VII-6
6.4. Analisis Sensitivitas Pengaruh Kenaikan Biaya
Setup, Biaya Transportasi, dan Jumlah Permintaan Produk disertai Penurunan
Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan Vendor, dan Biaya Simpan Buyer
Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing
Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan dua kondisi di atas dimana jumlah permintaan produk meningkat. Rekapitulasi kondisi
analisis sensitivitas dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Setup, Biaya Transportasi,
dan Jumlah Permintaan Produk Disertai Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan
Vendor, dan Biaya Simpan Buyer Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing
Persentase Perubahan
Nilai Variabel n
kali Q kg
B kg Total Cost
dengan metode
JELS Rp Total Cost
dengan kondisi
Eksisting Rp
Selisih Total Cost
Rp Selisih
Total Cost
12 2.976,00 1.500,40 123.616.295 143.165.335 19.549.040
15,81 5
12 3.192,10 1.569,50
124.174.562 144.217.428 20.042.866 16,14
10 12
3.421,00 1.637,00 124.186.497 144.691.278 20.504.781
16,51 15
12 3.664,50 1.702,50
123.648.146 144.579.113 20.930.967 16,93
20 12
3.924,70 1.765,70 122.554.996 143.871.906 21.316.910
17,39
Pada Keadaan optimal terpilih Sumber : Pengolahan Data
Terlihat pada Tabel 6.4 bahwa kenaikan biaya setup, biaya transportasi, dan jumlah permintaan produk disertai penurunan biaya pemeriksaan, biaya
simpan vendor, dan biaya simpan buyer menyebabkan kenaikan pada jumlah lot optimum Q, backorder maksimum B dan total cost baik dengan metode
JELS maupun dengan kondisi eksisting. Frekuensi pengiriman produk cenderung tetap. Terlihat pula bahwa dengan kenaikan dan penurunan faktor-faktor tersebut
VII-7
masih terjadi penghematan dengan metode JELS yang selisihnya 15,81 sampai
17,39 dari kondisi eksisting.
6.5. Analisis Sensitivitas Pengaruh Kenaikan Biaya
Setup dan Biaya Transportasi Disertai Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan
Vendor, Biaya Simpan Buyer, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan
Lot-Sizing
Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan dua kondisi pertama dimana jumlah permintaan produk menurun. Rekapitulasi kondisi
analisis sensitivitas dapat dilihat pada Tabel 6.5.
Tabel 6.5. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Setup dan Biaya Transportasi
Disertai Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan Vendor, Biaya
Simpan Buyer, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan
Lot-Sizing Persentase
Perubahan Nilai
Variabel n
kali Q kg
B kg Total Cost
dengan metode
JELS Rp Total Cost
dengan kondisi
Eksisting Rp
Selisih Total Cost
Rp Selisih
Total Cost
12 2.976,0 1.500,4 123.616.295 143.165.335 19.549.040
15,81 5
9 3.176,3 1.561,8
115.402.037 131.882.504 16.480.467 14,28
10 7
3.464,4 1.657,8 107.053.132 121.051.242 13.998.110
13,08 15
6 3.669,7 1.704,9
98.739.172 110.671.395 11.932.223
12,08 20
5 4.006,2 1.802,3
90.579.524 100.742.302 10.162.778
11,22
Pada Keadaan optimal terpilih Sumber : Pengolahan Data
Terlihat pada Tabel 6.5 bahwa kenaikan biaya setup dan biaya transportasi disertai penurunan biaya pemeriksaan, biaya simpan vendor, biaya simpan buyer,
dan jumlah permintaan produk menyebabkan kenaikan pada jumlah lot optimum
VII-8
Q, backorder maksimum B dan total cost baik dengan metode JELS maupun dengan kondisi eksisting. Frekuensi pengiriman produk cenderung
menurun. Terlihat pula bahwa dengan kenaikan dan penurunan faktor-faktor tersebut masih terjadi penghematan dengan metode JELS yang selisihnya 11,22
sampai 15,81 dari kondisi eksisting.