pada saat itu. Matrik data penelitian sebagaimana terdapat pada Tabel 15. sebagai berikut:
Tabel 15. Matrik Data Penelitian
Variabel Penelitian
Parameter Jenis Data dan
Instansi Metode Analisis Data
Jenis dan Sifat Data
Kondisi Daya Dukung Air
Kabupaten Rembang
Sumber-sumber mata air di
Kabupaten Rembang
Data teknis sumber- sumber mata air dari
PSDA dan verifikasi di lapangan
Metode analisis deskriptif Primer
kualitatif dan kuantitatif
Curah hujan mmjam
Data sekunder dari BMKG atau data
Rembang dalam angka
Metode analisis deskriptif Sekunder
kuantitatif
Debit air tanah, laju imbuhan air
tanah Pengumpulan data
sekunder dari hasil penelitian dan
publikasi lainnya Metode analisis deskriptif
Sekunder kuantitatif
Data DAS Kabupaten
Rembang Pengumpulan data
sekunder darai hasil penelitian dan
publikasi lainnya Metode rasional karena
luas DAS-DAS di Kab. Rembang rata-rata kurang
dari 300 Ha Sekunder
kuantitatif
Kebutuhan Air Kabupaten
Rembang Kebutuhan air
domestik masyarakat
Kabupaten Rembang
Pengumpulan data sekunder dari hasil
penelitian dan publikasi lainnya,
PDAM Kabupaten Rembang
Analisis deskriptif Sekunder
kuantitatif
Laju pertumbuhan jumlah penduduk
Pengumpulan data sekunder hasil
penelitian dan publikasi
Analisis deskriptif dan proyeksi
Sekunder kuantitatif
Prosentase penduduk yang
orientasinya perdesaan,
perkotaan, dan peralihan
Pengumpulan data sekunder
Overlay peta penggunaan lahan dan peta kepadatan
penduduk Sekunder dan
kuantitatif
Kebutuhan air non domestik
masyarakat Kabupaten
Rembang Pengumpulan data
sekunder Analisis deskriptif
Sekunder kuantitatif
Pola Pemanfaatan
Lahan di Pengelompokan
wilayah berdasarkan
Pengumpulan data sekunder hasil
penelitian dan Analisis deskriptif dan
proyeksi Sekunder
kuantitatif
Variabel Penelitian
Parameter Jenis Data dan
Instansi Metode Analisis Data
Jenis dan Sifat Data
Kabupaten Rembang
orientasi wilayahnya
publikasi Penggunaan lahan
untuk lahan terbangun dan
tidak terbangun Pengumpulan data
sekunder Analisis deskriptif
Sekunder kuantitatif
Sumber: Rancangan Penulis, 2012
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap ini dapat diartikan sebagai bagian kegiatan untuk mendapatkan sumber infomasi. Untuk memperoleh sumber informasi ini dipisahkan menjadi
dua bagian, yaitu bagian pengumpulan data yang bersumber dari lapangan yang merupakan sumber langsung atau sumber personal. Bagian yang lain yaitu
bersumber dari dokumenter. Adapun data yang bersumber dari dokumenter ini terbagi yang terbagi dalam yang primer antara lain: observasi, interview,
korespondensi dan sekunder yang diperoleh antara lain dari data yang telah disalin, diterjemahkan, atau dikumpulkan dari sumber-sumber aslinya, dan dibuat
fotocopynya. Pengumpulan data dilakukan dengan sistematis, terarah dan bertujuan agar didapat data yang sesuai rencana dan sistematis data yang relevan,
adanya keseimbangan antara data kuantitatif dengan data yang kualitatif. Namun demikian diupayakan data kuantitatif memenuhi quolum bagian perimbangan
yang cukup besar Kartono, 1996. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikombinasikan
dengan data primer. Data primer ini diperlukan untuk verifikasi kekinian up to date data yang diperoleh. Hal ini dirasa perlu agar didapatkan data yang valid dan
reliabel. Disamping itu, perlu dilakukannya survei primer untuk lebih membuka wawasan berpikir penulis, sebab pasti ada hal-hal tertentu yang tidak
terdokumentasi pada data sekunder yang hanya dapat diketahui dari obervasi di lapangan. Adapun data-data sekunder mengenai sumber daya air umumnya
dikeluarkan oleh instansi yang terkait, seperti PDAM Kabupaten Rembang, PSDA, Bappeda serta Dinas PU Bidang Sumber Daya Air di Kabupaten
Rembang. Dikarenakan penelitian ini memanfaatkan lebih banyak data sekunder,
maka pendefinisian populasi dan teknik pengambilan sampel yang dikerjakan tidak dijabarkan lebih lanjut.
3.5.2. Teknik Pengolahan Data
Tahap analisis dilakukan secara pararel dengan tahap pengumpulan data maupun setelah data yang diperlukan telah terpenuhi. Metode analisis yang
digunakan tergantung pada data-data yang terkumpul dan bidang bahasan yang akan dianalisis. Data-data kuantitatif dan data-data kualitatif dipisahkan sesuai
dengan pokok bahasannya masing-masing.
3.5.3. Teknik Analisis Data
Tahapan analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Analisis Kependudukan Kabupaten Rembang meliputi: a.
Analisis deskriptif kependudukan Kabupaten Rembang dilakukan untuk mendapatkan gambaran persebaran penduduk di Kabupaten Rembang
untuk penentuan kategori orientasi wilayah di Kabupaten Rembang dan kecenderungan pertumbuhan penduduknya.
b. Perhitungan proyeksi penduduk Kabupaten Rembang sampai dengan
tahun 2020, dengan tahun dasar yang dipakai adalah tahun 2010. Untuk menentukan metode proyeksi penduduk, maka dilakukan perhitungan
terhadap nilai koefisien korelasi yang paling mendekati r=1 dengan Metode Geometrik.
2. Analisis Kondisi Wilayah Kabupaten Rembang
Analisis kondisi wilayah Kabupaten Rembang dilakukan untuk mendapatkan gambaran orientasi wilayah Kabupaten Rembang. Lebih lanjut
lagi hasil akhir yang diperoleh adalah pengelompokan wilayah yang berdasarkan pada penggunaan lahan. Metode yang digunakan adalah metode
interpretasi peta penggunaan lahan di Kabupaten Rembang Tahun 2010. 3.
Analisis Strategi Optimalisasi Sumber Daya Air Kabupaten Rembang: Analisis Strategi Optimalisasi Sumber Daya Air di Kabupaten
Rembang dilakukan untuk memberikan alternatif-alternatif bagi