Analisis Sensitivitas Pengaruh Kenaikan Biaya Setup dan Biaya
VII-2
Berdasarkan perhitungan optimal didapatkan TC= Rp 123.616.295 dengan ukuran lot pemesanan produk oleh pembeli Q sebesar 2.976,0 kg. Dengan
kondisi jumlah back-order 1.500,4 kg. Ini berarti perusahaan harus melakukan pengiriman sebanyak 2.976,0 kg dalam 1 kali pemesanan ke pembeli dan
memproduksi 35.712 kg tiap batch produksi. Perhitungan total cost yang didapat pada keadaan eksisting di perusahaan sebesar Rp 143.165.355 bila dibandingkan
dengan menggunakan Joint Economic Lot-Size Rp 123.616.295 perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 19.549.060tahun. Setelah metode JELS diterapkan,
biaya yang dikeluarkan vendor yaitu sebesar:
=
− +
− −
+ +
2 1
E[y] 2P1
E[y] -
P1 QD
v h
E[y] -
1 v.E[y]D
E[y] -
nQ1 Sv.
, ,
Q n
nQD D
B Q
n TC
v
TC
v
n,Q,B = Rp 17.968.057 Maka keuntungan yang diperoleh vendor yaitu sebesar Rp 34.614.450 - Rp
17.968.057 = Rp 16.646.393 atau sebesar 48,091 Biaya yang dikeluarkan buyer setelah menerapkan metode JELS yaitu:
=
− +
− +
− +
− +
+ +
] [
1 2
2 1
E[y] 1
] y
2 E[
- QE[y]
E[y] Q1
B 2
2 E[y]
- 1
] y
- 1
2 QE[
2 1
B E[y]
- 1
dD E[y]
- Q1
FD E[y]
- nQ1
, ,
y E
Q B
b B
h D
S B
B Q
n TC
B
TC
B
n,Q,B = Rp 105.648.238 Maka keuntungan yang diperoleh buyer yaitu sebesar Rp 108.550.905 - Rp
105.648.238 = Rp 2.902.667 atau sebesar 2,674
VII-3