Pembuatan Embung Penagkap Hujan Lainnya

Apabila uap air dikondensasi maka panas laten akan dilepaskan yang dapat dimanfaatkan untuk pemanasan awal air laut. Distilasi merupakan metode desalinasi yang paling lama dan paling umum digunakan. Distilasi adalah metode pemisahan dengan cara memanaskan air laut untuk menghasilkan uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih. Berbagai macam proses distilasi yang umum digunakan, seperti multistage flash, multiple effect distillation , dan vapor compression umumnya menggunakan prinsip mengurangi tekanan uap dari air agar pendidihan dapat terjadi pada temperatur yang lebih rendah, tanpa menggunakan panas tambahan. Pada proses distilasi, air laut digunakan sebagai bahan baku air tawar dan sebagai air pendingin dalam hal ini jumlah air laut yang diperlukan sebesar 8 sampai 10 kali dari air tawar yang dihasilkan. Steam dari boiler atau sumber lainnya dapat digunakan sebagai media pemanas dan suatu rancangan akan memerlukan jumlah steam pemanas 16 sampai 18 dari air yang dihasilkan. Metode lain desalinasi adalah dengan menggunakan membran. Terdapat dua tipe membran yang dapat digunakan untuk proses desalinasi, yaitu reverse osmosis RO dan electrodialysis ED. Osmosis adalah proses alami yang terjadi pada semua sel hidup. Air merembes melalui membran yang mengecualikan padatan tersuspensi, garam terlarut dan molekul organik yang lebih besar. Membran ini memiliki pori-pori semipermeabel sekitar 0,0005 mikron dalam ukuran. Molekul air memiliki kecenderungan kuat untuk melarikan diri dari air murni dari dari larutan garam. Air mengalir melalui membran semipermeabel dari larutan murni ke dalam larutan garam dalam upaya untuk menyamakan tekanan osmotik dari dua solusi. Teknologi membran telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu mungkin dipicu fakta bahwa pemisahan dengan membran memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki metode-metode pemisahan lainnya. Keunggulan tersebut yaitu pemisahan dengan membran tidak membutuhkan zat kimia tambahan dan juga kebutuhan energinya sangat minimum. Membran dapat bertindak sebagai filter yang sangat spesifik. Hanya molekul-molekul dengan ukuran tertentu saja yang bisa melewati membran sedangkan keunggula mudah dil laut. n sisanya a an yang tela lakukan. Ga akan tertaha ah disebutka ambar 51 d an di perm an, teknolog di bawah in S G mukaan mem gi membran ni adalah be Sumber: image Gambar 51. mbran. Sela n ini sederh ermacam ca es.google.co.id Bermacam ain keungg hana, praktis ara desalina d Cara Desali gulan- s, dan asi air inasi

4.4.8 Penghematan Penggunaan Air

Berikut ini adalah beberapa cara praktis dalam penghematan air dalam kehidupan sehari-hari www.waterfootprint.org: 1. Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathtub. Mandi dengan gayung dapat menghabiskan sekitar 15 liter air sementara dengan bathtub, paling tidak membutuhkan air sebanyak 100-300 liter. Dengan menggunakan shower dapat menghemat air hingga 60. 2. Mematikan kran ketika mencuci tangan, gosok gigi, bahkan berwudhu. Membatasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California MWDSC, AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari. Tips dari Komunitas GreenLifestyle juga boleh ditiru yaitu menyediakan gayung berdiameter 15 cm. Dengan solder kecil, lubangi dinding gayung bagian bawah. Penuhi gayung dan gunakan kucuran airnya. 3. Mencuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan. Untuk membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang. Memakai shower untuk menghemat juga dapat menghemat air. Setiap kali mencuci, kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lalu cuci sekaligus. Penuhi kapasitas maksimal jika memakai mesin. 4. Tampung air bekas cucian tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau WC. Menurut MWDSC, kegiatan ini bisa menghemat 750-1.150 liter air sebulannya. Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk minum setelah diolah terlebih dahulu. 5. Kurangi konsumsi barang yang “menyedot” air. Contoh dari barang-barang yang menyedot air yaitu kertas, daging dan nasi putih. Yang perlu diketahui adalah produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air. Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, sedangkan 1 kg beras putih membutuhkan 3.400 liter air. Belum lagi air yang digunakan untuk memasak daging dan beras. 6. Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor.