Validitas Data Keabsahan Data

3.4. Keabsahan Data

9 Keabsahan data goodness of data sebuah penelitian merupakan fondasi dari mutu hasil penelitian tersebut. Walaupun metode analisis tidak kalah penting peranannya dalam meyakinkan pihak-pihak terkait untuk dapat menerima hasil suatu penelitian dan menggunakannya daam pengambilan keputusan sesuai dengan keperluannya, keabsahan data selalu menjadi focus perhatian pertama pihak eksternal untuk menerima atau menolak hasil penelitian tersebut. Pengujian keabsahan data mempunyai dua dimensi yaitu pengujian kesahihan atau validitas data data validity testing dan engujian kehandalam atau reliabilias data data reliability testing. Suatu penelitian yang bermutu haruslah didukung oleh kedua pengujian tersebut. Penelitian yang hanya didukung oleh pengujian validitas data saja atau pengujian reliabilitas data saja tidak mempunyai arti banyak dalam meyakinkan pihak eksternal .

3.4.1. Validitas Data

Validitas data adalah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang valid akan diperoleh apabila instrument pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data maka pengujian dilakukan terhadap instrument pengumpulan data. 9 ibid., h. 215-237 Universitas Sumatera Utara 3.4.1.1.Ragam Validitas Data Validitas instrument terbagi atas dua tipe yaitu validitas internal internal validity dan validitas eksternal external validity. Validitas internasl berkenaan dengan derajat akurasi rancangan penelitian. Rancangan penelitian yang baik termasuk rancangan pengumpulan data akan dapat mengidentifikasi sumber data yang tepat dan alatinstrument pengumpulan data yang juga tepat. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi hasil penelitian jika dilakukan generalisasi dan diterapkan pada populasi dari mana data penelitian diambil. Validitas internal terbagi atas tiga bagian yaitu: 1. Validitas isi content validity Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadpa isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Pertanyaan ang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Validitas ini terbagi atas dua tipe yaitu: a Validitas muka face validity Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur maka dapat dikatakan bahwa validitas muka telah dipenuhi b Validitas logik Universitas Sumatera Utara Validitas logik disebut juga sebagai validitas sampling sampling validity. Validitas tipe ini menunjuk pada sejauh mana isi tes merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur. 2. Validitas kriteria criterion-related validity Prosedur pendekatan validitas berdasar kriteria menghendaki tersedianya kriteria eksternal yang dapat dijadikan dasar pengujian skor tes. Suatu kriteria adalah variabel perilaku yang akan diprediksikan oleh sor tes atau berupa suatu ukura lain yang relevan. Prosedur validasi berdasarkan kriteria menghasilkan dua macam validitas, yaitu validitas prediktif dan validitas konkuren. 3. Validitas kontruksi construct validity Validitas kontruksi adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkap suatu trait atau konstruksi teoritik yang hendak diukurnya. Pengujian validitas konstruksi merupakan proses yang terus berlanjut sejalan dengan perkembangan konsep mengenai trait yang diukur. Walaupun pengujian validitas konstruksi biasanya memerlukan teknik analisis statistika yang lebih kompleks daripada teknik-teknik yang dipakai pada pengujian validitas empiric lainnya akan tetapi hasil estimasi validitas konstruksi tidak dinyatakan dalam bentuk suatu koefisien validitas Universitas Sumatera Utara 3.4.1.1.1.Pengujian Validitas Cara-cara yang umum digunakan untuk menguji validitas instrument ialah melalui: 1. Analisis korelasi 2. Analisis faktor 3. Multitrait Analisis korelasi sangat sesuai digunakan untuk menguji validitas serempak dan prediktif concurrent validity dan predictive validity ataupun vaiditas konvergen dan diskriminan convergent dan discriminant validity. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang dikembangkan oleh pearson yaitu:            ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y N Y X N Y X XY N r xy Dimana, xy r =koefisien korelasi antara Y dan X Xi = skor variabel independen X Yi = skor variabel dependen Y Rumus koefisien korelasi di atas dapat juga ditulis dengan menggunakan angka yang diperhalus sebagai berikut”     2 2 Yi Xi XiYi r xy Dimana, xy r =koefisien korelasi antara Y dan X Xi = Xi - X Yi = Yi - Y Universitas Sumatera Utara Xi = skor variabel independen X Yi = skor variabel dependen Y

3.4.2. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

PERANCANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT FOR ENVIRONMENT (QFDE).

0 0 7