Analisis Sensitivitas Pengaruh Kenaikan Biaya

VII-5 Tabel 6.3. Analisis Sensitivitas Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan Vendor, Biaya Simpan Buyer, dan Jumlah Permintaan Produk Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Persentase Perubahan Nilai Variabel n kali Q kg B kg Total Cost dengan metode JELS Rp Total Cost dengan kondisi Eksisting Rp Selisih Total Cost Rp Selisih Total Cost 12 2.976,0 1.500,4 123.616.295 143.165.335 19.549.040 15,81 5 9 3.106,9 1.527,6 114.863.477 131.020.997 16.157.520 14,07 10 7 3.319,6 1.588,5 105.993.123 119.426.786 13.433.663 12,67 15 6 3.448,3 1.602,1 101.250.000 112.438.073 11.188.073 11,05 20 6 3.312,3 1.490,2 96.225.078 105.515.730 9.290.652 9,66 Pada Keadaan optimal terpilih Sumber : Pengolahan Data Terlihat pada Tabel 6.3 bahwa penurunan biaya pemeriksaan, biaya simpan vendor, biaya simpan buyer, dan jumlah permintaan produk menyebabkan kenaikan pada jumlah lot optimum Q, backorder maksimum B dan total cost baik dengan metode JELS maupun dengan kondisi eksisting. Frekuensi pengiriman produk cenderung menurun, hanya terjadi kesamaan ketika semua faktor diturunkan sebesar 15 dan 20. Terlihat pula bahwa dengan penurunan keempat faktor tersebut masih terjadi penghematan dengan metode JELS yang selisihnya 9,66 sampai 15,81 dari kondisi eksisting. VII-6

6.4. Analisis Sensitivitas Pengaruh Kenaikan Biaya

Setup, Biaya Transportasi, dan Jumlah Permintaan Produk disertai Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan Vendor, dan Biaya Simpan Buyer Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan dua kondisi di atas dimana jumlah permintaan produk meningkat. Rekapitulasi kondisi analisis sensitivitas dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Analisis Sensitivitas Kenaikan Biaya Setup, Biaya Transportasi, dan Jumlah Permintaan Produk Disertai Penurunan Biaya Pemeriksaan, Biaya Simpan Vendor, dan Biaya Simpan Buyer Terhadap Biaya Total dan Lot-Sizing Persentase Perubahan Nilai Variabel n kali Q kg B kg Total Cost dengan metode JELS Rp Total Cost dengan kondisi Eksisting Rp Selisih Total Cost Rp Selisih Total Cost 12 2.976,00 1.500,40 123.616.295 143.165.335 19.549.040 15,81 5 12 3.192,10 1.569,50 124.174.562 144.217.428 20.042.866 16,14 10 12 3.421,00 1.637,00 124.186.497 144.691.278 20.504.781 16,51 15 12 3.664,50 1.702,50 123.648.146 144.579.113 20.930.967 16,93 20 12 3.924,70 1.765,70 122.554.996 143.871.906 21.316.910 17,39 Pada Keadaan optimal terpilih Sumber : Pengolahan Data Terlihat pada Tabel 6.4 bahwa kenaikan biaya setup, biaya transportasi, dan jumlah permintaan produk disertai penurunan biaya pemeriksaan, biaya simpan vendor, dan biaya simpan buyer menyebabkan kenaikan pada jumlah lot optimum Q, backorder maksimum B dan total cost baik dengan metode JELS maupun dengan kondisi eksisting. Frekuensi pengiriman produk cenderung tetap. Terlihat pula bahwa dengan kenaikan dan penurunan faktor-faktor tersebut