Konservasi Sumber daya Air Bawah Tanah
Gambar 4. Kerangka Konsep Penelitian
Penggunaan air meningkat namun ketersediaannya menurun
Berbagai permasalahan penyebab berkurangnya sumber air, misal: alih fungsi lahan pertanian ke terbangun
Berbagai permasalahan dalam penyediaan air baku air minum, misalnya berkurangnya debit air karena degradasi lingkungan
Keberlanjutan penyediaan air baku untuk air minum ini harus memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas dan kontiuitas
Neraca ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air Perlunya optimalisasi sumber daya air
Bagaimana Strategi Optimalisasi Sumber Daya Air di Kabupaten Rembang hingga Tahun 2032?
Identifikasi Karakteristik : Lokasi Sumber Mata Air
Kapasitas dan Debit Mata Air Limitasi Wilayah
Tata Guna Lahan Kependudukan
Analisis Kependudukan Analisis Pemanfaatan Guna
Lahan Karakteristik Pemanfaatan
Lahan Kabupaten Rembang Karakteristik Kependudukan
Karakteristik Daya Dukung Air Kabupaten Rembang
Kebutuhan Air Ketersediaan Air
Analisis Daya Dukung Air Kabupaten Rembang
Sumber: Analisis, 2012 Kesimpulan dan Rekomendasi
Upaya Pemenuhan Kebutuhan
Strategi Optimalisasi Sumber Daya Air
Neraca Air Pendekatan Social Learning
Kebijakan Air Minum Jakstra Nasional
Jakstra Kabupaten
Inventarisasi daya dukung air tersebut akan meninjau fungsi lingkungan sebagai penyedia sumber daya. Penelitian tentang daya dukung air meliputi
kualitas dan kuantitas dari sisi ketersediaan air dengan fokus tinjauan adalah aspek kuantitas.
Penelitian mengenai optimalisasi sumber daya air Kabupaten Rembang adalah kerangka konsep penelitian yang dikembangkan berdasarkan data sekunder
yang tersedia dan pengembangan teori yang telah diakui keberadaannya. Berdasarkan teori diperoleh hubungan antara pertambahan jumlah penduduk
dengan daya dukung sumber daya air. Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan pertambahan kebutuhan air bersih, disamping itu juga kebutuhan
akan lahan yang terbangun yang berimplikasi terhdap menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air.
Beberapa fasilitas yang dibangun dapat menyebabkan perubahan fungsi, struktur dan komposisi lahan yang dapat berdampak pada kemampuan lahan
dalam meresapkan dan menyimpan air hujan. Perubahan tersebut berdampak pada daya dukung sumber daya air. Apabila kondisi seperti ini tidak dikelola, maka
akan berakibat krisis sumber daya air dan Kabupaten Rembang menjadi tidak berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah
pengelolaan yang tepat agar pemanfaatan sumber daya air dan Kabupaten Rembang dapat berkelanjutan. Keberlanjutan dalam penelitian ini ditinjau dari
kuantitas sumber daya air untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih penduduk, kualitas sumber daya air agar memenuhi standar baku mutu yang berlaku, dan
kontinuitas sumber daya air untuk mensuplai kebutuhan air bersih penduduk sampai dengan tahun 2032. Ketiga aspek keberlanjutan tersebut disesuaikan pada
fungsi dan kedudukan Kabupaten Rembang yang memiliki keterbatasan sumber daya air dan curah hujan rendah.