Mesin dan Peralatan 1.Mesin Produksi

1 kotak. Setelah itu, produk diangkut ke tempat penampungan. Jika telah terdapat pemesanan, maka produk tersebut akan diantar keluar melalui mobil pick up. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.11. Pengepakan 2.6.3. Mesin dan Peralatan 2.6.3.1.Mesin Produksi Mesin produksi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi paku pada PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut : 1. Mesin Ball Mill atau dikenal sebagai Mesin Molen Mesin Ball Mill merupakan mesin yang digunakan pada tahap awal proses pembuatan kloset yaitu mesin pencampur berbagai bahan baku dan air dengan putaran 970 rpm untuk menghancurkan dan mencampur formula sehingga menjadi bentuk lumpur. Spesifikasi mesin Ball Mill dapat dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Merek : Hico Model : BM-2000 Serial No. : 932811 Negara pembuatan : Korea Jumlah : 2 buah Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.12. Mesin Ball Mill 2. Mesin Pemasak Bahan Mesin pemasak bahan digunakan untuk memasak dan mengendapkan bahan baku yang dialirkan melalui mesin saring getar. Spesifikasi mesin pemasak bahan dapat dilihat sebagai berikut : Merek : Sumitomo Clay GC4 Model : Cyclo Drive 14M5-87 Putaran : 1500 rpm Input : 69 KW Negara pembuatan : Jepang Jumlah : 5 buah Universitas Sumatera Utara Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.13. Mesin Pemasak bahan 3. Mesin Saring Getar Mesin saring getar digunakan untuk menyaring kotoran lumpur yang disalurkan oleh mesin kiln. Spesifikasi mesin saring getar dapat dilihat sebagai berikut : Tipe : DC 135 A Frekuensi : 50 Hz Diameter : 50 cm Negara pembuatan : China Jumlah : 1 buah Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.14. Mesin Saring Getar Universitas Sumatera Utara 4. Mesin Wilden Pump Mesin wilden pump digunakan untuk memompa bahan baku yang telah siap dimasak dan diendapkan ke dalam tower-tower di dalam maupun di luar. Spesifikasi mesin pemasak bahan dapat dilihat sebagai berikut : Merek : Puma Tipe : CP24.401 M8 Negara pembuatan : Singapura Jumlah : 1 buah Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.15. Mesin Wilden Pump 5. Mesin KilnOven Mesin KilnOven merupakan mesin yang digunakan untuk proses pembakaran atau pemanasan heating sehingga kloset, wastafel maupun soap holder menjadi keras dengan permukaan yang mengkilap dengan suhu dan tinggi api yang dapat diatur pada panel mesin yang telah tersedia. Spesifikasi mesin kiln dapat dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tipe : KAT. 1500 Serial No. : 302050 Tahun Pembuatan : 1998 Negara pembuatan : Australia Jumlah : 5 buah Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.16. Mesin Kiln 6. Mesin Kompressor Mesin kompressor digunakan pada saat pemberian warna atau pengecatan pada produk kloset. Spesifikasi mesin kompressor dapat dilihat sebagai berikut : Merek : Puma Model : NK 150300 Negara pembuatan : Singapore Jumlah : 1 buah Universitas Sumatera Utara Sumber: www.google.com Gambar 2.17. Mesin Kompresor 2.6.3.2.Peralatan Equipment Peralatan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi kloset pada PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut : 1. Lori atau Kereta Sorong Dipergunakan untuk mengangkut kloset-kloset dari bagian pencetakan ke bagian pengerokan, bagian pengerokan ke bagian pengamplasan, bagian pengamplasan ke bagian pengecatan, bagian pengecatan ke bagian pembakaran. Jumlah lorikereta sorong yang ada di pabrik adalah sebanyak 15 unit. Adapun gambar kereta sorong yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut : Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.18. Kereta Sorong Universitas Sumatera Utara 2. Meja Pengerokan Meja pengerokan yang dapat berputar-putar dipergunakan sebagai tempat diletakkannya kloset sehingga operator mudah dalam melakukan pekerjaan pengerokan. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.19. Meja Pengerokan 3. Alat PengerokScraper Digunakan untuk mengerok kloset dengan tujuan untuk lebih rapi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.20. Scraper Universitas Sumatera Utara 4. Forklift Fork Lift berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat seperti bahan baku yaitu tanah thailand, pasir kuarsa, tanah kalimantan dan lain sebagainya ke atas mesin molen. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.21. Penggunaan Forklift 5. Meja Pengecatan Meja pengecatan yang dapat berputar ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kloset sehingga operator dapat dengan mudah menyemprot atau memberikan warna pada kloset. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.22. Meja Pengecatan Universitas Sumatera Utara 6. Meja Pengamplasan Meja pengamplasan yang dapat berputar ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kloset sehingga operator dapat dengan mudah mengamplas dengan kertas pasir dan membersihkannya. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.23. Meja Pengamplasan 7. Kertas Pasir Kertas pasir dalam pengamplasan bertujuan untuk memperhalus permukaan cetakan. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.24. Kertas Pasir 8. Busa Busa digunakan untuk membersihkan atau menggosok kloset pada saat pengamplasan dan pengecatan. Universitas Sumatera Utara Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.25. Busa 9. Tabung Gas Elpiji Tabung gas elpiji berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran mesin kiln. Sumber: PT Prima Indah Saniton Gambar 2.26. Tabung Gas Elpiji 10. Paku Paku berfungsi sebagai penggabung antara kayu yang satu dengan kayu yang lain. 11. Kayu Kayu digunakan sebagai tempat penampung kloset jongkok, kloset duduk dan wastafel sedangkan soap holder dimasukkan ke dalam kardus. 12. Palu Digunakan untuk memakukan paku ke dalam kayu. Universitas Sumatera Utara III-1

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Persaingan Produk

1 Persaingan pasar merupakan salah satu faktor yang sangat dipertimbangkan pada dunia usaha saat ini. Baik produk maupun jasa yang dihasilkan harus dapat memenuhi ekspektasi yang diinginkan oleh pelanggan. Salah satu tantangan dalam dunia usaha adalah bagaimana cara untuk mencapai produk dan sistem dengan memperhatikan faktor biaya. Engineering 2 merupakan salah satu bidang ilmu yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Tujuan dari perekayasaan sistem adalah untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang dapat dihilangkan untuk dapat meminimisasi biaya, dalam hal unit cost, service cost, dan social cost. Beberapa cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1. Meningkatkan metode kerja untuk pembuatan produk terutama yang menyangkut needs dari konsumen. 2. Mempertimbangkan keseluruhan sistem yang terdapat dalam siklus produksi. 3. Mempertimbangkan keseluruhan hierarki dan interaksi yang terdapat dalam berbagai level sistem. 4. Mengorganisir dan mengintegrasikan kriteria teknik dan ilmu-ilmu yang bersangkutan dengan masalah tersebut. 1 Blanchard, Benjamin, System Engineering And Analysis Cet III; New York, 1998. P. 17-18 2 Sinulingga, Sukaria, Pengantar Teknik Industri, Cet I; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, h. 8 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Pendekatan Concurrent Engineering Tools pada Proses Perancangan Produk dengan Metode Quality Function Deployment dan Design Structure Matrix

17 194 186

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

PERANCANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT FOR ENVIRONMENT (QFDE).

0 0 7