Faktor-faktor Sosial dan Keorganisasian dalam Produktivitas Beberapa Segi Mengenai Faktor-faktor Pekerjaan

yang sudah tetap ini adalah hal-hal yang sudah ada dan harus dapat diterima seadanya. 2. Berbeda dengan yang pertama, faktor kedua terdiri dari faktor-faktor yang hampir sepenuhnya dapat diatur dan dapat dirubah, dan faktor-faktor ini berada diluar diri pekerja. Pemimpin perusahaanlah yang berhak merubahnya, karenanya faktor-faktor ini disebut juga faktor-faktor management. Kelompok-kelompok faktor situasional terbagi kedalam dua sub kelompok yaitu yang terdiri dari faktor-faktor sosial dan keorganisasiannya, dan yang terdiri dari faktor-faktor fisik pekerjaan yang bersangkutan. Dengan dasar pengetahuan ini, adalah tugas pimpinan untuk mengatur semua faktor-faktor yang dikuasainya dan menjalinnya dengan faktor-faktor diri pekerja untuk menciptakan suatu keadaan yang memberikan keberhasilan tinggi. Eko Nurmianto. 2003

3.4. Faktor-faktor Sosial dan Keorganisasian dalam Produktivitas

Jarang sekali individu bekerja sendirian atau terpisah dengan orang lain dalam organisasi. Itulah pentingnya efektivitas kinerja organisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya iklim organisasi dan etos kerja. Perlu diketahui bahwa efektivitas organisasi terdiri dari individu dan kelompok, karena itu efektivitas organisasi terdiri dari efektivitas individu dan kelompok. Namun demikian, efektivitas organisasi adalah lebih banyak dari jumlah efektivitas individu dan kelompok, sehingga organisasi bisa efektif jika mampu mendapatkan hasil karya yang lebih tinggi tingkatannya dari pada jumlah hasil Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara karyanya setiap bagiannya. Sebenarnya alasan bagi organisasi sebagai alat untuk melaksanakan pekerjaan masyarakat adalah bahwa organisasi itu dapat melakukan pekerjaan lebih banyak dari pada yang mungkin dilakukan. Gambar 3.1 Tiga Pandangan Mengenai Efektivitas Organisasi Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik itu materi maupun non materi. Karena itu pekerja dalam bekerja ingin mendapatkan perlakuan sebagai manusia walaupun mereka merupakan salah satu alat produksi. Bila berbicara tentang segi kemanusiaan dari seseorang maka segera tampaklah berbagai kebutuhan seperti rasa aman, rasa terjamin, ingin perlakuan yang adil, ingin prestasinya dihargai dan diakui orang lain, ingin berteman, ingin diakui dirinya sebagai bagian dari masyarakat bahkan ingin menonjol. Suma’mur PK. PK. 1999 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.5. Beberapa Segi Mengenai Faktor-faktor Pekerjaan

Hubungan antara manusia pekerja dengan mesin dan peralatan-peralatan dan lingkungan kerja dapat dilihat sebagai hubungan yang unik karena interaksi antara hal-hal diatas yang membentuk suatu sistem kerja tidak terlampau sederhana bahkan melibatkan berbagai disiplin ilmu. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan agar pada akhirnya dapat mendatangkan produktivitas yang tinggi. Selain itu perlu diperhatikan keadaan-keadaan faktor fisik lain seperti kemampuan kerja, pengaruh lingkungan fisik terhadap lingkungan kerja, perancangan mesin dan peralatan agar cocok dengan pemakaiannya dan cara-cara untuk menangani pemakaiannya. Sritomo Wignjosoebrata.2003

3.6. Faktor-Faktor Fisik Lingkungan Kerja