BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Berdasarkan kedua perlakuan yang telah dilakukan terhadap kerupuk dengan penambahan sari bit maka dihasilkan kerupuk yang berbeda. Perbedaan
tersebut dapat dilihat pada gambar dan tabel 4.1 berikut ini :
P
1
25 P
2
50
Gambar 4.1. Kerupuk dengan penambahan sari bit Tabel 4.1. Karakteristik Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Karakteristik Kerupuk
P
1
P
2
Aroma Khas kerupuk
Khas kerupuk Warna
Merah muda keputihan Merah
Rasa Gurih khas kerupuk
Gurih dan berasa manis bit Tekstur
Renyah Renyah
Keterangan : P
1
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 25 P
2
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 50
4.2. Deskriptif Panelis
Panelis adalah 30 orang mahasiswai Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sumatera Utara USU yang masih aktif kuliah dari jalur
SLTA maupun jalur Ekstensi. Panelis terdiri dari perempuan dan laki-laki. Umur panelis berkisar 17-35 tahun, dan pada saat diminta tanggapanpenilaian,
Universitas Sumatera Utara
secara visual panelis tidak dalam keadaan sakit, tidak mengalami cacat fisik pada organ yang dipakai untuk menilai dan dalam keadaan emosional yang
stabil.
4.3. Analisis Organoleptik Aroma Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Hasil analisis organoleptik aroma kerupuk dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut ini :
Tabel 4.2. Hasil Analisis Organoleptik Aroma Kerupuk
Aroma Perlakuan
Kriteria Skor
P
1
P
2
Panelis Skor
Panelis Skor
Sangat suka 4
6 24
20,0 Suka
3 22
66 55,0
19 57
47,5 Kurang suka
2 7
14 11,6
4 8
6,6 Tidak suka
1 1
1 0,8
1 1
0,8 Total
30 81
67,4 30
90 74,9
Keterangan : P
1
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 25 P
2
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 50 Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat dilihat dari total skor kedua
perlakuan dalam uji organoleptik terhadap aroma, kerupuk dengan penambahan sari bit 50 memiliki total skor tertinggi yaitu 90 74,9 . Apabila dilihat dari
kriteria kesukaan, kedua sampel memiliki kriteria suka. Untuk melihat perbedaan persentase jumlah skor setiap sampel dapat dilihat seperti pada
gambar 4.2. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Histogram Hasil Analisis Organoleptik Aroma Kerupuk 4.4. Analisis Organoleptik Warna Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Hasil analisis organoleptik warna kerupuk dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini :
Tabel 4.3. Hasil Analisis Organoleptik Warna Kerupuk
Warna Perlakuan
Kriteria Skor
P
1
P
2
Panelis Skor
Panelis Skor
Sangat menarik 4
1 4
3,3 12
48 40,0
Menarik 3
13 39
32,5 14
42 35,0
Kurang menarik 2
16 32
26,7 4
8 6,6
Tidak menarik 1
Total 30
75 62,5
30 98
81,6 Keterangan :
P
1
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 25 P
2
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 50 Berdasarkan tabel 4.3. diatas dapat dilihat dari total skor kedua
perlakuan dalam uji organoleptik terhadap warna, kerupuk dengan penambahan sari bit 50 memiliki total skor tertinggi yaitu 98 81,6 dengan kriteria
3.3 55
11.6 0.8
20 47.5
6.6 0.8
10 20
30 40
50 60
Sangat suka Suka
Kurang suka Tidak suka
P e
rs e
n ta
se
Kriteria
Organoleptik Aroma
P1 P2
Universitas Sumatera Utara
sangat menarik, sedangkan kerupuk dengan penambahan sari bit 25 memiliki kriteria menarik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai
warna kerupuk dengan penambahan sari bit 50
.
Untuk melihat perbedaan persentase jumlah skor setiap sampel dapat dilihat seperti pada gambar 4.3.
berikut ini.
Gambar 4.3. Histogram Hasil Analisis Organoleptik Warna Kerupuk 4.5. Analisis Organoleptik Rasa Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit
Hasil analisis organoleptik rasa kerupuk dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini :
Tabel 4.4. Hasil Analisis Organoleptik Rasa Kerupuk
Rasa Perlakuan
Kriteria Skor
P
1
P
2
Panelis Skor
Panelis Skor
Sangat suka 4
3 12
10,0 7
28 23,3
Suka 3
14 42
35,0 18
54 45,0
Kurang suka 2
11 22
18,3 4
8 6,6
Tidak suka 1
2 2
1,6 1
1 0,8
Total 30
78 64,9
30 91
75,7
3.3 32.5
26.6 40
35
6.6 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Sangat menarik Menarik
Kurang menarik Tidak menarik
P e
rs e
n ta
se
Kriteria Organoleptik Warna
P1 P2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : P
1
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 25 P
2
: Kerupuk dengan penambahan sari bit 50 Berdasarkan tabel 4.4. diatas dapat dilihat dari total skor kedua
perlakuan dalam uji organoleptik terhadap rasa, kerupuk dengan penambahan sari bit 50 memiliki total skor tertinggi yaitu 91 75,7 . Apabila dilihat dari
kriteria kesukaan, kedua sampel memiliki kriteria suka. Untuk melihat perbedaan persentase jumlah skor setiap sampel dapat dilihat seperti pada
gambar 4.4. berikut ini.
Gambar 4.4. Histogram Hasil Analisis Organoleptik Rasa Kerupuk
10 35
18.3
1.6 23.3
45
6.6 0.8
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Sangat suka Suka
Kurang suka Tidak suka
P e
rs e
n ta
se
Kriteria Organoleptik Rasa
P1 P2
Universitas Sumatera Utara
4.6. Analisis Organoleptik Tekstur Kerupuk dengan Penambahan Sari Bit