65 Hasil analisis hubungan jenis kelamin dengan kejadian Demam Berdarah
Dengue menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,145 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan
kejadian Demam Berdarah Dengue. Hasil analisis hubungan pendidikan dengan kejadian Demam Berdarah
Dengue menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,001 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue dengan nilai OR sebesar 18,857 artinya risiko terjadinya DBD pada subjek berpendidikan rendah adalah sebesar 18,857 kali
dibandingkan kelompok kontrol. Hasil analisis hubungan pekerjaan dengan kejadian Demam Berdarah
Dengue menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,018 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue dengan nilai OR sebesar 4,333 artinya risiko terjadinya DBD pada subjek tidak bekerja adalah sebesar 4,333 kali dibandingkan kelompok
kontrol.
4.3.2 Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue
Adapun hasil analisis bivariat hubungan keberadaan tempat penampungan air responden yang meliputi tempat penampungan air harian, bukan harian dan
alamiah dengan kejadian demam berdarah dengue adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 4.5 Hubungan Keberadaan Tempat Perindukan Nyamuk dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Rantau Utara
Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016
Variabel Kejadian Demam Berdarah
Dengue Nilai p
OR 95 CI
Kasus Kontrol
n n
Tempat Penampungan Air Harian
Ada 17
69,0 23
92,0 0,034
0,185 0,035-0,983
Tidak Ada 8
32,0 2
8,0
Tempat Penampungan Air Bukan Harian
Ada 20
80,0 25
100,0 0,018
0,444 0,321-0,616
Tidak Ada 5
20,0
Tempat Penampungan Air Alamiah
Ada 9
36,0 10
40,0 0,771
0,844 0,269-2,647
Tidak Ada 16
64,0 15
60,0
Berdasarkan tabel 4.5 hasil analisis hubungan tempat penampungan air harian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue menggunakan uji Chi-Square
diperoleh nilai p=0,034 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara keberadaan tempat penampungan air harian dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue dengan nilai OR sebesar 0,185 artinya risiko terjadinya DBD pada subjek yang memiliki tempat penampungan air harian adalah sebesar
0,185 kali dibandingkan kelompok kontrol. Hasil analisis hubungan tempat penampungan air bukan untuk keperluan
harian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,018 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara keberadaan tempat penampungan air bukan untuk keperluan harian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue dengan nilai OR sebesar 0,444
artinya risiko terjadinya DBD pada subjek yang memiliki tempat penampungan
Universitas Sumatera Utara
67 air bukan untuk keperluan harian adalah sebesar 0,444 kali dibandingkan
kelompok kontrol. Hasil analisis hubungan tempat penampungan air alamiah dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,771 p0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
keberadaan tempat penampungan air alamiah dengan kejadian Demam Berdarah Dengue.
4.3.3 Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue