Manfaat dan Tujuan Prestasi Kerja

35 yang bekerja di perusahaan pada umumnya mempunyai prestasi kerja yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, baik internal dalam diri karyawan maupun faktor eksternal lingkungan dan rekan kerja. Prestasi kerja karyawan cenderung dapat berubah, baik yang mengalami kenaikan maupun yang negatif mengalami penurunan, sehingga kondisi ini perlu mendapat perhatian dari pimpinan dan manajemen sumber daya manusia agar dapat mencari solusi yang tepat bagi kemajuan perusahaan di masa mendatang.

2.1.3.2. Manfaat dan Tujuan Prestasi Kerja

Karyawan yang bekerja di perusahaan diharapkan mampu menunjukkan prestasi kerjanya bagi kemajuan dan kelangsungan perusahaan agar mampu bertahan dan mencapai tujuan utamanya. Untuk mendapatkan karyawan yang mampu berprestasi diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia yang tepat dan terarah agar manajemen sumber daya manusia dapat menetapkan langkah-langkah yang harus diambil. Menurut Mondy 2008:108, berpendapat bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan sebuah proses sistematis untuk mencocokan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul dalam organisasi sepanjang periode waktu tertentu. Dengan adanya perencanaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien, maka kesempatan manajemen mendapatkan karyawan yang berkualitas dari sumber eksternal lebih besar untuk memberikan prestasi kerjanya secara optimal bagi kemajuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Universitas Sumatera Utara 36 Prestasi kerja yang ditunjukkan maupun diberikan oleh karyawan bagi perusaahaan, pada umumnya dilakukan penilaian oleh atasan yang bersangkutan sesuai dengan kebijakan dan kriteria yang berlaku. Dengan penilaian prestasi kerja yang jelas dan berkesinambungan, maka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak yaitu karyawan dan perusahaan dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama. Menurut Sunyoto 2012:199, adapun kegunaan penilaian prestasi kerja yaitu : 1. Perbaikan prestasi kerja Pelaksanaan kerja dapat memberikan kemungkinan karyawan, manajer dan departemen personalia agar dapat melakukan perbaikan secara periodik dan berkesinambungan dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan perusahaan. 2. Penyesuaian kompensasi Dalam hal ini, penilaian prestasi kerja karyawan dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk pengambilan keputusan dalam memberikan imbalan bagi karyawan, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan di masa mendatang. 3. Keputusan-keputusan penempatan Prestasi kerja karyawan yang terjadi di periode sebelumnya dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk kegiatan promosi, mutasi, demosi untuk masa mendatang. Universitas Sumatera Utara 37 4. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan Karyawan mempunyai prestasi kerja yang rendah, sebaiknya diberikan pelatihan dan pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hendak dicapai agar dapat memperbaiki dan meningkatkan prestasi kerja. 5. Perencanaan dan pengembangan karir Pada kondisi ini memberikan keyakinan umpan balik bagi karyawan dan perusahaan, sebaiknya karyawan diberikan pengembangan karir sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Selain manfaat dari penilaian prestasi kerja bagi karyawan, juga penilaian tersebut mempunyai tujuan penting yang hendak dicapai baik berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Adanya tujuan yang jelas dan sistematis dari tujuan tersebut, maka manajemen dapat menetapkan langkah-langkah penting yang harus dilakukan baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk kepentingan perusahaan. Menurut Hartatik 2014:120, ada dua tujuan penilaian prestasi kerja karyawan, yaitu: 1. Tujuan penilaian prestasi kerja karyawan secara umum, terdiri dari: a. Penilaian kinerja bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan para pekerja dengan memberikan bantuan agar setiap pekerja mampu mewujudkan dan mempergunakan potensi yang dimiliknya. Universitas Sumatera Utara 38 b. Penilaian kinerja bertujuan untuk menghimpun dan mempersiapkan informasi bagi pekerja dan manajer untuk membuat keputusan yang dapat dilaksanakan dengan perusahaan tempat bekerja. c. Penilaian kinerja bertujuan menyusun inventaris sumber daya manusia dilingkungan organisasi yang digunakan untuk mendesain hubungan antara atasan dan bawahan, agar dapat menwujudkan saling pengertian dan penghargaan. d. Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, berpengaruh pada prestasi kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. 2. Tujuan penilaian prestasi kerja karyawan secara khusus, terdiri dari: a. Penilaian kinerja merupakan kegiatan yang hasilnya dijadikan sebagai pertimbangan melakukan promosi, menghentikan pelaksanaan pekerjaaan yang keliru, menegakkan disiplin sebagai kepentingan bersama, menetapkan pemberian penghargaan. b. Penilaian kinerja menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai kriteria dalam membuat tes yang mempunyai validitas tinggi. c. Penilaian kinerja menghasilkan informasi yang digunakan sebagai umpan balik bagi pekerja dalam meningkatkan efisiensi kinerja dan memperbaiki kekurangan atau kekeliruan yang pernah terjadi dalam melaksanakan pekerjaan. d. Penilaian kinerja berisi informasi yang digunakan agar dapat mengindentifikasi kebutuhan pekerjaan dalam meningkatkan prestasi kerja. Universitas Sumatera Utara 39 e. Penilaian kinerja memberikan informasi tentang spesifikasi jabatan, baik menurut pembidangan maupun berdasarkan penjenjangan dalam struktur organisasi. f. Penilaian kinerja harus dilaksanakan oleh manajer dengan atau tanpa kerja sama petugas manajemen sumber daya manusia terhadap bawahannya. Dengan demikian, penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh pimpinan atas hasil kerja yang diberikan oleh karyawan mempunyai tujuan yang penting dan berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Oleh sebab itu, manajemen sumber daya manusia yang diberikan wewenang oleh atasan untuk menetapkan kebijakan dalam penilaian prestasi kerja karyawan secara konsisten dan berkesinambungan agar pada saat penilaian dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal bagi kemajuan perusahaan.

2.1.3.3. Metode Penilaian Prestasi Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan.

20 105 92

Pengaruh Perencanaan Karir Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Sumatera Utara

5 68 85

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Kantor Pusat Medan

0 26 1

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI DINAS Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakart

0 1 12

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 10

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 13

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 40

Pengaruh Komitmen Organisasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Tirtanadi Pusat Kota Medan

0 0 4