Proyeksi Kebutuhan Air untuk Suatu Wilayah

37

d. Non Linier dengan cara eksponesial

Pertumbuhan penduduk secara terus menurus continous setiap hari dengan angka pertumbuhan rate yang konstan. Pertumbuhan penduduk eksponensial exponential of growth. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Pn = Poe m atau Pt = Poe et .......................................................... 6 dimana: Pn atau Pt : Jumlah penduduk pada tahun n atau t Po : Jumlah penduduk awal tahun n atau t : waktu proyeksi tahun r : angka pertumbuhan penduduk e : bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya sama dengan 2,7182818 Hasil proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun kedepan merefleksikan jumlah kebutuhan air domestik, karena kenaikan jumlah penduduk ekivalen dengan kebutuhan air domestiknya. Faktor sosial, budaya dan ekonomi penduduk menentukan besarnya pemakaian air domestiknya. Umumnya masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan kebutuhan air domestiknya lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di daerah perdesaan. Untuk memproyeksikan kebutuhan air non domestik suatu kawasan, diperlukan beberapa pendekatan. Kebutuhan non domestik juga dipengaruhi oleh kondisi sosial, budaya dan ekonomi serta kebijakan pemerintah. Untuk memproyeksikan kebutuhan air penduduk di masa yang akan datang, dalam penelitian ini mengkombinasikan target pencapaian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Kabupaten Rembang, Rencana Strategis Renstra Kabupaten Rembang, Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW Kabupaten Rembang, kecenderungan yang ada dalam laporan Produk Domestik Bruto 38 Daerah PDRB Tahunan Kabupaten Rembang dan informasi yang diperoleh dari data sekunder lainnya. Kebutuhan air penduduk dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Kebutuhan Air Penduduk = Jumlah Penduduk x Kebutuhan Air literkapitahari ........... 7 Soemarto, 1999. Prediksi jumlah penduduk dilakukan dalam jangka pendek 5 tahun, jangka menengah 10 dan 15 tahun, dan jangka panjang 20 tahun. Besarnya tingkat konsumsi masyarakat mengacu pad kriteria yang telah ditetapkan. Baik oleh Badan Kesehatan Dunia WHO maupun yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Proyeksi kebutuhan air bersih dihitung dengan rumus: Q = ........................................................................................... 8 Keterangan: Q = Kebutuhan air bersih ltorgdet q = Kebutuhan air bersih rata-rata per orang P = Jumlah penduduk Tp = Tingkat Pelayanan diasumsikan disesuaikan dengan MDG’s Besarnya kebutuhan air sektor ini bergantung pada jumlah penduduk, pola konsumsi yang sejalan dengan naiknya tingkat kesejahteraan, serta ukuran besarnya kota perkotaan atau pedesaan yang dapt diasumsikan bergantung pada pertumbuhan penduduk. Kecenderungan populasi dan sejarah populasi dipakai sebagai dasar perhitungan air domestic terutama dalam penentuan kecenderungan laju pertumbuhan Growth Rate Trends. Pertumbuhan ini juga tergantung dari rencana pengembangan dari tata ruang kota. Standar kebutuhan air domestik