Pengendalian Pengambilan Air Tanah

hujan dan lamanya musim hujan dalm satu tahun yang relatif cukup rendahkecil, sehingga harus ada upaya untuk menampung air hujan sebagai cadangan air selama musim kemarau. Bahkan jika kapasitasnya cukup besar bisa menjadi cadangan kebutuhan air beberapa tahun mendatang. Sedangkan penangkap hujan lainya adalah berbagai bentuk atau tempat dengan luasan tertentu untuk menampung air pada musim penghujan. Untuk menangkap air hujan yang biasa melimpas melalui drainase air limbah maka dapat dilakukan pembuatan drainase perkotaan yang terpisah dengan drainase air limbah. Salauran drainase khusus penampung air hujan ini untuk menampung atau memanen hujan ini dibuat dengan konsep terpadu sedemikian rupa dan dihubungkan atau bermuara pada suatu pemampungan cukup besar bisa berbentuk embung besar. Prinsipnya air hujan dari berbagsi sumber baik perumahan atau lokasi lainnya disalurkan terrarah menjuju pemampungan besar yang terintegrasi. Sistem ini dapat digunakan untuk pengendali banjir terutama di wilayah perkotaan atau ibu kota kecamatan yang lokasinya dekat pantai sehingga air hujan tidak langsung percuma terbuang ke laut. Air hasil penampungan air hujan ini untuk memenuhi kebutuhan air domestik.

4.4.7 Desalinasi Air Laut

Desalinasi adalah proses pemisahan yang digunakan untuk mengurangi kandungan garam terlarut dari air garam hingga level tertentu sehingga air dapat digunakan. Desalinasi air laut mengacu pada proses pembuatan air minum dari air laut asin. Pada proses distilasi, air laut dipanaskan untuk menguapkan air laut dan kemudian uap air yang dihasilkan dikondensasi untuk memperoleh air tawar. Proses ini menghasilkan air tawar yang sangat tinggi tingkat kemurniannya dibandingkan dengan proses lain. Air laut mendidih pada 100 °C pada tekanan atmosfir, namun dapat mendidih di bawah 100 °C. Penguapan air memerlukan panas penguapan yang tertahan pada uap air yang terjadi sebagai panas laten. Apabila uap air dikondensasi maka panas laten akan dilepaskan yang dapat dimanfaatkan untuk pemanasan awal air laut. Distilasi merupakan metode desalinasi yang paling lama dan paling umum digunakan. Distilasi adalah metode pemisahan dengan cara memanaskan air laut untuk menghasilkan uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih. Berbagai macam proses distilasi yang umum digunakan, seperti multistage flash, multiple effect distillation , dan vapor compression umumnya menggunakan prinsip mengurangi tekanan uap dari air agar pendidihan dapat terjadi pada temperatur yang lebih rendah, tanpa menggunakan panas tambahan. Pada proses distilasi, air laut digunakan sebagai bahan baku air tawar dan sebagai air pendingin dalam hal ini jumlah air laut yang diperlukan sebesar 8 sampai 10 kali dari air tawar yang dihasilkan. Steam dari boiler atau sumber lainnya dapat digunakan sebagai media pemanas dan suatu rancangan akan memerlukan jumlah steam pemanas 16 sampai 18 dari air yang dihasilkan. Metode lain desalinasi adalah dengan menggunakan membran. Terdapat dua tipe membran yang dapat digunakan untuk proses desalinasi, yaitu reverse osmosis RO dan electrodialysis ED. Osmosis adalah proses alami yang terjadi pada semua sel hidup. Air merembes melalui membran yang mengecualikan padatan tersuspensi, garam terlarut dan molekul organik yang lebih besar. Membran ini memiliki pori-pori semipermeabel sekitar 0,0005 mikron dalam ukuran. Molekul air memiliki kecenderungan kuat untuk melarikan diri dari air murni dari dari larutan garam. Air mengalir melalui membran semipermeabel dari larutan murni ke dalam larutan garam dalam upaya untuk menyamakan tekanan osmotik dari dua solusi. Teknologi membran telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu mungkin dipicu fakta bahwa pemisahan dengan membran memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki metode-metode pemisahan lainnya. Keunggulan tersebut yaitu pemisahan dengan membran tidak membutuhkan zat kimia tambahan dan juga kebutuhan energinya sangat minimum. Membran dapat bertindak sebagai filter yang sangat spesifik. Hanya molekul-molekul dengan ukuran tertentu saja yang bisa melewati membran