Uji Realibilitas Uji F

1 967 , 1 − N = 1 40 967 , 1 − = 39 967 , 1 = 0,3150 Dengan membandingkan nilai korelasi hitung dengan angka kritik, 0,3150 maka untuk kinerja faktor fisik lingkungan kerja pada bagian expeller plant dan Waste Water Treatment Plant WWTP di PT. SMART, Tbk. Medan signifikan, karena nilai korelasinya dari angka kritik. Pada bagian harapan responden terhadap lingkungan kerja pada bagian expeller plant dan Waste Water Treatment Plant WWTP di PT. SMART, Tbk. Medan, menunjukkan angka yang signifikan, karena nilai korelasinya dari angka kritik 0,3150.

5.2.3. Uji Realibilitas

Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus korelasi Spearman-Brown koefisien korelasi tata jenjang. Data perhitungan uji realibilitas dapat dilihat pada Tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Perhitungan untuk Uji Realibilitas Bobot Kinerja X Bobot Harapan Y Rangking X Ranking Y D D² 147 165 4 2,5 1,5 2,25 164 151 1 6,5 -5,5 30,25 157 144 3 8 -5 25 163 165 2 2,5 -0,5 0,25 130 168 7 1 6 36 108 117 9 9 114 151 8 6,5 2,5 6,25 142 154 5 5 139 160 6 4 2 4 1264 1375 60 D = X - Y Langkah-langkah Pengujian: Ho: Merupakan instrumen yang valid tingkat validitasnya tinggi dan dapat dipergunakan. Ha : Kuisioner bukanlah instrumen yang valid. Taraf signifikan yang dipilih α = 0.05 Menentukan wilayah kritis Dari tabel harga Kritik Product moment dengan α = 0.05 dan N = 40 diperoleh r = 0,3150, maka wilayah kritis adalah r 0,3150. Perhitungan r: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 0,9944 1 40 40 60 6 1 1 6 1 2 2 2 = − × − = − − = ∑ N N D rho Kemudian dari angka korelasi Spearman tersebut akan dicari koefisien realibilitas sebagai berikut: 0,9972 9944 , 1 9944 , 2 1 2 = + = + = rho rho r Untuk menarik kesimpulannya, nilai r hitung ini dibandingkan dengan nilai kritik dari product moment Kesimpulan: Karena nilai r hitung r tabel 0,9972 0,3150 maka Ho diterima. Artinya kuisioner merupakan instrumen yang reliabel tingkat reliabilitasnya tinggi dan dapat dipergunakan.

5.2.4. Uji F

Langkah-langkah dalam pengujian ini yaitu: a. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif H : b = 0 secara keseluruhan tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara H 1 : b ≠ 0 secara keseluruhan ada pengaruh yang signifikan antara faktor - faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan. b. Menentukan level of significant α = 0,05 c. Wilayah kritik H diterima bila F ≤ F αk; n –k-1 = F ≤ F 0,053, 40-3-1 = F ≤ F 0,053, 36 = F ≤ F 3,05 H ditolak bila F F αk; n –k-1 = F F 0,053, 40-3-1 = F F 0,053, 36 = F F 3,05 d. Perhitungan nilai F JKt JKreg R k n R k R Fhit =       − − − = 2 2 2 , 1 1 Jkreg = b 1 JK ∑x 1 y+b 2 JK ∑ x 2 y+ b 3 JK ∑x 3 y JK ∑x 1 y = ∑x 1 y - 385 . 60 40 3597 706 97612 1 − = − = Σ Σ x n y x JK ∑x 2 y = ∑x 2 y - 188 40 3597 676 93710 2 = − = Σ Σ x n y x JK ∑x 3 y = ∑x 3 y - 462 . 421 40 3597 666 92560 3 = − = Σ Σ x n y x Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jkreg = b 1 JK ∑x 1 y+b 2 JK ∑ x 2 y+ b 3 JK ∑x 3 y = -1.380x – 60.385 + 0,506 x 188 + 2.225 x 421.462 = 1116,212 ∑ ∑ − = = n y y JKy JKt 2 2 885 , 1927 36 3597 499559 2 =       − = JKt JKreg R = 2 885 , 1927 212 , 1116 = = 0,579 Nilai untuk perhitungan JK di setiap variabel x dan y dapat dilihat pada Tabel 5.7. Jadi:       − − − =       − − − = 1 3 40 579 , 1 3 579 , 1 1 2 2 k n R k R Fhit 019 , 193 , = = 10,158 Nilai F hitung diperoleh sebesar 10,158. e. Kesimpulan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dengan mem bandingkan F hitung dan F tabel yaitu 10,158 3,05 maka H ditolak yang berarti bahwa keseluruhan terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan.

5.2.5. Uji T