Keterangan : Wi : Berat labu talas + ekstrak lemak
Wo : Berat labu talas Ws : Berat sampel
3.7.6. Analisis Kadar Vitamin C Titrasi Iodimetri
Cara kerja : 1.
Dimasukkan sampel kedalam Erlenmeyer 2.
Ditambahkan tiga tetes indicator amilum 1 3.
Dititrasi dengan larutan standar I
2
0,01N sampai terjadi perubahan warna dari bening menjadi biru pada akhir titrasi
4. Dicatat volume larutan standar yang digunakan
5. Diulangi percobaan yang sama sebanyak tiga kali
Perhitungan: �� � �� � � � =
Vrata − rata x 0,88 x FP V sampel
x 100
Keterangan : V rata-rata : Volume I
2
0,01 N untuk titrasi 0,88
: Ketetapan FP
: Faktor Pengencer V
: Volume sampel
3.8. Pengolahan dan Analisa Data
Data yang sudah dikumpulkan diolah secara manual kemudian di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif persentase yaitu
kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis dahulu untuk dijadikan
Universitas Sumatera Utara
data kuantitatif Hanafiah, 2014. Skor nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut :
= n
N X 100
Keterangan : = Skor persentase
n = Jumlah skor yang diperoleh N = Skor ideal skor tertinggi x jumlah panelis
Untuk mengubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen, analisisnya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu
sebagai berikut : Nilai tertinggi
= 4 suka Nilai terendah
= 1 tidak suka Jumlah kriteria yang ditentukan = 4
Jumlah panelis = 30 orang
a. Skor maximum
= jumlah panelis x nilai tertinggi = 30 x 4 = 120
b. Skor minimum
= jumlah panelis x nilai terendah = 30 x 1 = 30
c. Persentase maximum
=
� ��� � ���
x 100 =
120 120
x 100 = 100
d. Persentase minimum
=
� � � � ���
x 100
Universitas Sumatera Utara
=
30 120
x 100 = 25 e.
Rentangan = persentase maximum - persentase minimum
= 100 - 25 = 75 f.
Interval persentase = rentangan : jumlah kriteria
= 75 : 4 = 18,75 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dibuat interval
persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut.
Tabel 3.4. Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan Persentase
Kriteria Kesukaan
81,25 – 100,00
Sangat sukaSangat menarik 62,50
– 81,24 SukaMenarik
43,75 – 62,49
Kurang sukaKurang menarik 25,00
– 43,74 Tidak sukaTidak Menarik
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Berdasarkan kedua perlakuan yang telah dilakukan terhadap kerupuk dengan penambahan sari bit maka dihasilkan kerupuk yang berbeda. Perbedaan
tersebut dapat dilihat pada gambar dan tabel 4.1 berikut ini :
P
1
25 P
2
50
Gambar 4.1. Kerupuk dengan penambahan sari bit Tabel 4.1. Karakteristik Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Karakteristik Kerupuk
P
1
P
2
Aroma Khas kerupuk
Khas kerupuk Warna
Merah muda keputihan Merah
Rasa Gurih khas kerupuk
Gurih dan berasa manis bit Tekstur
Renyah Renyah
Keterangan : P
1
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 25 P
2
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 50
4.2. Deskriptif Panelis
Panelis adalah 30 orang mahasiswai Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sumatera Utara USU yang masih aktif kuliah dari jalur
SLTA maupun jalur Ekstensi. Panelis terdiri dari perempuan dan laki-laki. Umur panelis berkisar 17-35 tahun, dan pada saat diminta tanggapanpenilaian,
Universitas Sumatera Utara