dapat dilihat pada hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14 Hasil Uji Pearson Corellation Budaya Organisasi dan Produktivitas Kerja
Perawat Pelaksana di RSUD dr. Pirngadi n =126 Dimensi Budaya organisasi
Produktivitas Kerja
___________________________________
p r Keterlibatan
0.47 0.07
Konsistensi 0.01
0.23 Penyesuaian
0.98 -0.03
Misi 0.06
0.17 Note: hanya budaya organisasi konsistensi yang memiliki hubungan positif dan
signifikan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana nilai p= 0.01 dan r = 0.23
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
Bab pembahasan ini peneliti membahas lima bagian yaitu: 1 hubungan antara budaya organisasi keterlibatan dan produktivitas kerja perawat di rumah
sakit, 2 hubungan antara budaya organisasi konsistensi dan produktivitas kerja perawat di rumah sakit, 3 hubungan antara budaya organisasi penyesuaian dan
produktivitas kerja perawat di rumah sakit, dan 4 hubungan antara budaya organisasi misi dan produktivitas kerja perawat di rumah sakit, 5 keterbatasan
penelitian.
5.1 Hubungan antara Budaya Organisasi keterlibatan dan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana.
Hasil uji korelasi antara budaya organisasi keterlibatan di RSUP H. Adam Malik dan produktivitas kerja perawat menunjukan nilai p = 0.05 dengan
r = 0.44, yang berarti hubungan searah yang positif dan signifikan dengan kekuatan yang rendah antara budaya organisasi keterlibatan dan produktivitas
kerja perawat. Namun hasil penelitian ini tidak sama dengan yang ada di RSUD dr. Pirngadi Medan, dimana hubungan antara budaya organisasi keterlibatan
dan produktivitas kerja perawat pelaksana tidak berkorelasi nilai p = 0.47 dengan r = 0.07 yang berarti tidak ada hubungan antara budaya organisasi keterlibatan
dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Peningkatan produktivitas kerja perawat pelaksana di RSUD dr. Pirngadi Medan tidak berhubungan dengan
tingginya budaya organisasi keterlibatan.
Universitas Sumatera Utara