pokok penerapan standar pelayanan profesi. Secara umum disebutkan makin tinggi tingkat pengetahuan dan kompetensi teknis tersebut maka makin tinggi pula kualitas
pelayanan kesehatan. e. Efektivitas Pelayanan
Semakin efektif pelayanan kesehatan tersebut, maka makin tinggi pula kualitas pelayanan kesehatan.
f. Keamanan Tindakan Untuk dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berkualitas, aspek
keamanan tindakan ini haruslah diperhatikan. Pelayanan kesehatan yang membahayakan pasien, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik, dan karena itu tidak
boleh dilakukan.
2.2.5 Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan.
Kategori pasien yang masuk rawat inap adalah pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat karena penyakitnya. Rawat inap adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit
pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap dan mengalami tingkat proses
Universitas Sumatera Utara
transformasi, yaitu pasien sejak masuk ruang perawatan hingga pasien dinyatakan boleh pulang Muninjaya,2004. Pasien mendapat 5 lima pelayanan yaitu:
a. Tahap Admission, yaitu pendaftaran pasien samapai dengan dirawat di rumah sakit. b. Tahap Diagnosis, yaitu pasien diperiksa dan ditegakkan diagnosisnya.
c. Tahap treatment, yaitu berdasarkan diagnosis pasien dimasukkan dalam program perawatan dan terapi
d. Tahap Inspection, yaitu secara terus menerus diobservasi dan dibandingkan pengaruh serta respon pasien atas pengobatan.
e. Tahap Control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan. Pengobatan diubah atau diteruskan, namun dapat juga kembali ke proses untuk didiagnosa
ulang. Muninjaya 2004 paket pelayanan rawat inap di Rumah Sakit, meliputi:
a. Perawatan berdasarkan kelas perawatan b. Persalinan Normal atau Patologis
c. Tindakan Pembedahan sesuai kebutuhan medis Pelayanan Penunjang, meliputi:
1 Radiologi 2 USG
3 EKG 4 Laboratorium
5 Fisioterapi
Universitas Sumatera Utara
Rawat inap adalah pelayanan pasien yang perlu menginap dengan cara menempati tempat tidur untuk keperluan observasi, diagnosa dan terapi bagi individu
dengan keadaan medis, bedah, kebidanan, penyakit kronis atau rehabilitasi medik atau pelayanan medik lainnya dan memerlukan pengawasan dokter dan perawat serta
petugas medik lainnya setiap hari. Pasien peserta Askes sosial pada unit rawat inap adalah pasien yang memiliki status yang dibayar oleh pihak asuransi sebagai badan
penyelenggara atas biaya yang diklaim oleh rumah sakit. Pasien-pasien ini memiliki keterkaitan dengan pihak asuransi sebagai badan
penyelenggara yang mengharuskan mereka berobat di rumah sakit tertentu termasuk karena ketentuan pembayaran biaya yang ditanggung oleh pihak asuransi sebagai
badan penyelenggara. Jadi pasien peserta Askes sosial dapat dikatakan tidak bebas memilih tempat berobat.
2.3 Rumah Sakit 2.3.1 Pengertian Rumah Sakit