3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian yang dilakukan dengan :
a. Metode Angket Quesionery, yaitu dengan cara memberikan daftar
pertanyaan tertutup kepada pegawai PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. b.
Observasi Partisipatif, yaitu dengan cara mengamati apa yang dikerjakan, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi
dalam aktivitas pegawai PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. c.
Wawancara yaitu melakukan wawancara Iangsung terhadap responden yang dalam hal ini adalah pegawai PT. Perkebunan Nusantara III
Persero Medan, hal ini dimaksudkan melalui percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara demi memperoleh informasi dan respodnen
2. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data atau sumber yang didapat dari bahan bacaan. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh
melalui :
Universitas Sumatera Utara
a. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari
buku, karya ilmiah dan pendapat para ahli yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan dan dokumen perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan untuk memperoleh data
jumlah pegawai, struktur organisasi perusahaan dan profil perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.7 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisa terlebih dahulu secara benar agar dapat ditarik kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian
ini adalah menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
3.7.1 Metode Uji Instrumen a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar- benar mengukur apa yang diukur Juliansyah, 2013: 132. Lebih lanjut Juliansyah
Noor 2013: 132 menjelaskan bahwa validitas menyangkut akurasi instrumen dan untuk mengetahui apakah kuisioner yang disusun tersebut validsah, maka perlu
diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuisioner tersebut.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur
dikatakan konsisten jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama Juliansyah, 2013: 130. Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat
menggunakan teknik half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh kedalam rumus Spearman
Brown :
�� = 2
� 1 +
�
Keterangan : ri = nilai koefisien reliabilitas
r = nilai korelasi butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : a.
jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baikreliableterpercaya. J
b. Jika nilai koefisien reliabilitas spearman brown 0,6 maka instrument
tidak terpercaya.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu
atau residual distribusi normal Erlina, 2011: 101. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal dan jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil Erlina, 2011: 101.
3.7.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Teknik koefisien determinasi berfungsi untuk melihat berapa
persen variabel X memiliki pengaruh terhadap Y Sugiyono, 2006: 215. Rumus :
Keterangan : KD
= Koefisien Determinasi Rxy
= Koefisien Korelasi Product Momen KD = rxy X 100
Universitas Sumatera Utara
3.7.4 Product Moment Pearson
Menurut sugiyono 2006: 121, penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data
yang berguna untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel tersebut.
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan rumus
sebagai berikut :
� = N.
∑xy – ∑x∑y �{N. ∑x
2
− ∑x
2
}– { �. ∑�
2
− ∑�
2
} Keterangan :
rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = Populasi
X = Jumlah skor x
Y = Jumlah skor y
xy = Jumlah hasil kali antara x dan y
Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut, maka dapat dirimuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya
kenaikan nilai variabel yang satu diakui oleh nilai variabel yang lain. 2.
Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu dengan diikuti meningkatnya nilai
variabel yang lain. 3.
Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang
lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua
variabel berdasarkan nilai r Koefisien Korelasi, digunakan penafsiran atau interprestasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konservatif.
Tabel 3.2 Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0799
0,80-1,000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat tinggi
Dengan nilai rxy yang diperoleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tabel korelasi yang menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau
Universitas Sumatera Utara
tidak, tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5 bila nilai r yang signifikan artinya hipotesis dapat
diterima.
3.7.5 pengujian hipotesis
a. Uji Signifikansi Parsial Uji-T
Uji signifikansi parsial uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
H0 : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas yaitu X berupa motivasi kerja terhadap produktivitas kerja Y.
H0 : bi ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa motivasi kerja terhadap produktivitas kerja Y
Kriteria pengambilan keputusan : -
Jika t hitung t tabel maka Hi diterima dan Ho ditolak -
Jika t hitung t tabel maka Hi ditolak dan Ho diterima
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan
Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan Nusantara III Persero, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dibidang
usaha hasil perkebunan, kegiatan usaha perseroan mencakup budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan minyak sawit CPO dan inti sawit Kanel
dan produk hulu karet minyak RSS Ribbed Smked Sheet, Sheet terdiri dari Rubber Sheet dan Crumb Rubber.
Perusahaan ini mempunyai lintas sejarah yang diawalinya pengambilan peralihan dari perusahaan Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang
dikenal sebagai proses “Nasionalisasi” Perusahaan Perkebunan Asing. Embrio yang turut membentuk perseroan berasal dari NV. Rubber Cultur Mij’de Oeskust
CMO, yang sebelumnya adalah Perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak zaman kolonial pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Pada tahun 1958 perseroan memulai langkah perjalanannya dengan nama Perusahaan Perkebunan Negara PPN. Tahun 1968 Perusahaan Perkebunan
Negara PPN mengalami reorganisasi dan mengalami perubahan nama menjadi Perusahaan Negara Perkebunan PNP. Selanjutnya pada tahun 1947 mengalami
perubahan badan hukum menjadi PT. Perkebunan Nusantara III Persero. Dalam rangka peningkatan dan efektivitas kegiatan usaha perusahaan
BUMN, pemerintah merekunstruksikan BUMN dengan melakukan penggabungan
Universitas Sumatera Utara
usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, maka 3
BUMN perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan II Persero, PT. Perkebunan IV Persero dan PT. Perkebunan V Persero disatukan pengelolahannya kedalam
manjemen PT. Perkebunan Nusantara III Persero. Berdasarkan PP No. 8 Tahun 1995 tanggal 14 Februari 1996, ketiga
Perseroan tersebut dan wilayah kerjanya yang berada di Provinsi Sumatera Utara digabungkan menjadi satu perseroan dengan nama PT. Perkebunan Nusantara III
Persero yang berkedudukan di Medan Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III didirikan dengan Akta Notaris Harun Kamil, S.H No.36 tanggal 11
Maret 1996 dan telah mendapat pengesahan dari menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan No. C2-1331.HT.01.01.TH.96.
