Proses Pembuatan Kerupuk Tahapan Penelitian 1. Proses Pembuatan Sari Bit

3.6.2. Proses Pembuatan Kerupuk

Proses pembuatan kerupuk dengan penambahan sari bit sebagai bahan pewarna dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. 1. Tahap Persiapan a. Menyiapkan semua alat, bahan utama dan bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk dengan penambahan sari bit sebagai pewarna. b. Menimbang bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dalam pembuatan kerupuk dengan penambahan sari bit sebagai pewarna meliputi tahap pembuatan adonan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, pengeringan dan penggorengan. a. Pembuatan adonan Garam dicampur dengan sepertiga bagian tepung tapioka kemudian dilarutkan dengan sari bit yang di panaskan terlebih dahulu, sambil diaduk hingga diperoleh campuran berbentuk bubur. Selanjutnya sisa tepung tapioka di ditambahkan kedalam adonan kemudian diuleni dengan tangan sehingga dihasilkan adonan yang liat dan homogen. b. Pencetakan adonan Adonan yang sudah selesai diuleni kemudian dicetak berbentuk silinder dengan panjang 10-15 cm dan diameter 1,5-3 cm, kemudian dibungkus dengan plastik yang telah disediakan. Universitas Sumatera Utara c. Pengukusan adonan Adonan kerupuk merah yang sudah dicetak kemudian dikukus selama 2 jam didalam uap panas. Untuk mengetahui adonan sudah matang tusukkan lidi ke adonan jika tidak lengket lagi maka adonan sudah matang. d. Pendinginan adonan Adonan yang telah matang diangkat dan selanjutnya didinginkan dan dibiarkan selama satu hari di dalam lemari pendingin sehingga mengeras, dengan demikian mudah saat akan dipotong. e. Pengirisan adonan Adonan kerupuk merah yang sudah dingin kemudian diiris dengan pisau, dalam penelitian ini ketebalan irisan kerupuk yaitu 1 mm. f. Pengeringan Pengeringan kerupuk dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 70°C selama 4 jam. g. Penggorengan Setelah benar-benar kering kemudian kerupuk merah mentah sudah dapat digoreng. Dalam penelitian ini ½ kg minyak dipanaskan dengan api kecil dalam waktu 5 menit. Untuk melihat minyak sudah dapat digunakan dilakukan percobaan terhadap satu kerupuk jika mengembang maka sudah dapat dilakukan penggorengan. 3. Tahap Penyelesaian a. Kerupuk dimasukkan kedalam kemasan sesuai dengan kelompoknya. b. Dilakukan uji daya terima kerupuk aroma, warna, rasa dan tekstur. Universitas Sumatera Utara Uji daya terima dilakukan dengan menggunakan panelis tidak terlatih, yaitu Mahasiswai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara FKM-USU. Pelaksanaan uji daya terima diawali dengan memberikan penjelasan bagaimana cara pengisian formulir uji kesukaan, membagikan 2 sampel kerupuk merah dan air minum kemasan, serta mempersilahkan panelis untuk mencicipi sampel kerupuk dan meminta panelis untuk memberikan penilaian pada formulir uji kesukaan. Universitas Sumatera Utara Proses pembuatan kerupuk dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2. Diagram Alir Pembuatan Kerupuk Pembuatan Adonan Pencetakan Adonan Pengukusan Adonan 2 jam Pendinginan Adonan Pengirisan Adonan Pengeringan Kerupuk merah mentah Kerupuk merah matang Garam 1 - Sari bit 25 - Sari bit 50 - Tepung tapioka 50 - Tepung tapioka 50 Penggorengan Universitas Sumatera Utara

3.6.3. Uji Daya Terima