d. Ruangan yang bersih dan nyaman, memberikan nilai tambah kepada rumah sakit e. Peralatan yang memadai dengan operator yang profesional
f. Lingkungan rumah sakit yang nyaman.
2.4.2 Pelayanan Tenaga Medis
Tenaga medis merupakan unsur yang memberikan pengaruh paling besar untuk menentukan kualitas dari pelayanan yang diberikan kepada pasien di Rumah
Sakit. Fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medik kepada pasien dengan kualitas sebaik-baiknya, menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu
kedokteran dan etik yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan kepada pasien dari rumah sakit.
Menurut Donabedian 1980 Notoatmodjo 2005, perilaku dokter dalam aspek manajemen, manajemen lingkungan sosial, manajemen psikologi dan
manajemen terpadu, manajemen kontinuitas dan koordinasi kesehatan dan penyakit harus mencakup 4 empat hal, yaitu :
a. Ketepatan diagnosis b. Ketepatan dan kecukupan terapi
c. Catatan dan dokumen pasien yang lengkap d. Koordinasi perawatan secara kontinuitas bagi semua anggota keluarga
2.4.3 Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pelayanan perawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolak ukur keberhasilan
Universitas Sumatera Utara
pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. Keperawatan sebagai suatu profesi di rumah sakit yang
cukup potensial dalam menyelenggarakan upaya kualitas, karena selain jumlahnya yang dominan juga pelayanannya menggunakan metode pemecahan masalah secara
ilmiah melalui proses keperawatan Aditama, 2004 Keperawatan adalah profesi di rumah sakit yang berperan penting untuk
penyelenggaraan upaya menjaga kualitas pelayanan kesehatan. Kegiatan keperawatan di rumah sakit dapat dibagi menjadi keperawatan klinik dan manajemen keperawatan,
Griffith 2000. Kegiatan keperawatan yaitu: 1. Pelayanan keperawatan personal, berupa pelayanan keperawatan umum dan atau
spesifik untuk sistem tubuh tertentu, pemberian motivasi dan dukungan emosi pada pasien, pemberian obat, dan lain-lain.
2. Berkomunikasi dengan dokter dan petugas penunjang medik, mengingat perawat selalu berkomunikasi dengan pasien setiap waktu sehingga merupakan petugas
yang paling tahu tentang keadaan pasien. 3. Menjalin hubungan dengan keluarga pasien. Komunikasi yang baik dengan
keluarga atau kerabat pasien akan membantu proses penyembuhan pasien itu sendiri.
4. Menjaga lingkungan bangsal tempat perawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap lingkungan bangsal perawatan pasien, baik lingkungan fisik,
mikrobiologik dan keamanan.
Universitas Sumatera Utara
5. Melakukan penyuluhan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit. Program ini diberikan pada pasien dengan materi spesifik sesuai dengan penyakit yang di
deritanya. Menurut Nursalam 2002, standar praktek keperawatan di Indonesia disusun
oleh Depkes RI yang terdiri dari beberapa standar. Menurut JCHO: Joint Commission on Accreditationof Health care Organisation 1999 terdapat 8 standar tentang
asuhan keperawatan meliputi: 1. menghargai hak-hak pasien, 2. penerimaan sewaktu pasien masuk rumah sakit, 3. observasi keadaan pasien, 4. pemenuhan
kebutuhan nutrisi, 5. asuhan pada tindakan non operatif dan administratif, 6 asuhan pada tindakan operasi dan prosedur invasive, 7. pendidikan kepada pasien
dan keluarga, dan 8 pemberian asuhan kepada pasien secara terus menerus dan berkesinambungan
2.4.4 Penyediaan Sarana Medik, Non Medik dan Obat-obatan