Penentuan Nasib Sendiri Pendekatan Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
63
lain dengan penegakan aturan dan pengawasan pengolahan semua limbah di bawah ambang batas yang berbahaya, pembuatan sumur-sumur resapan yang
disesuaikan dengan luas bangunan, penghijauan, dan pembatasan aturan eksploitasi air yang melebihi besarnya air masukan ke wilayah tersebut.
Tujuan utama konservasi air adalah meningkatkan volume air tanah, meningkatkan efisiensi pemakaian air, dan memperbaiki kualitas air sesuai
peruntukannya. Pengelolaan air permukaan dilakukan dengan cara pengendalian aliran permukaan, pemanenan air hujan, dan peningkatan kapasitas infiltrasi
tanah. Pengelolaan air tanah dapat dilakukan dengan cara pengisian air tanah secara buatan dan pengendalian pengambilan air tanah. Upaya konservasi air, baik
air permukaan maupun air tanah, dapat dilakukan antara lain dengan cara pembangunan waduk, relokasi tempat-tempat industri, mengelola air secara
efisien, menjaga kelestarian sawah sebagai preservasi air, pembuatan zone konservasi air, dan reboisasi dengan pendekatan partisipatif.
Pada prinsipnya konservasi air merupakan tindakan yang diperlukan untuk melestarikan sumber daya air. Namun dalam konteks pemanfaatannya,
penggunaan air hujan yang jatuh kepermukaan tanah secara efisien merupakan tindakan konservasi. Strategi konservasi air diarahkan untuk mengupayakan
peningkatan cadangan air pada zona perakaran tanaman melalui pengendalian aliran permukaan run off yang biasanya merusak dengan cara pemanenan aliran
permukaan, peningkatan infiltrasi dan mengurangi evaporasi. Aliran permukaan merupakan komponen penting dalam hubungannya
dengan konservasi air. Oleh karena itu tindakan-tindakan yang berhubungan dengan pengendalian aliran permukaan dapat diformulasikan dengan strategi
konservasi air. Aspek yang perlu diperhatikan adalah sebanyak mungkin air hujan meresap ke dalam tanah untuk ditahan sebanyak-banyaknya di daerah-daerah
cekungan atau lembah, sehingga dapat digunakan sebagai sumber air untuk pengairan dimusim kemarau maupun pada periode pendek saat dibutuhkan oleh
tanaman pada musim hujan. Konservasi air juga dapat dilakukan dengan
64
mengurangi penguapan air melalui evaporasi dengan meningkatkan penutupan permukaan tanah.
Sekarang ini permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumberdaya air meliputi:
1. Adanya kekeringan di musim kemarau dan kebanjiran di musim hujan
2. Persaingan dan perebutan air antara daerah hulu dan hilir atau konflik
antara berbagai sektor 3.
Penggunaan air yang berlebihan dan kurang efisien 4.
Penyempitan dan pendangkalan sungai, danau karena desakan lahan untuk pemukiman dan industri
5. Pencemaran air permukaan dan air tanah
6.
Erosi sebagai akibat penggundulan hutan. Permasalahan air yang semakin kompleks ini menuntut pemerintah untuk
dapat mengelola sumberdaya air sehingga dapat menunjang kehidupan masyarakat dengan baik, berdasarkan UU No 72004 tentang Sumberdaya Air.
Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air. Berikut ini adalah berbagai alternatif dalam usaha konservasi sumber daya air.