II-10
8. Setelah sumpit dipolish, kemudian sumpit dimasukkan ke mesin chopstick sharpening untuk diruncingkan ujungnya.
9. Setelah diruncingkan, sumpit kemudian dimasukkan ke mesin chopstick packing untuk dipacking. Dalam 1 kemasan terdapat sepasang sumpit
bambu. 10. Setelah dipacking sumpit kemudian dipackaging dalam plastik besar yang
kemudian dibawa ke gudang produk jadi untuk disimpan.
2.8. Mesin dan Peralatan Produksi
2.8.1. Mesin Produksi
Mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT Bamindo Agrapersada adalah sebagai berikut :
1. Mesin Raw Bamboo Sawing
Fungsi :Memotong bambu menjadi ukuran tertentu Jumlah : 2 unit
Model :ZG-1
Daya :2.2 KW
Kecepatan poros utama :2550 rpm 2.
Mesin Bamboo Spliting Fungsi : Membelah bambu menjadi beberapa bilah bambu
Jumlah : 2 unit Model : ZP-2500
II-11
Daya : 5,5 KW Kecepatan poros utama : 1300 rpm
3. Mesin Fixed Width Slicer
Fungsi : Memisahkan kulit dan daging bambu Jumlah : 4 unit
Model : MZP-3 Daya : 10,6 KW
Ketebalan maksimum bambu yang dapat diproses : 25 mm Lebar maksimum bambu yang dapat diproses : 21 mm
4. Mesin Bamboo Wool Slicer
Fungsi : Menghaluskan atau membubut dan membelah bilah bambu menjadi potongan stik bambu panjang.
Jumlah : 4 unit Daya : 9,5 KW
Kecepatan poros utama : 4.600 rpm 5.
Mesin Precised Cutting Fungsi : Memotong potongan stick yang masih panjang menjadi stick
berukuran 20 cm. Jumlah : 2 unit
Daya : 1,5 KW Kecepatan poros utama : 3.000 rpm
6. Oven pengasapan
II-12
Fungsi : menetralkan stick dari bakteri dan jamur. Jumlah : 6 unit
7. Mesin Stick Polishing
Fungsi : menghilangkan abu belerang dari proses pemanggangan Jumlah : 2 unit
Daya : 1,5 KW 8.
Mesin Chopstick Sharpening Fungsi : meruncingkan salah satu sisi stick sumpit
Jumlah : 4 unit Daya : 2,2 KW
Kecepatan poros utama : 5.000 rpm 9.
Mesin Chopstick Packing Fungsi : Mengemas dan mengikat sumpit bambu chopstick dalam 1 bag.
Jumlah : 2 unit Daya : 0.37 KW220V
2.8.2. Peralatan Equipment
PT Bamindo Agrapersada memiliki troli yang berfungsi sebagai alat pemindahan bahan dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lainnya.
2.9. Safety and Fire Protection