3.7.2 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu
atau residual distribusi normal Erlina, 2011: 101. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal dan jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil Erlina, 2011: 101.
3.7.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Teknik koefisien determinasi berfungsi untuk melihat berapa
persen variabel X memiliki pengaruh terhadap Y Sugiyono, 2006: 215. Rumus :
Keterangan : KD
= Koefisien Determinasi Rxy
= Koefisien Korelasi Product Momen KD = rxy X 100
Universitas Sumatera Utara
3.7.4 Product Moment Pearson
Menurut sugiyono 2006: 121, penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data
yang berguna untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel tersebut.
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan rumus
sebagai berikut :
� = N.
∑xy – ∑x∑y �{N. ∑x
2
− ∑x
2
}– { �. ∑�
2
− ∑�
2
} Keterangan :
rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = Populasi
X = Jumlah skor x
Y = Jumlah skor y
xy = Jumlah hasil kali antara x dan y
Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut, maka dapat dirimuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya
kenaikan nilai variabel yang satu diakui oleh nilai variabel yang lain. 2.
Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu dengan diikuti meningkatnya nilai
variabel yang lain. 3.
Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang
lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua
variabel berdasarkan nilai r Koefisien Korelasi, digunakan penafsiran atau interprestasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konservatif.
Tabel 3.2 Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0799
0,80-1,000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat tinggi
Dengan nilai rxy yang diperoleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tabel korelasi yang menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau
Universitas Sumatera Utara
tidak, tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5 bila nilai r yang signifikan artinya hipotesis dapat
diterima.
3.7.5 pengujian hipotesis