Analisis Perhitungan Iterasi Ukuran

VII-3

6.2. Analisis Sensitivitas Pengaruh Kenaikan Biaya

Setup, Biaya Transportasi, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Besarnya biaya setup, biaya transportasi, dan jumlah permintaan produk berpeluang besar mengalami kenaikan pada masa yang akan datang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu uji sensitivitas terhadap besarnya biaya setup, biaya transportasi dan jumlah permintaan produk. Biaya setup pada keadaan eksiting sebesar Rp 1.000.000, biaya transportasi sebesar Rp 150.000, dan jumlah permintaan sebesar 132.973 kg. Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu dengan menaikkan biaya setup, biaya transportasi, dan jumlah permintaan sebesar 5-20 dari keadaan eksisting. Rekapitulasi kondisi analisis sensitivitas dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Setup, Biaya Transportasi, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Persentase Perubahan Nilai Variabel n kali Q kg B kg Total Cost dengan metode JELS Rp Total Cost dengan kondisi Eksisting Rp Selisih Total Cost Rp Selisih Total Cost 12 2.976,0 1.500,4 123.616.295 143.165.335 19.549.040 15,81 5 12 3.118,7 1.572,4 129.749.313 150.116.891 20.367.578 15,70 10 12 3.261,4 1.644,3 135.882.247 157.173.709 21.291.462 15,67 15 12 3.404,0 1.716,3 142.015.106 164.185.613 22.170.507 15,61 20 11 3.676,4 1.853,6 148.146.248 171.202.402 23.056.154 15,56 Pada Keadaan optimal terpilih Sumber : Pengolahan Data Terlihat pada Tabel 6.2 bahwa kenaikan biaya setup, biaya transportasi, dan jumlah permintaan produk menyebabkan kenaikan pada jumlah lot optimum VII-4 Q, backorder maksimum B dan total cost baik dengan metode JELS maupun dengan kondisi eksisting. Frekuensi pengiriman produk cenderung tetap, hanya terjadi penurunan ketika semua faktor dinaikkan sebesar 20. Terlihat pula bahwa dengan kenaikan ketiga faktor tersebut masih terjadi penghematan dengan metode JELS yang selisihnya 15,56 sampai 15,81 dari kondisi eksisting.

6.3. Analisis Sensitivitas Pengaruh Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya

Simpan Vendor, Biaya Simpan Buyer, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Besarnya biaya pemeriksaan, biaya simpan vendor, biaya simpan buyer dan jumlah permintaan produk memiliki peluang mengalami penurunan nilai di masa yang akan datang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu uji sensitivitas terhadap besarnya biaya pemeriksaan, biaya simpan vendor, biaya simpan buyer, dan jumlah permintaan produk. Biaya pemeriksaan pada keadaan eksiting sebesar Rp 700kg, biaya simpan vendor sebesar Rp 3.500kg, biaya simpan buyer sebesar Rp3.000kg, dan jumlah permintaan sebesar 132.973 kg. Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu dengan menurunkan pemeriksaan, biaya simpan vendor, biaya simpan buyer dan jumlah permintaan produk sebesar 5-20 dari keadaan eksisting. Rekapitulasi kondisi analisis sensitivitas dapat dilihat pada Tabel 6.3. VII-5 Tabel 6.3. Analisis Sensitivitas Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan Vendor, Biaya Simpan Buyer, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Persentase Perubahan Nilai Variabel n kali Q kg B kg Total Cost dengan metode JELS Rp Total Cost dengan kondisi Eksisting Rp Selisih Total Cost Rp Selisih Total Cost 12 2.976,0 1.500,4 123.616.295 143.165.335 19.549.040 15,81 5 9 3.106,9 1.527,6 114.863.477 131.020.997 16.157.520 14,07 10 7 3.319,6 1.588,5 105.993.123 119.426.786 13.433.663 12,67 15 6 3.448,3 1.602,1 101.250.000 112.438.073 11.188.073 11,05 20 6 3.312,3 1.490,2 96.225.078 105.515.730 9.290.652 9,66 Pada Keadaan optimal terpilih Sumber : Pengolahan Data Terlihat pada Tabel 6.3 bahwa penurunan biaya pemeriksaan, biaya simpan vendor, biaya simpan buyer, dan jumlah permintaan produk menyebabkan kenaikan pada jumlah lot optimum Q, backorder maksimum B dan total cost baik dengan metode JELS maupun dengan kondisi eksisting. Frekuensi pengiriman produk cenderung menurun, hanya terjadi kesamaan ketika semua faktor diturunkan sebesar 15 dan 20. Terlihat pula bahwa dengan penurunan keempat faktor tersebut masih terjadi penghematan dengan metode JELS yang selisihnya 9,66 sampai 15,81 dari kondisi eksisting.