BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Smart, Tbk. berlokasi di Jalan Ujung Baru, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan,
pada bulan Maret – April 2011
.
4.2. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kausal, yaitu sejenis pen elitian yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-
akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian
ini memungkinkan mengkaji sejauh mana keterkaitan antara faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah pengaruh faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan yang dilakukan di PT. Smart, Tbk.
berlokasi di Jalan Ujung Baru, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Medan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.4. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian penelitian Arikunto, 2002:96. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
penelitian, yaitu: a. Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi dalam variabel terikat yang mempunyai hubungan positif maupun negatif terhadap variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor fisik lingkungan kerja.
b. Variabel Terikat Y Variabel terikat adalah variabel yang tergantung atas variabel bebas. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kinerja karyawan.
4.5. Metode Pengumpulan Data 4.5.1. Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut:
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari Saifuddin Anwar, 1997.
Data yang diambil dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pengisian kuesioner terbuka pendahuluan dan kuesioner tertutup terhadap karyawan di PT. Smart, Tbk.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya Saifuddin Anwar, 1997. Data sekunder yang dikumpulkan adalah melakukan studi literatur studi
kepustakaan tentang teori dan hal yang berhubungan dengan penelitian serta gambaran umum perusahaan.
4.5.2. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner Tertutup
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling artinya pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar
pertimbangan penelitinya yang menganggap unsur-unsur yang dikehendakinya telah ada dalam anggota sampel yang diambil. Sampel yang ditentukan adalah
karyawan pada bagian expeller plant dan Waste Water Treatment Plant WWTP di PT. Smart, Tbk. karena dilihat dari keinginan penulis yang ingin melihat
pengaruh faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan.
a. Pembuatan kuesioner Pada tahap ini dilakukan pembuatan kuesioner pendahuluan. Kuesioner ini
berisikan pertanyaan sebagai dasar pertimbangan bagi pembuatan kuesioner tertutup dan bertujuan untuk memperoleh informasi tambahan yang terarah
pada variabel-variabel yang akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
b. Penyebaran kuesioner Kuesioner yang telah dibuat kemudian disebarkan kepada responden.
Responden yang dipilih adalah karyawan pada bagian expeller plant dan Waste Water Treatment Plant WWTP di PT. Smart, Tbk. yang berjumlah
40 orang.
4.5.3. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner Terbuka
a. Pembuatan kuesioner Kuesioner terbuka ini berisikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh responden. Untuk menjawab pertanyaan tersebut responden diberikan pilihan lima jenis pernyataan sikap, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan
tidak baik. b. Penyebaran kuesioner
Teknik ini diberikan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari setiap pertanyaan tersebut
ditentukan skornya denga menggunakan skala Likert. Mengacu pada skala Likert, pertanyaan-pertanyaan sikap ditampilkan pada kuesioner kemudian
akan diberikan nilainya, yaitu: 1. Jawaban Sangat Baik SB diberi bobot 5
2. Jawaban Baik B diberi bobot 4 3. Jawaban Cukup Baik CB diberi bobot 3
4. Jawaban Kurang Baik KB diberi bobot 2 5. Jawaban Tidak Baik TB diberi bobot 1
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.5.4. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan tujuan penelitian diajukan hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui analisis statistik. Hipotesis yang diajukan adalah:
1. Bahwa variabel lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor fisik lingkungan kerja karyawan variabel Y
2. Bahwa variabel lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor fisik lingkungan kerja karyawan variabel Z
4.6. Pengolahan Data
Sesuai dengan jenis data yang ada, data pada penelitian ini merupakan data interval. Karena itu, dalam analisis ini digunakan pendekatan statistik parametrik
untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada pengolahan data adalah: 1. Pemeriksaan hasil kuesioner
Pada tahap ini yang dilakukan adalah: a. Meneliti jawaban-jawaban yang telah diberikan oleh para responden,
dengan tujuan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan telah diisi dengan benar yang artinya sesuai dengan petunjuk pengisian
kuesioner. b. Memeriksa apakah semua kuesioner telah dikembalikan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Uji validitas dan reliabilitas Langkah berikutnya adalah pengujian validitas dan reliabilitas terhadap
instrumen penelitian, yaitu kuesioner. Validitas dihitung dengan menggunakan teknik korelasi product-moment. Alat ukur akan dikatakan
valid jika nilai r hitungnya daripada nilai r kritis. Nilai r kritisnya adalah 0,3150 sesuai dengan tabel nilai r product-moment.