Tanggal 8 Agustus 1996 telah diumumkan dalam berita Negara RI No.81 Oktober 1996, sebagai tambahan surat keputusan No.86741996, sebagai BUMN
Perkebunan, didalam menjalankan kepengurusannya, operasional bisnis, dan pengawasan terhadap perseroan selalu pengacuan kepada peraturan yang berlaku.
Adapun pengangkatan dan pemberhentian manajemenDireksi Perseroan ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN NO. Kep 88MBU2012 tanggal 01 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
anggota-anggota Direksi Perseroan Terbatas PTPN III, yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur SDM, Direktur
Pemasaran dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III Persero telah menetapkan visi dan misi sebagai dasar untuk mencapai tujuan perusahaan.
Visi perusahaan adalah “Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan
kinerja prima dan melaksanakan tata-kelola bisnis terbaik”. Misi perusahaan dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan,
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan,
3. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya
secara optimal. 4.
Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan ‘imbal-hasil’ terbaik bagi para investor,
5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis,
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas, 7.
Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
4.1.3 Tujuan Perusahaan
1. Meningkatkan kinerja operasional dan manjemen serta pemanfaatan
peluang bisnis seoptimal mungkin sehingga menjadi perusahaan perkebunan yang sustainable berkelanjutan berdaya saing, makmur dan
menghasilkan laba sehingga dapat berperan dalam pembangunan daerah dan nasional serta dalam mensejahterakan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan agribisnis sektor
perkebunan sesuai prinsip perusahaan yang sehat, kuat dan tumbuh dalam skala usaha yang ekonomis.
3. Meningkatnya posisi portofolio bisnis melalui perbaikan internal semua
aspek sumber daya yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III. 4.
Meningkatkan profitabilitas usaha pada kondisi unggulan serta mempertahankan dan meningkatkan sumbangan devisa dibidang
perkebunan melalui peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor non migas, serta memelihara sumber daya alam dan
lingkungan serta konservasi air dan tanah.
4.1.4 Strategi Perusahaan
1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergi yang efektif dengan
mitra strategi untuk mewujudkan peluang bisnis. 2.
Melaksanakan manjemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan industri dan pergerakan pasar dan mencermati pesaing.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampuan laba serta
pendapatan dan arus kas. 4.
Mematuhi aturan-aturan SHE-Safety, Health and Enviroment
keselamatan, kesehatan dan lingkungan. 5.
Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai dan paradigma baru.
6. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya
Manusia berbasis kompetisi dan kinerja.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 Paradigma Perusahaan
Sadar bahwa tanggung jawab pembangunan masa depan PTPN III Persero ada pada seluruh karyawan, untuk itu perlu perusahaan bertekad
mewujudkan paradigm bisnis baru PTPN III Persero yaitu: 1.
Perubahan, perbaikan dan peningkatan metode dan kinerja adalah suatu keharusan.
2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama memenangkan persaingan.
3. Setiap kegitan bisnis harus memberikan nilai tambah perusahaan.
4. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter yang berdasrkan
keterbukaan, kesejahteraan dan kebhinekaan. 5.
Pengembangan SDM yang berintegrasi untuk membangun capital insane Human dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan.
6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan
mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan.
7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan
kinerja. 8.
Efektivitas opersional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis.
9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan
produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif. 10.
Keputusan bisnis diambil berdasrkan fakta dan data yang akurat.
Universitas Sumatera Utara
11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat,
tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab.
12. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu
dan lingkungan.
4.1.6 Tata Nilai Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III Persero memiliki komitmen untuk menjunjung tinggiintegritas profersional dan melaksanakan Tata Nilai yang
berbasis. 1.
Team Work kerja sama Selalu mengutamakan kerja sama tim, agar mampu menghasilkan kinerja
optimal bagi Perusahaan. 2.
Innovation Perubahan Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode
baru dan produk baru. 3.
Exrllence Tebaik Selalu memeperhatikan gairah keunggulan, berusaha bekerja keras untuk
hasil yang maksimal sesuai kompetensi kita. 4.
Proactivity Proaktif Selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko
yang mungkin. 5.
Responbility bertanggung jawab
Universitas Sumatera Utara
Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.
