Kadar Lemak Hasil Analisis Kandungan Gizi Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit

menyebabkan terjadinya perubahan nilai gizi. Zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan akan rusak pada sebagian besar proses pengolahan, karena sensitif PH, oksigen, sinar, dan panas atau kombinasi diantaranya. Akan tetapi, bila diperhatikan bahwa fungsi kerupuk hanya sebagai makanan tambahan lauk pauk atau sebagai makanan kecil, maka jumlah yang dikonsumsinya pun hanya sedikit saja. Sehingga dalam hal ini kerupuk tidak dapat dikategorikan sebagai sumber protein. Artinya walaupun ada, peranannya kecil sekali dalam mensuplai protein Koswara, 2009.

5.6.5 Kadar Lemak

Lemak yang terdapat didalam makanan, berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K, serta menambah lezatnya hidangan. Konsumsi makanan yang mengandung lemak secara berlebihan dapat meningkatkan nilai persen lemak tubuh dan berakibat pada kegemukan Winarti, 2010. Berdasarkan hasil analisis laboratorium, dapat dilihat perbedaan kadar lemak dalam kerupuk merah dengan penambahan sari bit 25 dan 50 . Dimana kadar lemak kerupuk merah per 100 gram pada penambahan sari bit 25 lebih tinggi yaitu sebesar 61,1 dibandingkan kerupuk merah dengan penambahan sari bit 50 yaitu sebesar 54,1 . Kadar lemak pada kerupuk dengan penambahan sari bit 25 lebih tinggi dikarenakan memiliki daya serap yang tinggi di dalam menyerap minyak setelah digoreng. Menurut Kusumaningrum 2009 daya serap yang tinggi menunjukkan terjadinya bagian yang matang dari kerupuk secara menyeluruh sehingga bagian tersebut Universitas Sumatera Utara menyerap banyak minyak, berbeda jika kerupuk memiliki daya serap minyak yang kecil, hal ini akan menyebabkan kerupuk berada dalam kondisi yang kurang mengembang. Besarnya kadar lemak pada kerupuk merah ini, karena dipengaruhi oleh proses penggorengan yang menggunakan minyak goreng. Menurut Ketaren 1986 pada saat penggorengan berlangsung sebagian minyak goreng yang digunakan akan masuk kedalam bagian kerak permukaan luar dan lapisan luar sehingga mengisi ruang kosong yang mulanya diisi oleh air. Menurut Koswara 2009 kerupuk yang telah digoreng ditinjau dari nilai gizinya hanya berupa penambahan sumber kalori yang berasal dari minyak yang terserap, sedangkan nilai gizi protein maupun zat pati kelihatannya tidak terlalu banyak berubah. Anjuran konsumsi lemak dan minyak tidak boleh lebih dari 25 dari kebutuhan energi sehari-hari PUGS, 2014. Konsumsi tiap 100 gram kerupuk merah dengan penambahan sari bit 50 dapat memberikan kontribusi lemak sebesar 54,1 gram. Karena sebagian besar lemak yang terdapat pada kerupuk merah ini berasal dari minyak goreng, sehingga konsumsinya juga tetap harus dibatasi.

5.6.6. Kadar Vitamin C