Untuk menguji validitas dilakukan dengan cara menghitung nilai korelasi product-moment, dengan rumus:
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi N
= jumlah sampel X
= skor dari tes I Y
= skor dari tes II XY
= hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden
Sedangkan realibilitas dihitung dengan menggunakan metode Alpha Cronbach, dimana suat
u alat ukur dikatakan handal jika nilai α cronbach 0,7. Untuk mendapatkan nilai koefisien Alpha Cronbach pertama sekali harus dicari
nilai varians variabel, yaitu:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
− =
∑
t
b k
k
2 2
1 1
σ σ
α
Dimana:
K K
X X
b
∑ ∑
− =
2 2
2
σ
K K
Y Y
t
∑ ∑
− =
2 2
2
σ α
= nilai reliabilitas instrument k
= banyaknya butir pertanyaan K
= jumlah responden ∑ b
2
σ = jumlah semua varians tiap butir b
2
σ = varians total Korelasi Spearman-Brown koefisien korelasi tata jenjang, metode
dilakukan setelah mengetahui data instrument yang diteliti adalah valid. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan rumus:
1 6
1
2 2
− −
=
∑
N N
D rho
Dimana: r
xy
= koefisien realibilitas N
= jumlah sampel D
= X – Y X
= skor dari tes I Y
= skor dari tes II
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan uji F dan uji T, yaitu sebagai
berikut: -
Uji F Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat, sehingga bisa diketahui apakah dengan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Adapun langkah-langkah pengujian sebagai
berikut: a. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif
Ho : b = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja.
Ho : b ≠ 0 ad a pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor fisik
lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja. b. Taraf signifikan yang dipilih
α = 0.05 c. Menentukan wilayah kritis
Ho diterima bila F ≤ F
αk; n-k-1
Ho ditolak bila F F
αk; n-k-1
d. Perhitungan nilai F
− −
− =
1 1
2 2
k n
R k
R Fhit
,
JKt JKreg
R =
2
Jkreg = b
1
JK ∑x
1
+... JKt = JKt =
∑y
2
- n
y
2
Σ
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dimana: n : Banyaknya individu sampling
k : Banyaknya sampling e. Kesimpulan
Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dapat diketahui hubungan faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan
kinerja. -
Uji T Menunjukkan nilai signifikan dari tiap-tiap koefisien regresi terhadap
kenyataan yang ada. Adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif Ho : b = 0 secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan antara
faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja. Ho : b
≠ 0 secara individu ada pengaruh yang signifikan antara faktor - faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja.
b. Taraf signifikan yang dipilih α = 0.05
c. Menentukan wilayah kritis Ho diterima bila –t
α2,n-k-1 tα2,n-k-1 Ho ditolak bila t hit -t
α2,n-k-1 atau t hit tα2,n-k-1
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
d. Perhitungan nilai t
sb b
tb =
,
1 1
2 1
2
r JKx
k n
JKres sb
− −
− =
Jkres = JKt – Kjreg
2 1
2 1
1
n x
x JKx
∑
− =
, xJKt
JKx y
x JK
r
1 1
∑
=
Dimana: b : koefisien regresi variabel ke i
sb
2
: satandar devisiasi e. Kesimpulan
Dengan membandingkan t hitung dengan F tabel dapat diketahui hubungan faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan
kinerja. 4. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan bahwa besar pengaruh faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja. Untuk mengetahui nilai
koefisien determinasi maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Kd = r
s 2
x 100 JKt
JKreg r
=
2
Keterangan: Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Kd = 1, berarti pengaruh variabel X terhadap Y
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui penafsiran koefisien korelasi sehingga nantinya dengan pengolahan
data dapat diketahui pengaruh antara faktor-faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja.
5. Persamaan regresi berganda Dalam persamaan ini, data kuantitatif yang diperoleh dari hasil survei
dianalisisi untuk dapat menjelaskan hubungan kausal antara variabel yang mempengaruhi dengan yang dipengaruhi dan disajikan dalam bentuk
persamaan seperti: Y = a + bX
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+...+ b
n
X
n
Dimana: Y = Kinerja karyawan
a = intercept konstan untuk setiap Y b = koefisien regresi untuk setiap Y
X
1
= kinerja lingkungan kerja X
2
= harapan lingkungan kerja
4.7. Analisis dan Evaluasi