Pasien rawat inap peserta Askes sosial mengharapkan petugas lain juga ikut memperhatikan dan merespon keluhannya. Hal ini bila dikaitkan dengan karakteristik
responden yang sebagian besar adalah telah berusia dewasa tua 57,0, dimana pada usia tersebut seseorang lebih matang dan mengharapkan perlakuan yang lebih apalagi
responden juga sebagian besar adalah berpendidikan tinggi dan PNS yang bergolongan III dan IV.
Secara umum bila dilihat dari karakteristik responden yang sebagian besar adalah berpendidikan tinggi 45,2, maka hal ini sesuai dengan teori yang ada
bahwa pendidikan dapat memengaruhi harapan seseorang tentang pelayanan yang akan diterimanya, dimana seseorang dengan latar belakang pendidikan yang lebih
tinggi cenderung mempunyai harapan yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang dengan latar belakang pendidikan yang lebih rendah Irawan, 2008.
5.2.3 Pelayanan Perawat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perawat kepada pasien rawat inap peserta Askes sosial di RSUD Dr. Pirngadi Medan belum sepenuhnya baik,
sehingga pasien tidak puas. Sebanyak 39,8 pasien masih mengeluh tentang kesediaan perawat dipanggil ketika dibutuhkan, 38,7 mengeluh tentang melayani
pasien memandang status Askes dan non Askes dan mengeluh tentang penjelasan perawat tentang minum obat secara teratur dan tepat waktu dinyatakan sebanyak
36,6. Hal ini sesuai dengan Donabedian dalam Tokunaga 2000, menyatakan
bahwa dalam pelayanan yang diberikan dokter dan perawat seperti keterampilan
Universitas Sumatera Utara
teknis dan interpersonal sangat penting bagi kualitas pelayanan kesehatan, karena kepuasan pasien adalah salah satu bersumber dari tenaga perawat di rumah sakit.
5.2.4 Pelayanan Penunjang Medis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan penunjang medis kepada pasien rawat inap peserta Askes sosial di RSUD Dr. Pirngadi Medan belum
sepenuhnya baik, sehingga pasien tidak puas. Sebanyak 48.4 pasien masih mengeluh tentang peralatan kesehatan pispot, buli-buli, suction pump belum
tersedia ketika dibutuhkan, 44,1 mengeluh tentang dokter kurang terampil menggunakan peralatan medis dan alat untuk periksa belum siap sebelum digunakan
dinyatakan sebanyak 43,0. Keluhan adalah reaksi emosional dan rasional sebagai wujud dari persepsi
negatif atas jasa yang diterima atau digunakan terkait dengan pelayanan, kurangnya responden yang mengeluh atas pelayanan, sesuai dengan hasil survei frontier, yaitu
ada 3 alasan kenapa pelanggan yang mempunyai masalah enggan menyatakan keluhan: 1 masalah yang dihadapi relatif tidak penting, waktu untuk komplain atau
biaya yang harus dikeluarkan untuk komplain tidak sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh, 2 mereka yakin pihak pemberi pelayanan tidak akan melakukan
tindakan apapun atas komplain mereka, dan 3 mereka tidak tahu cara untuk menyatakan komplain Irawan, 2008.
5.2.5 Pelayanan Makanan