Reliabilitas Uji Validitas Dan Reliabilitas

tersebut, si peneliti harus mendiskusikannya dengan para ahli lain. Pendapat para ahli lain ini kemudian disarikan ke dalam bentuk rumusan yang operasional. 4. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek- aspek konsep yang akan diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti dapat membuat kerangka konsep dan kemudian menyusun pertanyaan yang operasional. 5. Melakukan uji coba skala pengukur tersebut pada sejumlah responden. Responden diminta untuk menyatakan apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan masing-masing pernyataan. Sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini maka distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Asumsi kurva normal sangat diperlukan di dalam perhitungan statistik. 6. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

3.9.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dekat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas adalah keandalan suatu alat ukur atau instrumen yang menuntut keantapan, keajegan atau stabilitas hasil pengamatan dengan instrumen Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dimana suatu barang atau orang atau apapun yang diamati dalam keadaan tidak berubah dalam kurun waktu amatan pertama dan amatan kedua atau amatan- amatan selanjutnya. Walpole, E. Ronald, 1995 Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun secara teoritis besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0.00-1.00; akan tetapi pada kenyataannya koefisien sebesar 1.00 tidak pernah dicapai dalam pengukuran, karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber error yang potensial. Disamping itu walaupun koefisien korelasi dapat bertanda positip + atau negatif -, akan tetapi dalam hal reliabilitas, koefien yang besarnya kurang dari nol 0.00 tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien yang positif. Pengertian umum menyatakan bahwa instrumen penelitian harus reliabel. Dengan pengertian ini sebenarnya kita bisa salah arah. Yang diusahakan dapat dipercaya adalah datanya bukan semata–mata instrumennya. Dalam uji realibilitas kita mengharapkan Kuesioner menunjukkan kehandalan yang tinggi high reliability. Singgih Santoso.2001 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Smart, Tbk. berlokasi di Jalan Ujung Baru, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, pada bulan Maret – April 2011 .

4.2. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kausal, yaitu sejenis pen elitian yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab- akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian ini memungkinkan mengkaji sejauh mana keterkaitan antara faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah pengaruh faktor fisik lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan yang dilakukan di PT. Smart, Tbk. berlokasi di Jalan Ujung Baru, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Medan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara