39 e.
Penilaian kinerja memberikan informasi tentang spesifikasi jabatan, baik menurut pembidangan maupun berdasarkan penjenjangan dalam struktur
organisasi. f.
Penilaian kinerja harus dilaksanakan oleh manajer dengan atau tanpa kerja sama petugas manajemen sumber daya manusia terhadap bawahannya.
Dengan demikian, penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh pimpinan atas hasil kerja yang diberikan oleh karyawan mempunyai tujuan yang penting
dan berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Oleh sebab itu, manajemen sumber daya manusia yang diberikan wewenang oleh atasan untuk
menetapkan kebijakan dalam penilaian prestasi kerja karyawan secara konsisten dan berkesinambungan agar pada saat penilaian dilakukan dapat memberikan hasil
yang optimal bagi kemajuan perusahaan.
2.1.3.3. Metode Penilaian Prestasi Kerja
Pimpinan yang melakukan penilaian prestasi kerja karyawan setiap tahunnya sebaiknya ditetapkan terlebih dahulu metode yang digunakan sebelum
penilaian dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pada saat penilaian dilakukan tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan yang dapat merugikan kedua pihak. Oleh
sebab itu, pimpinan harus cermat dan bijak dalam menentukan metode penilaian prestasi kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tujuan yang hendak
dicapai. Menurut Samsudin 2010:169–172, untuk sistem dan metode penilaian
prestasi kerja karyawan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Sistem penilaian prestasi karyawan mempunyai dua elemen pokok, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
40 a.
Spesidikasi pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bawahan dan kriteria yang memberikan penjelasan tentang prestasi kerja yang baik yang
dapat dicapai. b.
Adanya mekanisme untuk pengumpulan informasi dan pelaporan mengenai cukup tidaknya perilaku yang terjadi dalam kenyataan
dibandingkan dengan kriteria yang berlaku. 2.
Metode penilaian prestasi kerja karyawan, terdiri dari tiga bagian yaitu : a.
Graphic rating system, hal ini merupakan metode penilaian karyawan dimana tabel penilaian mengandung beberapa objek penilaian yang
digambarkan dalam garis atau skala. b.
Rangking method, yaitu suatu metode penilaian dengan cara menyusun orang dinilai berdasarkan tingkatannya pada berbagai sifat yang
dinilai. Pada metode ini, setiap penilaian membuat sebuah master scale, yaitu pengukur yang tepat pada umumnya menunjukkan lima
tingkatan tertentu. c.
Forced choiced method, pada metode ini para penilai diberikan serangkaian kumpulan kalimat dan masing-masing kalimat oleh penilai
dicoret atau ditandai. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan oleh pimpinan sebagai alternatif untuk menentukan metode mana yang paling cocok untuk diterapkan dalam kegiatan
penilaian prestasi kerja yang diberikan oleh karyawan. Dengan adanya metode yang jelas dan cocok, maka pada saat pelaksanaan di lapangan diharapkan dapat
Universitas Sumatera Utara
41 berjalan lancar dan memberikan informasi yang akurat dan dapat digunakan oleh
pimpinan sebagai salah satu sumber pengambilan keputusan di masa mendatang.
2.1.3.4. Indikator Prestasi Kerja