4.1.7 Letak Perusahaan
PTPN III Persero didirikan dengan Akta Notaris Harun Kamil SH, Nomor: 36 tanggal 11 Maret 1999 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman RI dengan surat keputusan No: C28331.HT.01.Th.96 tanggal 8 Oktober 1996, tambahan No:86741996, yang mana PTPN III Persero berpusat
dan berkantor di Jl.Sei Batang Hari No.2 Medan.
4.1.8 Logo PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Gambar 4.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Penjelasan dari logo PT. Perkebunan Nusantara III adalah :
a.
Gambar Dua Belas 12 helai daun kelapa sawit disebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III Persero memiliki 12
paradigma baru dan Tujuh 7 strategis bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III yaitu selalu menjadi
Perusahaan Perkebunan green business dan ramah lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
b. Gambar Lima 5 garis lintang horizontal dan vertical yang
berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan
teknologi yang berkembang agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.
c. Gambar Dua 2 meteor yang memiliki bumi sehingga membentuk
angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang
berwarna putih bermakna produksi karet dan turunannya yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
4.1.9 Struktur Organisasi
Stuktur organisasi dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting untuk memudahkan pelaksanaan tugas yang di berikan kepada pihak
manajemen terutama dalam perencanaan strategi dan pengawasan manajemen
agar kegiatan perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien.
Dalam menjalankan serta memperlancar aktivitas baik instansi Pemerintah maupun Swasta maka diperlukan struktur organisasi yang jelas agar dapat
diketahui posisi,tugas dan wewenang setiap bagian dapat bekerja dengan baik dan efesien untuk memperoleh kepuasan kerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Struktur organisasi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan
merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Struktur organisasi PTPN III menunjukkan bahwa struktur
Universitas Sumatera Utara
tersebut dapat dilihat secara vertikal dan horizontal yang menunjukkan adanya pemisahan lingkup tugas,fungsi,wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
pembidangan direktorat masing-masing No. 3.08SKPTS092012 Tanggal 16 April 2012 dipandang perlu melakukan perubahan atau penyempurnaan struktur
organisasi PTPN III,dan berdasarkan surat nomor: DK3.0815IV2012 Tanggal 05 April 2012 Dewan Komisaris menyetujui atas perubahan atau penyempurnaan
struktur organisasi PTPN III.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 STRUKTUR ORGANISASI
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO MEDAN
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III Persero
R.U.P.S DEWAN
KOMISARIS DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR KORPORASI
DIREKTUR PRODUKSI
DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR SDM UMUM
DIREKTUR PERENCANAAN
BAGIAN OPERASIONAL
TEBU ANEKA TANAMAN
BAGIAN OPERASIONAL
KELAPA SAWIT KARET
BAGIAN RESTRUKTURISASI
KEUANGAN BAGIAN SUMBER
DAYA MANUSIA BAGIAN HUKUM
BAGIAN PENGEMBANGAN
BAGIAN TANAMAN
BAGIAN TEKNIK
BAGIAN TEKNOLOGI
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN KOMERSIL
BAGIAN SUMBER DAYA
MANUSIA BAGIAN
UMUM BAGIAN
PKBL BAGIAN
HUKUM
BAGIAN PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
BAGIAN TITB MANAJEMEN RESIKO
CMR
BAGIAN PELANGGAN
DM LABUHAN
BATU-I DM
LABUHAN BATU-II
DM LABUHAN
BATU-III DM
ASAHAN DM
SIMALUNGUN DM DELI
SERDANG DM
TAPANULI SELATAN
MANAGER MANAGER
MANAGER MANAGER
MANAGER MANAGER
MANAGER KEPALA
PERWAKILAN JAKARTA
MANAGER KISMK
KOMITE AUDIT
KOMITE PEMANTAU
RESIKO
BAGIAN SPI
Universitas Sumatera Utara
4.1.10 Bidang-Bidang Kerja
Job Description adalah suatu gambaran tentang fungsi-fungsi tertentu yang menjelaskan secara spesifik tenteng tugas dan tanggung jawab masing-masing
fungsi. Perusahaan haruslah mempunyai fungsi-fungsi yang harus di pisahkan agar tidak terjadi kecurangan dalam operasional perusahaan.
Berikut ini adalah uraian tugas Direksi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan yang dapat dilihat sebagai berikut.
a. Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris,Direktur,serta setingkat dibawahnya.Tugas dan wewenang RUPS
adalah: a.
Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris b.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modalasset perusahaan sesuai dalam pencapain tujuan.
c. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melakukan tugas yang telah
dibebankannya oleh Pemegang saham.
b. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari 1 Komisaris Utama dan 4 Komisaris anggota yang bertugas untuk
mengawasi Pekerjaan Direktur Utama. Tugas dan wewenang Dan Komisaris adalah sebagai berikut:
a. Memberikan nasihat kepada Pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
b. Membantu Pimpinan didalam menginvestasikan dana Perusahaan.
c. Mengawasi jalannya Perusahaan.
Direktur Utama bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemengang Saham melalui Dewan Komisaris