Metode linier dengan cara Geometrik
38
Daerah PDRB Tahunan Kabupaten Rembang dan informasi yang diperoleh dari data sekunder lainnya.
Kebutuhan air penduduk dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Kebutuhan Air Penduduk = Jumlah Penduduk x Kebutuhan Air literkapitahari ........... 7
Soemarto, 1999. Prediksi jumlah penduduk dilakukan dalam jangka pendek 5 tahun,
jangka menengah 10 dan 15 tahun, dan jangka panjang 20 tahun. Besarnya tingkat konsumsi masyarakat mengacu pad kriteria yang telah ditetapkan. Baik
oleh Badan Kesehatan Dunia WHO maupun yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Proyeksi kebutuhan air bersih dihitung dengan rumus: Q =
........................................................................................... 8 Keterangan:
Q = Kebutuhan air bersih ltorgdet
q = Kebutuhan air bersih rata-rata per orang
P = Jumlah penduduk
Tp = Tingkat Pelayanan diasumsikan disesuaikan dengan MDG’s
Besarnya kebutuhan air sektor ini bergantung pada jumlah penduduk, pola konsumsi yang sejalan dengan naiknya tingkat kesejahteraan, serta ukuran
besarnya kota perkotaan atau pedesaan yang dapt diasumsikan bergantung pada pertumbuhan penduduk.
Kecenderungan populasi dan sejarah populasi dipakai sebagai dasar perhitungan air domestic terutama dalam penentuan kecenderungan laju
pertumbuhan Growth Rate Trends. Pertumbuhan ini juga tergantung dari rencana pengembangan dari tata ruang kota. Standar kebutuhan air domestik
39
menurut Pedoman Penentuan Air Baku Rumah Tangga, Perkotaan, Industri; Kimpraswil, 2003 dapat dilihat pada Tabel 9. sebagai berikut:
Tabel 9. Standar Kebutuhan Air Domestik LKH
No, Kategori Kota
Jumlah Penduduk kapita Kebutuhan Air LKH
1 Metropolitan 1.000.000
150-210 2 Besar
500.000-1.000.000 120-150
3 Sedang 100.000-500.000
100-120 4 Kecil
20.000-100.000 90-120
5 Semi Urban
3.000-20.000 60-90
Sumber: Pedoman Penentuan Kebutuhan Air Baku Rumah Tangga, Perkotaan, Industri, Ditjen SDA Dep, Kimpraswil, 2003
Catatan : LKH = Liter perKapita perHari