4.3.2 Analisis Pengujian Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien determinasi �
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu motivasi kerja dalam menerangkan variabel
terikat yakni produktivitas kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data primer, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.42 Hasil Koefisien Determinasi
�
�
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,803
a
,645 ,641
2,928 a. Predictors: Constant, X
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS, 2016 Pada tabel 4.38 dapat dilihat besarnyaAdjusted R Square adalah 0,641. Hal
ini berarti sebesar 64,1 variabel produktivitas kerja dapat dijelaskan oleh variasi dari independen tersebut yaitu, variabel motivasi kerja. Sedangkan 35,9
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
4.3.3 Koefisien Korelasi Product Moment
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain.
Berikut ini adalah hasil pengolahan data uji korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 21,0 untuk mengetahui kuat rendahnya korelasi antar variabel
yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.43
Correlations
X Y
X Pearson Correlation
1 ,803
Sig. 2-tailed ,000
N 91
91 Y
Pearson Correlation ,803
1 Sig. 2-tailed
,000 N
91 91
. Correlation is significant at the 0.01 level 2- tailed.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 Berdasarkan hasil uji korelasi product moment pada tabel 4.42, maka
diketahui hasil perhitungan korelasi tersebut yaitu 0,803 berarti positif. Tanda positif menunjukkan bahwa hubungan yang searah yang berarti semakin tinggi
tingkat motivasi kerja yang diberikan, maka produktivitas kerja karyawan akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika tingkat motivasi kerja yang diberikan
rendah, maka produktivitas kerja karyawan semakin rendah. Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson r sebesar 0,803 antara variabel
motivasi kerja X dengan produktivitas kerja Y. Hubungan antara kedua variabel sebesar 0,803 ini termasuk kedalam kategori hubungan kuat.
4.3.4 Pengujian Hipotesis 4.3.4.1 Uji Signifikan Parsial t