Defenisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional .1 Variabel Penelitian

51 perindukan nyamuk dan sanitasi lingkungan rumah kawat kasa pada ventilasi, kerapatan dinding, langit-langitplafon, pencahayaan, kelembaban, pengelolaan sampah, pembuangan air limbah.

3.5.2 Defenisi Operasional

Definisi Operasional pada masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kejadian DBD adalah jumlah penderita DBD dalam tiga bulan terkahir, yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember 2015 yang telah didiagnosis baik secara laboratorium maupun secara klinis dan dinyatakan menderita DBD berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu. 2. Umur responden adalah lama hidup responden yang dihitung sejak lahir sampai ulang tahun terakhir pada saat penelitian dilakukan 3. Jenis kelamin adalah pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditemukan secara biologi yang melekat pada jenis kelamin tertentu, yaitu laki – laki dan perempuan 4. Pendidikan responden adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dilalui oleh responden yang terdiri dari tidak sekolah, SD, SLTP, SLTA dan PT Perguruan Tinggi. 5. Pekerjaan adalah status pekerjaan responden sehari – hari yaitu bekerja dan tidak bekerja 6. Tempat perindukan nyamuk adalah tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menampung air baik yang digunakan untuk keperluan sehari- Universitas Sumatera Utara 52 hari, bukan untuk keperluan sehari-hari maupun penampungan air alamiah yang terdapat di dalam ataupun di luar rumah. 7. Kawat kasa pada ventilasi adalah pemakaian kawat kasa pada tempat bertukarnya udara di dalam ruang rumah dengan lingkungan di sekitarnya yang berfungsi untuk menjaga kelembaban 8. Kerapatan dinding adalah rapat atau tidak rapat pembatas ruangan rumah responden yang terbuat dari pasangan batu bata, papan, anyaman bambu halus, anyaman bambu kasar dan dilihat dari kerapatannya 9. Langit-langitPlafon rumah adalah kondisi area yang membatasi antara lantai dan atap. 10. Pencahayaan adalah banyaknya cahaya yang masuk ke dalam rumah dengan intensitas yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. 11. Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam ruangan berdasarkan hasil pengukuran kelembaban dengan menggunakan alat hygrometer. 12. Pengelolaan sampah adalah kondisi sarana pembuangan sampah perumahan 13. Pembuangan air limbah adalah sarana bangunan yang digunakan untuk pembuangan air bekas dari kamar mandi, dapur, tempat cuci dan air hujan.

3.6 Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Permukiman Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Aliran Sungai Deli Kota Medan Tahun 2011

11 97 145

Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008

3 56 108

AMBARAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH TINGGAL DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

0 6 18

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 38

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 8 4

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tinggal Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

0 0 37